Para partisipan AIS Forum ini berasal dari regional Asia-Oseania, Asia Pasifik, Amerika, Afrika, dan Eropa. Sebanyak 51 negara tergabung dalam forum negara pulau dan kepulauan tersebut.
Kali ini Indonesia didaulat sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan pelopor negara kepulauan dalam sidang UNCLOS 1982, lewat forum ini Indonesia diharapkan menjadi inisiator dalam menangani isu-isu global terkait kelautan.
Ajang KTT AIS Forum 2023 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 10--11 Oktober 2023. Untuk itu, Indonesia mengundang 51 negara pulau dan kepulauan serta sejumlah organisasi internasional. Tahun ini, AIS Forum 2023 mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama".
Selama AIS Forum bergulir sejak 2018, ada empat agenda utama yang kerap dibahas bersama, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, penanganan sampah plastik, dan soal tata kelola kemaritiman. Para partisipan AIS Forum ini berasal dari regional Asia-Oseania, Asia Pasifik, Amerika, Afrika, dan Eropa.
Sebanyak 51 negara tergabung dalam Forum Negara Pulau dan Kepulauan tersebut. Dari puluhan negara itu, berikut ini profil lima negara pulau dan kepulauan partisipan AIS Forum 2023 yang mewakili setiap regional.
- Filipina
Republik Filipina adalah negara kepulauan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia. Pulau Filipina, yang terletak di atas Pulau Kalimantan (laut Sulu) dan laut Sulawesi yang berbatasan dengan Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Pulau terdekat dengan wilayah Indonesia adalah Mindanao di selatan Filipina. Luas wilayah Filipina mencapai 300.000 km2, dengan garis pantainya bisa mencapai 36.289 km. Filipina tercatat memiliki lebih dari 7 ribu pulau dengan jumlah penduduk mencapai 109,035,343 (data Mei 2020). Negeri ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil rumput laut terbesar dunia. Rakyatnya tergantung pada komoditas perikanan dan pertanian. Perairannya memiliki terumbu karang indah serta palung terdalam di dunia, yaitu Mariana, Phillipine, dan Mindanao.
- Madagaskar
Madagaskar adalah negara kepulauan terbesar kedua di dunia. Negara kepulauan ini terletak di Afrika Timur. Negara ini terdiri berasal satu pulau primer dan pulau-pulau mungil lainnya. Pulau Madagaskar sendiri termasuk pulau terbesar keempat di dunia. Luas negara Madagaskar mencapai 587.041 kilometer persegi.
Pada bidang ekonomi, Madagaskar mengandalkan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan sebagai tulang punggung perekonomian yang 80% dari populasi bekerja pada sektor tersebut dan telah menjadi penyumbang tebesar yaitu sekitar 23,7% pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Madagaskar adalah sebesar US$39,81 miliar sedangkan Pendapatan Perkapitanya adalah sebesar USD1.600. Komoditas Pertanian yang penting bagi perekonomian Madagaskar di antaranya adalah kopi, vanila, tebu, cokelat, pisang, beras, cengkeh, singkong, dan kacang-kacangan. Selain itu, Industri-industri yang penting bagi perekonomian Madagaskar di antaranya adalah pengolahan daging, makanan laut, sabun, bir, kulit, gula, tekstil, kertas, minyak, perakitan otomobil, dan pariwisata.
- Papua Nugini
Negara yang bertetangga dengan Provinsi Papua di Indonesia ini merupakan negara kepulauan terbesar ketiga dunia. Papua Nugini adalah negara kepulauan pada Oseania yang berada pada sebelah timur Pulau Papua. New Guinea artinya pulau terbesar kedua di dunia. Sebelah baratnya ditempati oleh Indonesia, sedangkan sebelah timurnya termasuk wilayah Papua Nugini. Papua Nugini memiliki luas wilayah sebanyak 462.840 kilometer persegi menggunakan mencakup sejumlah pulau mungil di Melanesia.
Sekitar 85% penduduk Papua mendapatkan penghasilannya dari sektor pertanian (agrikultur). Komoditas-komoditas pertanian yang penting bagi perekonomian Papua Nugini di antaranya adalah kakao, kopi, kopra, gula, teh, karet, buah-buahan, kentang, vanila, daging dan sayur-sayuran. Meskipun belum dikembangkan secara optimal, Papua Nugini masih memiliki beberapa industri pertambangan seperti pertambangan emas, tembaga, perak, dan migas.
- Kuba
Negara dengan ibu kota Havana ini merupakan negara kepulauan terbesar ke sembilan di dunia. Wilayah Kuba terletak di sebelah timur Meksiko, mempunyai luas wilayah kurang lebih 110.860 kilometer persegi. Negara Kuba merupakan bagian utama dari negara-negara kepulauan Karibia. Pulau Kuba yang memanjang ini (kira-kira 1.200 km panjangnya) adalah pulau yang terbesar di daerah Karibia dan dibatasi di sebelah utara oleh Selat Florida dan Samudra Atlantik, di sebelah barat laut oleh Teluk Meksiko, di sebelah barat oleh Selat Yucatan, di selatan oleh Laut Karibia, dan di sebelah timur oleh Haiti.
Republik ini terdiri atas keseluruhan pulaunya, termasuk sejumlah pulau yang ada di sekitarnya, misalnya Isla de la Juventud (Pulau Pemuda), sebelumnya dikenal sebagai Isla de los Pinos (Pulau Pinus). Sebelum ada sanksi embargo ekonomi dari Amerika Serikat, Kuba dikenal sebagai salah satu eksportir gula nomor wahid di dunia. Kini Kuba mengandalkan ekonominya dari pariwisata dan pertanian.
- Islandia
Islandia masuk dalam daftar negara kepulauan terbesar ke sepuluh di dunia. Negara pulau di Eropa ini mempunyai luas wilayah sekitar 103.000 kilometer persegi. Islandia sebagai pulau terbesar kedua di Eropa. Terletak di Samudra Atlantik Utara, negara ini terdiri dari pulau primer serta 30 pulau-pulau kecil. Pulau utamanya berada di selatan bulat Arktik yang menyentuh Pulau Grimsey. Uniknya, Islandia merupakan salah satu negara dengan penduduk yang paling sedikit. Hanya terdapat 4 orang setiap 1 kilometer persegi. Komoditas andalan negeri tersebut adalan perikanan dan sudah mandiri dalam mengelola kebutuhan energinya.
Sebagai hasil dari komitmennya terhadap energi terbarukan, Indeks Ekonomi Hijau Global 2016 menempatkan Islandia di antara 10 ekonomi terhijau di dunia. Secara historis, ekonomi Islandia sangat bergantung pada penangkapan ikan, yang masih memberikan 40% pendapatan ekspor dan mempekerjakan 7% tenaga kerja. Saat ini, Islandia telah menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Pertumbuhan ekonomi yang kuat telah membuat Islandia berada di peringkat ketiga dalam laporan Indeks Pembangunan Manusia PBB untuk 2021/2022.
Indonesia menginisiasi pertemuan AIS Forum tahun ini karena melihat adanya permasalahan bersama yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan, sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi.
Kolaborasi AIS Forum akan menguntungkan semua negara partisipan, termasuk Indonesia, melalui antara lain peningkatan komunikasi, berbagi pengalaman, percepatan penyelesaian masalah-masalah pembangunan melalui penyatuan pandangan terkait isu-isu kelautan.
AIS Forum pun akan mendorong peningkatan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara pulau dan kepulauan lainnya. Sebagai pelaksana KTT AIS Forum 2023, Indonesia akan mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antarnegara pulau dan kepulauan.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari