Indonesia.go.id - Sosialisasi Uji Coba Sistem Digital Bansos Berbasis IKD dan Biometrik Dimulai di Banyuwangi

Sosialisasi Uji Coba Sistem Digital Bansos Berbasis IKD dan Biometrik Dimulai di Banyuwangi

  • Administrator
  • Kamis, 11 September 2025 | 18:13 WIB
UJI COBA DIGITAL BANSOS
  Kadinsos Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini dan Gugus Tugas Proyek Percontohan Penerapan Keterpaduan Layanan Digital Pada Program Bantuan Sosial memberikan penjelasan rencana digitalisasi bansos dalam survei uji coba di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Taufik Isna?KPM Kemkomdigi)
Sistem digitalisasi bansos itu merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto dan baru akan diterapkan secara nasional paling cepat pada tahun depan, dengan catatan formulanya dianggap baik dan mendapat persetujuan presiden.

Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi menjadi pelopor dalam sosialisasi uji coba penerapan sistem digital penyaluran bantuan sosial (bansos) berbasis Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan teknologi biometrik.

Gugus Tugas Proyek Percontohan Penerapan Keterpaduan Layanan Digital Pada Program Bantuan Sosial melakukan sosialisasi sistem itu kepada aparatur dan masyarakat Desa Kemiren dan Kelurahan Lateng, menandai babak baru dalam transformasi digital layanan publik di Indonesia.

Principal Govtech Expert Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Rahmat Danu Andika, yang juga anggota Gugus Tugas, menegaskan bahwa sistem itu masih dalam tahap uji coba dan tidak akan langsung diberlakukan pada 2025.

"Kita akan melakukan uji coba penargetan, tapi tidak akan mempengaruhi penetapan penerima bansos tahun ini, karena masih akan menggunakan yang existing dari usulan desa supaya tidak ada kepanikan," jelas Dika di Desa Kemiren, Rabu (10/9/2025).

Sistem digitalisasi bansos itu merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto dan baru akan diterapkan secara nasional paling cepat pada tahun depan, dengan catatan formulanya dianggap baik dan mendapat persetujuan presiden.

Berbeda dengan sistem konvensional yang mengandalkan musyawarah desa, sistem baru ini memungkinkan setiap orang yang merasa membutuhkan untuk mendaftar langsung melalui portal perlindungan sosial yang diotentifikasi dengan IKD dan biometrik melalui face recognition.

PMO Gugus Tugas Digitalisasi Bansos Digital DEN, Fathur Rahman Utomo, menjelaskan bahwa survei pendahuluan ini bertujuan memfinalisasikan uji coba skala desa dan kelurahan, merumuskan pembagian peran pemangku kepentingan, serta membangun komunikasi yang baik mengenai rencana pelaksanaan piloting.

Untuk pendaftar yang tidak memiliki smartphone, dapat mendaftar melalui agen-agen seperti pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Uji coba inovasi itu menempatkan Banyuwangi sebagai garda terdepan dalam mewujudkan smart government yang transparan, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam transformasi digital layanan publik.

 

Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/937158/sosialisasi-uji-coba-sistem-digital-bansos-berbasis-ikd-dan-biometrik-dimulai-di-banyuwangi