Indonesia.go.id - Program CKG sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Masyarakat Indonesia

Program CKG sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Masyarakat Indonesia

  • Administrator
  • Jumat, 19 September 2025 | 19:24 WIB
JANGKAUAN CKG
   Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi/Foto: Badan Komunikasi Presiden
Masyarakat yang sudah mendaftar CKG tercatat sebanyak 32,3 juta orang yang tersebar di 10.226 puskesmas di seluruh Tanah Air. Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program CKG pada 10 Februari 2025 sebagai bagian dari strategi nasional membangun sistem kesehatan yang adil.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengatakan  hingga pertengahan September 2025, Kemenkes mencatat layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah menjangkau hampir 30 juta orang.

CKG merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dalam upaya membangun sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan fokus pada pencegahan.

"Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat," ujar Endang dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta pada Rabu (18/9/2025).

Lanjutnya, masyarakat yang sudah mendaftar CKG tercatat sebanyak 32,3 juta orang yang tersebar di 10.226 puskesmas di seluruh Tanah Air. Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program CKG pada 10 Februari 2025 sebagai bagian dari strategi nasional membangun sistem kesehatan yang adil.

Selain pelaksanaan nyata dari PHTC, program ini juga bagian dari Asta Cita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi sejak dini. Layanan ini diberikan gratis minimal satu kali dalam setahun.

Tahun ini, pemerintah menargetkan 60 juta penerima manfaat dan cakupan penuh secara bertahap untuk seluruh rakyat Indonesia. CKG melibatkan puskesmas, posyandu, sekolah, klinik BPJS, kantor, dan komunitas.

Endang menjelaskan dari 29,8 juta masyarakat yang sudah mendapatkan layangan kesehatan gratis, 5,9 juta di antaranya adalah peserta didik yang berasal dari 91.184 sekolah. Mulai dari jenjang SD hingga SMA, termasuk pesantren di 38 provinsi.

Sebaran dari masyarakat peserta CKG meliputi perempuan dengan total 17.176.524 orang dan laki-laki sebanyak 12.688.214 orang. Peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sedangkan provinsi yang jumlah peserta CKG masih kecil, kata Endang, adalah Provinsi Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.

"Tentu kita bisa mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut. Tapi tentu kita juga menginginkan supaya provinsi-provinsi lain segera juga mengejar dengan rate yang sama,” ujar Endang.

Untuk mengejar target 60 juta penerima manfaat tahun ini, Endang mengatakan pemerintah akan terus mengoptimalkan tren pendaftar dan kehadiran periode 10 Februari hingga 17 September 2025, yakni 603.059 pendaftar dan 491.597 orang setiap hari, baik di puskemas maupun di sekolah.

Penyakit yang Terdeteksi saat CKG

Endang memaparkan, untuk bayi baru lahir didapati lima masalah kesehatan tertinggi, antara lain kelainan saluran empedu, berat lahir rendah, penyakit jantung bawaankritis, hipotiroid kongenital, dan defisiensi enzim G6PD (kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan enzim pelindung sel darah merah).

Sementara, pada anak balita adalah gigi karies, anemia, stunting, gizi kurang, dan perkembangan tidak normal. Sementara untuk masyarakat dewasa, yang tertinggi adalah kurangnya tingkat aktivitas fisik, karies gigi (gigi berlubang), obesitas sentral, kelebihan berat badan (overweight) & obesitas, serta hipertensi.

Endang pun berpesan kepada masyarakat pertama, untuk memanfaatkan layanan CKG yang digelar oleh pemerintah Indonesia. Orang tua murid juga diminta untuk mengizinkan anak-anaknya untuk CKG.

Pesan kedua, Endang meminta masyarakat mengubah gaya hidup dengan lebih banyak berolah raga dan mengurangi makanan minuman manis, asin, dan berlemak.

"Ketiga, kalau sudah diketahui hasilnya dan harus diobati, obatnya harus diminum untuk mencegah penyakit yang lebih berat,” tutup Endang.

 

Penulis: Putri
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/938503/program-ckg-sudah-menjangkau-hampir-30-juta-masyarakat-indonesia