Kemkomdigi meminta masyarakat tidak percaya begitu saja mengenai isu negatif MBG yang banyak beredar di medsos.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) gencar meluruskan berbagai informasi negatif dan menyesatkan tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beredar di media sosial (medsos). Kemkomdigi pun meminta masyarakat tidak percaya begitu saja mengenai isu negatif MBG yang banyak beredar di medsos.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya prinsip jurnalistik dalam menyaring informasi, terutama untuk program strategis pemerintah seperti MBG yang diampu Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kita sedang berhadapan dengan konten media sosial yang seringkali tidak mengedepankan prinsip jurnalistik. Banyak informasi tentang MBG yang beredar justru misleading dan tidak sesuai fakta lapangan," tegas Meutya dalam acara Silaturahmi dengan Para Pemimpin Redaksi Media di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Untuk memberikan pemahaman yang utuh, Kemkomdigi menggelar pertemuan khusus antara Kepala BGN Dadang Hendiayana dengan pimpinan redaksi berbagai media. Forum itu menjadi ruang dialog strategis untuk menyampaikan fakta akurat sekaligus meluruskan berbagai misinformasi yang beredar tentang program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.
Fakta Lapangan Berbeda dengan Narasi Medsos
Meutya membagikan pengalaman tim Kemkomdigi yang melakukan pemantauan langsung pelaksanaan MBG di SD Negeri Jayapura, Papua. "Yang kami temui di lapangan justru program ini berjalan dengan baik. Ini bertolak belakang dengan banyak narasi negatif yang beredar di media sosial," ujarnya.
Pernyataan itu sekaligus menepis berbagai konten negatif yang menyebut program MBG tidak tepat sasaran atau tidak berjalan optimal. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki implementasi program sembari tetap terbuka terhadap masukan konstruktif.
Dalam forum tersebut, Menkomdigi menekankan peran krusial media arus utama dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. "Kami ingin memperkuat informasi yang paling akurat langsung ke teman-teman media. Dengan begitu, publik mendapatkan gambaran utuh tentang program ini," jelas Meutya.
Kepala BGN Dadang Hendiayana menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk media massa. "Kami terbuka untuk memberikan penjelasan lengkap agar tidak ada lagi mispersepsi tentang program MBG," tandasnya.
Pertemuan itu menjadi langkah konkret pemerintah dalam membangun ekosistem informasi yang sehat, terutama untuk program-program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, BGN, dan media, diharapkan publik dapat mengakses informasi yang akurat tentang MBG dan program-program pemerintah lainnya.
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/920960/menkomdigi-jangan-percaya-mentah-mentah-isu-negatif-mbg-di-medsos