Arsik ikan mas kerap digunakan pada pesta pernikahan adat Batak. Arsik ditata di atas nampan besar bersama sayuran dan seonggok nasi putih. Sajian itu kemudian dipersembahkan khusus untuk pengantin. Kedua mempelai, orangtuanya dan hula-hula bersama-sama memegang ujung nampan berisi arsik ikan mas lalu mereka memanjatkan doa syukur kepada Tuhan. Begitulah arsik menjadi simbol doa dan berkat pada prosesi pernikahan adat Batak.
Pada acara-acara keluarga, arsik kerap menghiasi dapur orang Batak. Tatkala anak hendak berangkat merantau, orangtua Batak biasanya menyajikan ikan mas arsik untuk disantap anak-anaknya. Arsik itu sekaligus sarana bagi keluarga untuk memohon kepada Tuhan agar anak-anaknya kelak berhasil di perantauan.
Arsik ikan mas pada dasarnya adalah merebus ikan mas dengan menggunakan beragam rempah dan bumbu. Bumbu yang dibutuhkan berupa asam cekala, bunga kecombrang, lokio (bawang Batak), kacang tanah, kemiri, kunyit, bawang putih dan bawang merah, cabai merah, jahe, asam gelugur, daun jeruk, daun salam, lengkuas, serai dan andaliman serta garam.
Sebelum direbus, pertama sekali siapkan ikan mas dan bahan-bahan bumbunya. Kemudian, ikan mas segar yang sudah dibersihkan dilumuri dengan air perasan jeruk nipis dan diberi garam. Diamkan selama 1 jam agar air jeruk dan garap meresap ke dalam daging ikan sekaligus mengurangi kadar air tawar dalam ikan. Sebaiknya, gunakan ikan mas hasil tangkapan nelayan dari Danau Toba, bukan ikan mas ternakan. Karena tekstur daging ikan mas dari Danau Toba jauh lebih lembut, tidak berbau tanah dan ukurannya lebih besar.
Dan arsik akan lebih gurih jika menggunakan ikan mas yang sedang bertelur. Karena resapan bumbu pada telur akan menciptakan cita rasa sedap dan gurih. Kandungan protein pada telur bercampur dengan bumbu arsik memberikan sensasi tersendiri pada lidah. Arsik ikan mas hingga hari ini mudah ditemukan di rumah-rumah makan khas Batak. Di Sumatera Utara tidaklah sulit menemukan arsik ikan mas. Selain menjadi menu harian di sejumlah rumah makan, juga jamak menjadi menu di rumah tangga.
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain
- Ikan mas segar yang sudah dibersihkan isi perut dan insangnya.
- Kemiri dan kunyit
- Andaliman, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan jahe
- Asam cekala, asam gelugur, daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai
- Bawang Batak, kacang panjang, kecombrang muda (batang dan bunganya)
- Jeruk nipis dan garam
- Cabai merah besar
Cara memasak
- Ikan mas dilumuri dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Biarkan hingga satu jam.
- Kemiri dan kunyit disangrai, lalu diulek sampai halus.
- Bahan berupa andaliman, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan jahe digiling sampai halus
- Potong bunga rias dari batangnya. Bikin kecil-kecil lalu memarkan.. Bunga rias juga dipotong kecil-kecil
- Geprek asam cekala, lengkuas, dan serai.
- Potong kacang panjang sesuai selera.
- Gabungkan bawang Batak dengan kacang panjang. Dua pertiga dari gabungan bawang Batak dan Kacang Panjang selipkan ke dalam perut ikan mas. Sisanya direbus bersama bumbu
- Tata kulit batang bunga rias sebagai alas ikan di dalam belanga. Gunanya untuk mencegah ikan gosong saat diarsik. Letakkan Ikan mas di tepat di atas batang bunga rias tadi. Kemudian taburi kacang panjang dan bawang Batak.
- Masukkan seluruh bumbu yang telah dilumat lalu tambahkan air secukupnya pada belanga hingga ikan mas terendam. Taburi potongan batang dan bunga rias.
- Tutup belanga agar air lebih cepat mendidih. Pastikan nyala api tidak terlalu besar dan tidak kecil.
- Bila air dalam belanga tinggal sedikit, taburi dengan bawang Batak dan kacang panjang serta potongan cabai merah.
- Kecilkan nyala api dan biarkan hingga air dalam belanga hampir kering.
- Arsik sudah matang dan siap untuk disajikan. (K-DH)