Indonesia.go.id - Jalan Santri Menuju Dunia Internasional

Jalan Santri Menuju Dunia Internasional

  • Administrator
  • Senin, 23 September 2024 | 15:25 WIB
BEASISWA
  Kementerian Agama (Kemenag) membuka program beasiswa nongelar (non-degree) bagi para santri yang ingin berkuliah di berbagai kampus luar negeri melalui skema Dana Abadi Pesantren. Program beasiswa non-degree ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi santri yang unggul secara intelektual dan memiliki integritas tinggi. DISKOMINFO KALSEL
Investasi masa depan pendidikan santri kini terbuka lebar dengan beasiswa non-degree internasional melalui Dana Abadi Pesantren.

Kementerian Agama Republik Indonesia melalui program Dana Abadi Pesantren membuka kesempatan luar biasa bagi para santri dan pendidik pesantren untuk mengejar mimpi akademik hingga ke mancanegara. Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pesantren, program beasiswa non-degree ini hadir sebagai jalan emas untuk memperluas wawasan dan menambah ilmu para santri di tingkat internasional. Melalui program ini, santri tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga akan membawa pesan damai Islam Indonesia ke panggung global.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya pada Kamis (5/9/2024), menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan santri untuk mempersiapkan generasi unggul di masa depan. "Dana Abadi Pesantren adalah investasi dan akselerasi peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan melalui skema beasiswa degree dan non-degree kepada para santri dan pendidik di pesantren," tegasnya. Kementerian Agama berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk mengalokasikan Dana Abadi Pesantren guna mendukung pendidikan berkualitas bagi generasi pesantren.

Dalam dunia pesantren, akselerasi peningkatan kualitas SDM adalah kebutuhan yang mendesak. Program beasiswa non-degree yang ditawarkan ini tidak hanya dirancang untuk memperkaya ilmu, tetapi juga untuk membuka jejaring internasional yang selama ini mungkin sulit dijangkau oleh komunitas pesantren. Dalam skema ini, tersedia empat pilihan beasiswa non-degree yang mencakup berbagai bidang dan benua. Program-program tersebut adalah: Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko (Afrika), Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko, Micro Credential di Amerika, dan Santri International Fellowship di Inggris.

"Setiap program beasiswa memiliki tujuan spesifik yang selaras dengan kebutuhan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pesantren," ujar Menteri Agama Yaqut. Kesempatan yang dibuka dari tanggal 3 hingga 7 September 2024 ini menandai dorongan besar untuk membawa dunia pesantren Indonesia menjadi pemain global dalam bidang keilmuan dan pendidikan. Kementerian Agama berupaya untuk memaksimalkan potensi Dana Abadi Pesantren sebagai alat transformasi pendidikan.

Program ini juga memiliki dampak luas, bukan hanya bagi para santri, tetapi juga bagi para ustadz/ustadzah, mudir, dan pengasuh pondok pesantren yang berperan penting dalam mengembangkan generasi penerus bangsa. Melalui program ini, mereka akan dibekali kemampuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemen di lingkungan pesantren. Dengan demikian, upaya memperluas wawasan dan jaringan internasional menjadi lebih konkret dan terukur.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyoroti pentingnya keterlibatan dalam program internasional ini untuk mengakselerasi kualitas pendidikan pesantren. Ia menyebut program ini sebagai "kesempatan emas" bagi santri untuk tidak hanya mendapatkan ilmu dari para cendekiawan dunia, tetapi juga untuk menunjukkan Islam Indonesia yang moderat, inklusif, dan berperan aktif dalam membangun peradaban dunia. “Melalui program ini, para santri diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Islam moderat Indonesia ke seluruh dunia,” jelasnya.

Program beasiswa non-degree ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Kementerian Agama dalam mencetak santri yang unggul secara intelektual dan memiliki integritas tinggi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk melahirkan santri yang cerdas dan berpengetahuan luas, tetapi juga santri yang memiliki komitmen kuat dalam pengembangan keilmuan di dunia pesantren.

Bagi para santri dan pendidik yang tertarik, pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi PUSAKA Superapps Kemenag, yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore, atau melalui situs resmi pendaftaran beasiswa. Dengan pendaftaran yang berlangsung singkat, program ini diharapkan mampu menarik talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri yang siap mengharumkan nama pesantren Indonesia di panggung dunia.

Dengan tersedianya program beasiswa non-degree ini, Kementerian Agama menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren secara signifikan. Ini adalah momentum penting bagi para santri untuk tidak hanya belajar di dalam negeri, tetapi juga merambah hingga ke luar benua, membawa wawasan baru dan kembali dengan pengetahuan yang lebih luas.

Program ini bukan hanya tentang santri belajar di luar negeri, tetapi juga tentang pesantren yang bertransformasi menjadi pusat keilmuan global. Para santri diharapkan dapat membawa perubahan dan semangat baru ke pesantren-pesantren mereka setelah menyelesaikan program internasional ini. Di tengah persaingan global, para santri ini akan menjadi duta-duta keilmuan, yang memperkuat kontribusi Islam Indonesia di panggung dunia.

Dana Abadi Pesantren, melalui program ini, membuka kesempatan luas bagi santri untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi pada pembangunan peradaban dunia. Masa depan pesantren di Indonesia kini berada di tangan para santri yang akan terus berkembang dengan wawasan dan jaringan internasional.

Pendaftaran non-degree dapat dilakukan melalui aplikasi PUSAKA Superapps Kemenag yang bisa diunduh di PlayStore atau AppStore. Selain itu dengan mengakses https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.

 

Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/TR