Atlet-atlet Indonesia sukses menyetor empat keping emas dari dayung dan kickboxing pada lanjutan perhelatan pesta olahraga multicabang dua tahunan terbesar di Asia Tenggara yang diadakan di Hanoi, Vietnam.
Duta-duta olahraga Merah Putih terus menunjukkan prestasi terbaiknya dalam ajang pesta olahraga multicabang dua tahunan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Seperti ditunjukkan tim putra Indonesia yang masih menjadi penguasa cabang dayung di perairan Thuy Nguyen Boat Racing Center, Hai Phong, Vietnam. Dalam lanjutan lomba yang digelar Jumat (14/5/2022), Indonesia menambah dua keping medali emas dari final dua nomor. Sebelumnya mereka juga telah menyumbang dua emas.
Di final lightweight coxless four putra, kuartet Ali Buton, Denri Maulidzar Al Ghiffari, dan Mahendra Yanto mengayuh secepat mungkin untuk menyentuh garis akhir tercepat di lintasan sejauh 2.000 meter. Keempatnya mencatat waktu terbaik enam menit 47,729 detik dan meninggalkan tuan rumah dan Filipina yang masing-masing mendapatkan perak serta perunggu.
Di nomor lightweight quadruple sculls putra, Ardi Isadi, Ihram, Kakan Kusmana, dan Ali Mardiansyah mencetak waktu tercepat enam menit 28,399 detik. Vietnam dan Filipina kembali berbagi perak dan perunggu. Bagi Ardi dan Kakan, ini adalah emas kedua setelah sebelumnya Rabu (11/5/2022) turut mendulang emas dari nomor lightweight sculls double putra. Torehan ini membuat Indonesia sementara memuncaki klasemen cabang dayung putra dengan empat emas.
Keberhasilan tim putra masih belum mampu diikuti tim putri yang kembali menyumbang perak. Mereka kembali harus mengakui kekuatan putri-putri Vietnam. Tim tuan rumah sejak hari pertama, Rabu (11/5/2022), menguasai klasemen sementara medali cabang dayung dengan empat emas diikuti Indonesia dengan empat perak. Cabang ini masih memberikan peluang bagi para pedayung putra-putri Merah Putih untuk menambah koleksi medali karena terdapat enam nomor final lainnya yang belum dipertandingkan.
Koleksi emas Indonesia tak hanya didominasi sektor dayung saja. Karena dua srikandi Merah Putih yang berlaga di ring cabang kickboxing pun ikut menyetor emas. Dalam pertarungan final kelas 52 kilogram full contact putri yang diadakan di Gedung Serbaguna Bac Ninh, Jumat malam, kickboxer Diandra Ariesta Pieter menang telak 3-0 atas Gretel De Paz Cordero dari Filipina.
Kemenangan telak juga ditorehkan Amanda La Loupatty pada final kelas 52 kg low kick. Amanda unggul 3-0 atas Claudine Veloso Decena (Filipina). Pada final sebelumnya, kickboxer putra Salmri Stendra Pattisamallo hanya mampu membawa pulang perak setelah dikandaskan Tuan Huynh Van dengan 0-3. Di cabang ini, tuan rumah menjadi penguasa dengan empat emas.
Dari matras wushu di Cầu Giấy Sporting Hall, atlet Indonesia Nandhira Mauriskha membawa pulang perak dari nomor jianshu setelah mengumpulkan nilai 9,67 dan kalah dari Duong Thuy Vi (Vietnam) yang menjadi juaranya. Perak juga disumbang Eugenia Diva Widodo dari nomor seni daoshu/gunshu. Sedangkan Seraf Naro Siregar hanya mampu menyetor sekeping perunggu dari nomor changquan. Di nomor ini, Clement Ting Su Wei (Malayasia) merebut emas.
Sementara itu, atlet-atlet Indonesia yang turun gelanggang pada laga penyisihan beberapa cabang, Jumat, menuai hasil beragam. Di cabang basket 3x3 (three on three), tim putra-putri masing-masing mengoleksi dua kemenangan atas lawan-lawannya. Tim putra dua kali menang atas Malaysia dan Filipina dan dua kali kalah dari Singapura serta Vietnam. Tim putri menang atas Vietnam dan Singapura serta kalah dari Thailand.
Di sepak bola, skuad racikan pelatih Shin Tae-yong sukses menghajar Filipina. Dalam laga yang digelar di Stadion Viet Tri, Phuo Tho, tim Garuda mengempaskan The Azkals dengan 4-0. Pemain belakang Muhammad Ridwan membuka kemenangan menit 18. Pada babak kedua, giliran pemain tengah Rizky Ridho yang membobol The Azkals menit 44 diikuti Egy Maulana Vikri (menit 74) dan Marselino Ferdinand menit 85 lewat penalti.
Di cabang tenis beregu yng menggelar pertandingan di Hanaka Sports & Entertainment Center, Bac Ninh, tim putra yang dimotori petenis senior Christopher Rungkat melaju ke babak semifinal setelah menyikat tuan rumah 2-1. Di penyisihan catur yang diadakan di Quang Ninh Exhibition Palace, Hanoi, Novendra Priasmoro, Dewi Ardhani Anastasia Citra, dan Grandmaster Irine Kharisma Sukandar mampu menumbangkan bidak-bidak lawan. Hanya Mohamad Ervan yang kembali harus remis ketika bertemu Li Tian (Malaysia).
Dari matras pencak silat yang mulai menggelar nomor tanding, juara dunia 2016 dan perebut emas Asian Games 2018 Hanifan Yudani Kusumah tumbang di tangan pesilat tuan rumah dalam perempat final kelas 60-65 kg putra. Nasib serupa juga dialami Iqbal Candra Pratama yang gagal melaju ke semifinal. Di semifinal, Indonesia hanya diwakili oleh Khoirudin Mustakim (kelas 50-55kg) dan Muhammad Yachser Arafa (55-60 kg) yang sukses menyingkirkan rival-rivalnya dari Singapura dan Filipina.
Dalam klasemen sementara perolehan medali seperti dikutip dari website resmi SEA Games 2021, Indonesia masih bertengger di tiga besar dengan tujuh emas, sembilan perak, dan dua perunggu. Urutan teratas masih ditempati tuan rumah (24 emas, 11 peak, 20 perunggu) diikuti Malaysia di urutan kedua (11 emas, lima perak, 13 perunggu).
Indonesia dalam SEA Games ke-31 ini mengirimkan 499 atlet yang bertarung di 32 dari 40 cabang yang dilombakan. SEA Games 2021 diikuti oleh 5.457 atlet dari 11 negara di Asia Tenggara dan akan memperebutkan 526 set medali emas, perak, dan perunggu. Perhelatan ini akan ditutup pada 23 Mei 2022 mendatang.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari