Menteri Keuangan negara anggota APEC menegaskan kembali komitmen mereka untuk mewujudkan komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh, dan damai pada tahun 2040.
Pertemuan tahunan Menteri Keuangan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) berlangsung di Incheon, Korea Selatan, pada 21–22 Oktober 2025. Mengusung tema “Sustainable Growth and Shared Prosperity in the Region”, forum tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, termasuk Pernyataan Bersama (Joint Statement) dan peta jalan baru untuk lima tahun mendatang.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Keuangan RI yang diterima pada Selasa (28/10/2025) disebutkan bahwa para Menteri Keuangan negara anggota APEC menegaskan kembali komitmen mereka untuk mewujudkan komunitas Asia-Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh, dan damai pada tahun 2040.
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menyepakati peta jalan baru bernama Incheon Plan, yang akan menjadi panduan bagi Proses Menteri Keuangan APEC selama lima tahun ke depan hingga 2030. Incheon Plan berfokus pada empat pilar utama: Innovation, Finance, Fiscal Policy, serta Access and Opportunity for All.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Keuangan RI diwakili oleh Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono, sebagai Plt. Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional.
Pertemuan ini menyepakati Joint Statement yang dipimpin oleh Koo Yun Cheol, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Ekonomi dan Keuangan Republik Korea. Terdapat empat isu yang disepakati dalam Pernyataan Bersama tersebut, yaitu Global and Regional Economy, Innovation, Digital Finance, serta Fiscal and Finance Policy.
Pada hari kedua pertemuan (22 Oktober 2025), dilaksanakan sesi gabungan antara para Menteri Keuangan dan Menteri Reformasi Struktural APEC untuk membahas agenda bersama terkait Inovasi dan Digitalisasi.
Para perwakilan anggota APEC berdiskusi intensif mengenai cara mempercepat transformasi digital di kawasan, termasuk melalui pengembangan kecerdasan buatan (AI), penelitian dan pengembangan (R&D), reformasi regulasi, dan pengembangan talenta.
Diskusi dalam sesi gabungan ini menyoroti bagaimana inovasi dapat diterjemahkan menjadi manfaat nyata bagi pekerja, komunitas, dan bisnis di Asia-Pasifik.
Sesi ini juga menjadi pendahuluan bagi Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural APEC (SRMM), di mana para menteri akan melanjutkan pembahasan mengenai peran reformasi struktural dalam memperkuat daya saing, ketahanan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Asia-Pasifik.
Penulis: Ismadi Amrin
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/944341/menteri-keuangan-apec-sepakati-incheon-plan