Menorehkan prestasi sejak 2015, Rifda Irafanaluthfi dijuluki sebagai Ratu Senam Artistik Indonesia. Ia berangkat ke Hanoi dalam kondisi belum pulih 100 persen dari beberapa cedera.
Duta-duta olahraga Indonesia yang bertarung pada ajang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam tak henti membuat kejutan. Kali ini giliran Ratu Senam Artistik Rifda Irafanaluthfi. Pesenam senior yang turun di cabang senam disiplin lomba senam artistik ini menyumbangkan emas kedua bagi kontingen setelah keluar sebagai juara saat final senam lantai yang diadakan di Quan Ngura Sport Palace, Hanoi, Senin (16/5/2022).
Ia berhasil mengumpulkan nilai tertinggi 12.700 poin bersama rival terdekatnya asal Thailand, Sasiwimon Mueangphuan dan keduanya pun harus berbagi emas. Perak digondol pesenam tuan rumah, Nhu Phuong Pham. Pada pertandingan sebelumnya di final senam artistik nomor semua alat, Sabtu (14/5/2022), pesenam 23 tahun itu turut menyumbang emas perdana dari matras senam.
Bagi mahasiswi tingkat akhir Universitas Negeri Jakarta tersebut, prestasi dua emas menjadi capaian tertinggi selama mengikuti SEA Games sejak 2015. Dalam penampilan perdananya di SEA Games 2015 Singapura, ia baru mampu menyumbang sekeping perak dari senam lantai dan diperbaikinya pada SEA Games 2017 lewat emas dari nomor balok keseimbangan.
Tradisi emas itu ia lanjutkan saat di Manila pada SEA Games 2019. Bukan lagi di nomor senam lantai atau balok kesimbangan. Karena kali ini gelar terbaik ia dapatkan dari nomor kuda-kuda lompat. Saat itu, ia mampu menahan dominasi Ratu Senam Asia Tenggara asal Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi yang merebut emas dari nomor semua alat, balok keseimbangan, senam lantai, dan palang bertingkat. Rifda juga membawa pulang tiga keping perak di nomor semua alat, balok keseimbangan, dan senam lantai.
Dengan prestasi yang telah ditorehkan sejak 2015 tersebut pantas jika ia dijuluki sebagai Ratu Senam Artistik Indonesia. Rifda pun dikenal sebagai pesenam pantang menyerah. Terlebih ia berangkat ke Hanoi dalam kondisi belum pulih 100 persen dari beberapa cedera seperti cedera siku dan lutut.
Namun, Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) tetap memberangkatkannya menuju SEA Games ke-31 karena prestasi yang telah dibukukan selama ini. Hasil di Hanoi itu merupakan jawaban Rifda atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Rifda sendiri telah menjadikan SEA Games 2021 ajang penutup kariernya sebagai pesenam.
Tak hanya Rifda yang berlomba menyetor kepingan emas pada pertandingan Senin (16/5/2021). Tercatat ada dua cabang lainnya pun turut memberi andil seperti menembak dan sepeda gunung. Petembak nasional Dewi Laila Mubarokah merebut emas dari nomor air rifle individual 10 meter putri dalam final yang digelar di Hanoi National Sports Training Centre. Ia mengumpulkan poin tertinggi 247 dan mampu mempertahankan prestasi emas Merah Putih di nomor ini yang dibuat di SEA Games Manila tiga tahun lalu.
Prestasi Dewi diikuti tim putra yang turun di kelas beregu rapid fire pistol 25 meter. Trio Anang Yulianto, Dewa Putu Yadi Suteja, dan Totok Tri Martanto keluar sebagai juara setelah mengumpulkan total 1.710 poin. Anang dkk menyisihkan tuan rumah yang diperkuat Ha Minh Thanh, juara SEA Games 2015, dan harus puas dengan perak dan perunggu digondol Thailand.
Dari cabang sepeda disiplin lomba sepeda gunung, andalan Indonesia Zaenal Fanani dan Muhammad Ihza menguasai podium final nomor cross country yang diadakan di Hoa Binh Gymnastics and Sports Center. Zainal Fanani keluar sebagai juara dengan waktu satu jam 16,41 menit disusul Muhammad Ihza (satu jam 19,14 menit).
Keduanya menjadi yang terbaik setelah menuntaskan lomba di lintasan sepanjang 5,2 kilometer yang harus diselesaikan dalam empat putaran atau total sejauh 20,8 km. Ini merupakan emas perdana Indonesia yang diukir dari nomor cross country karena selama ini selalu dikuasai Thailand. Emas Fanani melengkapi torehan Tiara Andini sehari sebelumnya dari nomor downhill putri.
Dalam rilis resminya, Fanani mengucapkan terima kasih kepada Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan para pelatih sepeda gunung Indonesia di SEA Games Hanoi. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman turut mengucapkan selamat atas prestasi atlet-atlet sepeda gunung.
"Terima kasih atas kerja keras para atlet, pelatih, ofisial dan PB ISSI. Semoga prestasi ini dapat berlanjut bahkan ke tingkat yang lebih tinggi. Indonesia memiliki potensi olahraga sepeda yang besar,” ujar Norman.
Atlet-atlet Indonesia juga memetik sejumlah kemenangan dalam pertandingan babak lanjutan. Seperti yang dilakukan tim futsal putra yang sukses menggulingkan Malaysia dengan skor 3-0 di Hai Nam Gymnasium. Tiga gol Merah Putih dibuat Syauqi Saud menit 17 dan dua gol diborong oleh Firman Ardiansyah (menit 21 dan 22). Pada laga selanjutnya, Rabu (18/5/2022), Indonesia akan jumpa juara bertahan Thailand.
Di nomor beregu putra bulu tangkis, Indonesia yang dimotori Chico Aura Dwi Wardoyo melangkah ke semifinal setelah di perempat final menggasak Kamboja 3-0. Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung dkk di sektor putri mendapatkan bye di partai yang sama. Di semifinal, beregu putra sudah ditunggu Thailand dan putri menghadapi Vietnam.
Sementara itu, skuad asuhan Shin Tae-yong dipastikan menghadapi Thailand pada semifinal sepak bola. Indonesia merupakan runner-up Grup A dan Thailand menjadi juara Grup setelah dalam laga terakhir babak penyisihan grup mengandaskan Laos 1-0.
Dalam klasemen medali sementara seperti dikutip dari website resmi SEA Games ke-31, Vietnam masih berada di puncak dengan 88 emas, 54 perak, dan 55 perunggu diikuti Thailand (36 emas, 38 perak, 53 perunggu), dan Filipina (30 emas, 34 perak, 44 perunggu). Indonesia di peringkat kelima dengan 23 emas, 36 perak, dan 30 perunggu.
Di SEA Games 2021 ini kontingen Indonesia mengirimkan total 499 atlet. Mereka bertarung di 32 dari 40 cabang yang dilombakan pada perhelatan olahraga multicabang dua tahunan terbesar di kawasan Asia Tenggara yang akan ditutup pada 23 Mei 2022.
Penulis: Anton Setiawan
Redaksi: Elvira Inda Sari