Indonesia.go.id - Menanti Kumandang Indonesia Raya di Olimpiade Paris 2024

Menanti Kumandang Indonesia Raya di Olimpiade Paris 2024

  • Administrator
  • Rabu, 17 Juli 2024 | 07:03 WIB
OLAHRAGA
  Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami kontingen Indonesia saat pelepasan untuk Olimpiade Paris 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Sebanyak 29 atlet dari 12 cabang olahraga akan mewakili Indonesia pada Olimpiade ke-33 tahun 2024 di Paris, Prancis. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Kontingen Indonesia pada ajang multicabang terbesar di dunia Olimpiade Paris 2024 membawa 29 atlet terdiri dari 16 atlet putra dan 13 atlet putri dari 12 cabang olahraga (cabor).

Suasana Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/7/2024) siang, mendadak hening. Lantunan lagu "Padamu Negeri" karya Koesbini memenuhi segenap ruang, seolah memberi komando bagi siapa saja yang hadir agar tak lagi riuh. Seketika itu pula satu per satu orang-orang berpakaian serbahitam, mulai topi, pakaian olahraga (training set) hingga sepatu mulai bersiap. 

Sembari mengentakkan kaki, para pemilik pakaian serba hitam yang jumlahnya 29 orang tadi sambil berbaris, kemudian maju bergantian melangkah tegap dan berhenti sekitar 1 meter dari posisi bendera sambil memberi hormat sebelum mencium bendera. Suara jepretan kamera para jurnalis ikut mengiringi kegiatan sakral tersebut. Mereka adalah atlet-atlet terbaik Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris tahun 2024 yang digelar di ibu kota Prancis pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Kontingen Indonesia pada ajang multicabang terbesar di dunia itu membawa 29 atlet terdiri dari 16 atlet putra dan 13 atlet putri dari 12 cabang olahraga (cabor). Tak hanya atlet, kontingen Merah Putih ini juga didampingi oleh pelatih, tim medis, dan media yang membuat keseluruhannya mencapai 86 orang. Cabor bulu tangkis meloloskan atlet terbanyak, yakni sembilan orang termasuk Apriyani Rahayu, perebut medali emas nomor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 sewaktu berpasangan dengan Greysia Polii.

Kali ini, Apri, sapaan akrabnya, berlaga di Olimpiade Paris bersama pasangan barunya, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bulu tangkis menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia saat dipertandingkan perdana pada Olimpiade Barcelona 1992 silam. Ketika itu, Indonesia merebut dua emas melalui Susi Suanti serta Alan Budikusuma dan cabor ini selalu menyetorkan emas bagi kontingen Indonesia dalam perhelatan Olimpiade.

Hanya pada Olimpiade London 2012 saja bulu tangkis belum berhasil membawa pulang emas bagi Indonesia. Sejauh ini, bulu tangkis telah menyumbangkan 8 keping emas, 6 perak, dan 7 perunggu selama berjuang di ajang Olimpiade. Pada Olimpiade Paris 2024, atlet-atlet bulu tangkis Indonesia kembali diharapkan mampu memboyong emas melalui Jonatan Christie dan rekan-rekannya.

Cabor lainnya yang menembus Olimpiade Paris adalah panahan dengan 4 pemanahnya. Cabang ini menjadi penyumbang medali Olimpiade pertama kali bagi Indonesia melalui perjuangan trio Srikandi, masing-masing Lilies Handayani, Kusuma Wardhani, dan Nurfitriyana Saiman dari nomor beregu putri pada Olimpiade Seoul 1988. Seperti halnya panahan, cabor panjat tebing turut meloloskan 4 wakil ke Olimpiade Paris.

Empat wakil Indonesia pada laga di cabor pendatang baru di ajang Olimpiade ini bermaterikan atlet-atlet berlabel juara dunia. Veddriq Leonardo, Rajjiah Sallsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rahmad Adi Mulyono ditargetkan mampu merebut emas dan mengumandangkan Indonesia Raya di Paris. "Kami ingin seperti Susi-Alan di Olimpiade Barcelona 1992. Kami bertekad membawa pulang emas pertama Olimpiade dari panjat tebing," kata Veddriq.

Angkat besi turut meloloskan 3 lifter termasuk atlet legendaris, Eko Yuli Irawan yang telah mengoleksi 2 medali perak dan 2 medali perunggu dari empat kali mengikuti ajang Olimpiade. Meski usianya telah memasuki 34 tahun, Eko tetap diharapkan mampu membawa pulang sekeping medali dari Olimpiade Paris. Harapan serupa juga diberikan kepada 2 lifter lainnya, Nurul Akmal dan Rizki Juniansyah.

Cabor lainnya yang turut mengirimkan atlet di kontingen Merah Putih adalah renang (2 atlet) dan masing-masing 1 atlet dari atletik, balap sepeda, dayung, judo, menembak, selancar ombak, dan senam artistik. Keseluruhan atlet ini berangkat ke Paris pada 13 Juli 2024 dan dua perenang yakni Joe Aditya W. Kurniawan dan Azzahra Permatahani baru terbang pada 22 Juli 2024.

 

Kumandang Indonesia Raya

Sewaktu melepas kontingen Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu (10/7/2024) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membakar semangat seluruh atlet dan ofisial yang akan menuju Olimpiade Paris. “Rakyat menginginkan bendera Merah Putih berkibar di arena Olimpiade, lagu Indonesia Raya dikumandangkan di arena Olimpiade, dan saudara-saudara pulang membawa medali,” kata Presiden.

Presiden Jokowi berpesan agar seluruh atlet bertanding dengan penuh semangat dan optimisme, meski menghadapi lawan berat dari berbagai negara. Sebab, menurutnya, mereka yang berlaga di Paris merupakan atlet-atlet terpilih yang telah diseleksi secara ketat untuk tampil di Olimpiade sebagai ajang olahraga bergengsi dunia. Dia meminta seluruh atlet mempersiapkan fisik dan mental dengan baik agar ketika berlaga dapat menang dan membawa pulang medali.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan, pemerintah mendukung penuh kontingen Indonesia sejak dari persiapan, saat berlaga, hingga kembali ke tanah air. Sedangkan Ketua Kontingen Indonesia (Chief de Mission), Anindya Bakrie menyatakan bahwa seluruh atlet dalam kondisi siap bertarung demi Merah Putih. Dia mengatakan, atlet yang dikirim Indonesia merupakan yang terbanyak dalam 20 tahun terakhir mengikuti Olimpiade sejak Olimpiade Athena 2004. Saat itu, Indonesia memboyong 38 atlet dan mampu membawa pulang 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menegaskan, ratusan diaspora dan warga negara Indonesia yang berada di Paris dan sejumlah kota Prancis siap menjadi pendukung atlet-atlet Merah Putih sewaktu bertanding. "Saya menerima informasi dari beberapa komunitas warga dan diaspora Indonesia di Prancis, bahwa mereka siap menjadi suporter atlet-atlet kita yang bertanding di Olimpiade Paris 2024," kata Oktohari.

Mengutip website Olimpiade Paris 2024, perhelatan Olimpiade ke-33 kalinya ini bakal diikuti oleh 10.672 atlet dari 196 negara yang berlomba pada 32 cabor dan 329 nomor. Beberapa pertandingan akan digelar di luar Paris seperti cabor bola tangan di Lille, layar dan sepak bola di Marseille, Lyon, Bordeaux, Nantes, Nice, dan Saint-Etienne. Upacara pembukaan pada 26 Juli 2024 diadakan di lokasi ikonik Paris, Taman Trocadero (Jardins du Trocadero) yang berlatar Menara Eiffel dan Sungai Seine.

Ini adalah pertama kalinya pembukaan Olimpiade tidak diadakan di dalam stadion. Sebuah stadion mini yang dapat dibongkar pasang dibangun di tepi Sungai Seine di mana nantinya defile seluruh kontingen dari 196 negara akan dilakukan menggunakan kapal-kapal khusus dan mereka akan diarak sejauh 6 kilometer.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari