Indonesia.go.id - Indonesia Tuan Rumah Penyelenggaraan GPDRR 2022

Indonesia Tuan Rumah Penyelenggaraan GPDRR 2022

  • Administrator
  • Sabtu, 21 Mei 2022 | 20:00 WIB
GPDRR 2022
  Suasana delegasi menghadiri Opening Session The Third Multi-Hazard Early Conference (MHEWC-III) dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022). GPDRR 2022 berlangsung pada 23-28 Mei 2022 di Bali dengan tema
GPDRR 2022 menjadi kesempatan kepada setiap negara untuk menunjukkan solidaritas serta membahas cara-cara untuk mengatasi pemicu risiko kebencanaan.

Pulau Dewata Bali kembali menjadi tuan rumah pertemuan tingkat internasional. Kali ini, ribuan orang akan menghadiri perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dilaksanakan di kawasan Nusa Dua, Bali pada 23-28 Mei 2022.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI) mencatat 6.134 orang dari 183 negara telah mendaftar di platform pendaftaran GPDRR hingga Rabu (18/5/2022). Sebanyak 4.000-an di antaranya dijadwalkan langsung ke Nusa Dua Convention Center (NDCC), Bali.

"Hingga kemarin telah tercatat 6.134 pendaftaran dari 183 negara yang terdiri dari nonpemerintah (NGO) 24 persen, pemerintah 20 persen, akademisi 11 persen, dan bisnis 7 persen. Akan ada empat ribuan yang akan hadir secara in person di Bali," kata Direktur HAM Kementerian Luar Negeri RI Achsanul Habib pada press briefing, Kamis (20/5/2022).

Pada kesempatan tersebut, Kemenlu mengkonfirmasi, ajang GPDRR akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu 25 Mei 2022 dan dihadiri sejumlah tokoh dunia, salah satunya Wakil Presiden Zambia Mutale Nalumango. B dari peserta selama kegiatan. Dokumen tersebut tidak hanya memuat kemajuan global dalam isu penanggulangan risiko bencana, melainkan akan diuraikan langkah dunia di masa mendatang dalam menghadapi bencana nonalam seperti pandemi Covid-19.

Tidak terlepas pula, GPDRR 2022 turut memuat peranan Indonesia terkait isu kebencanaan. Pemerintah Indonesia sendiri sudah memiliki lembaga khusus seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai amanah dari Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Lembaga tersebut bisa menjadi mengkoordinasikan seluruh kementerian/lembaga pemerintah pusat maupun daerah hingga bantuan dari negara sahabat dalam penanganan bencana di tanah air.

GPDRR sekaligus memperkukuh kepemimpinan Indonesia di tingkat internasional. Mengingat pada saat bersamaan, Indonesia juga sebagai Presidensi G20 pada tahun ini.

Adapun, seperti dilansir dari laman BNPB, sesi ke-7 Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 yang diselenggarakan oleh United Nations Disaster Risk Reduction (UNDRR) berlangsung pada saat kritis yakni tujuh tahun sejak mengadopsi Sendai Frameworks of Disaster Risk Reduction 2015-2030. Kurang lebih dua tahun sejak dunia terjangkit virus Covid-19.

Krisis global kali ini telah mengungkap bagaimana kerentanan dan ketidakadilan yang dialami banyak negara menjadi konsekuensi dari sebuah bencana yang melanda di seluruh dunia. Melalui forum tersebut, diharapkan seluruh negara mampu melakukan pengurangan risiko kebencanaan di masa mendatang.

GPDRR 2022 juga menjadi kesempatan kepada setiap negara untuk menunjukkan solidaritas dan kerja sama internasional, serta membahas cara-cara untuk mengatasi pemicu risiko kebencanaan baik secara lokal maupun global.

Pelayanan Delegasi dan Jurnalis

Menyikapi persiapan acara, pemerintah Indonesia berkomitmen menggelar pertemuan GPDRR ke-7 di Bali dengan aman dan menyenangkan (safe and pleasant). Kendati kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia mulai melandai, penerapan dan aturan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal utama yang harus dipatuhi para delegasi.

Demikian ditegaskan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, yang juga Ketua Sekretariat Panitia Nasional GPDRR ke-7, Raditya Jati seperti dikutip dari InfoPublik, Sabtu (21/5/2022). Penapisan dengan tes usap polymerase chain reaction (PCR) bagi setiap delegasi maupun jurnalis dilakukan pada 24 Mei dan 26 Mei 2022. Hal itu untuk menghindari risiko penyebaran virus Covid-19 selama kegiatan berlangsung.

"Setiap peserta diwajibkan mematuhi ketentuan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker pada saat konferensi berlangsung," tukas Raditya Jati

Sejak dari bandara, para petugas dari Panitia Nasional GPDRR akan mendampingi para delegasi maupun jurnalis peliput GPDRR ketika pengecekan dokumen imigrasi maupun sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi. Mereka yang belum terdaftar di aplikasi, cukup menunjukkan sertifikat vaksinasi.

Setelah semua dokumen perjalanan dan urusan bagasi selesai, dari ruang Very Important Person (VVIP), para delegasi yang telah tiba di Bali akan diantar ke hotel dengan kendaraan yang telah disediakan.

BNPB dalam perhelatan GPDRR 2022 melibatkan sebanyak 60 petugas relawan untuk membantu para delegasi yang berasal dari 183 negara tersebut. Mereka ditempatkan di Jakarta dan Bali.

Petugas relawan berompi biru itu akan memberikan berbagai bantuan kepada para delegasi yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Untuk pelayanan kedatangan, telah dimulai pada 19 hingga 23 Mei 2022. Sedangkan untuk pelayanan kepulangan pada 27-29 Mei 2022.

Mereka juga menyediakan pelayanan inklusif kepada peserta penyandang disabilitas sejak Kamis (19/5/2022).

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari