Gedung Papua Youth Creative Hub memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di Tanah Papua dalam berbagai bidang.
Sejumlah anak muda Papua Muda Inspiratif (PMI) sedang serius melakukan latihan untuk mempersiapkan acara peresmian gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua. Gedung tersebut bakal diresmikan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
PMI menggelar audisi dancer, marching band, hingga kegiatan karnaval Papua Youth Creative Hub. PMI ingin menunjukkan generasi emas muda Papua dengan berbagai bakat dan talenta, sehingga bisa membangun Indonesia.
PYCH memiliki peran strategis sebagai tempat untuk berkumpul pemuda dalam menyampaikan ide, gagasan, dan kreativitas. Sehingga, bisa berdampak positif terhadap pengembangan sumber daya manusia di Papua.
PYCH ini menjadi privilege bagi pemuda Papua, di mana tempat ini dikelola anak muda, space-nya diisi oleh pemuda, dan semua untuk meningkatkan skill anak muda Papua. PYCH memiliki gedung utama yang terdiri dari dua lantai dan dua gedung asrama.
Di gedung ini, ada ruangan untuk produk UMKM, cafetaria, ruang pelatihan-pelatihan, ruang pemasaran, ruang musik, ruang serbaguna, hingga ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space. Ada juga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari ratusan orang. Ruangan itu bisa digunakan pertunjukan, keagamaan, dan lainnya.
Gedung ini memiliki fasilitas untuk mendukung pengembangan anak muda di tanah Papua dalam berbagai bidang, di antaranya bidang culinary, hospitality, riset, teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, digital, pendidikan dan literasi, kesehatan, kecantikan, budaya, hingga bahasa. PYCH yang dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi ini dilengkapi dengan gedung utama, asrama, lanskap, lapangan olahraga, bangunan utilitas, parkir, pos jaga.
Adapun desain yang digunakan menyerupai rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap honai dan atap kariwari. PYCH memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520 meter dan bangunan penunjang 1.812 meter.
Untuk pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan konsultan PT Yodya Karya (Persero) KSO PT Mandiri Cakti Consultindo. Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan Rp95,05 miliar untuk membangun Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang berada 11 km dari Kota Jayapura itu.
Pekerjaan dilakukan dengan skema multiyears contract (MYC), dan hingga saat ini progres fisik pembangunan PYCH telah mencapai 98%. Dibangun setinggi dua lantai dengan total luas 5.392 meter dan lahan hijau 3.000 meter, pembangunan PYCH meliputi gedung utama, dormitory, sport venue, hall untuk pameran atau presentasi, dan co-working space.
Bangunan itu juga akan dilengkapi ruang asrama serta lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor, dan lanskap. Gedung PYCH merupakan bangunan megah bernuansa adat yang memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang minat, bakat, dan kreativitas anak-anak muda Papua. Kelak di gedung itu pulalah, pemuda di Papua berkreasi dan berkarya.
Untuk membantu anak muda Papua mencapai potensi terbaiknya, Papua Youth Creative Hub menyediakan ruangan seperti studio musik, studio fotografi, dan masih banyak lagi. Fasilitas yang dibangun tersebut diharapkan dapat menunjang anak muda untuk mengejar mimpi dan berkarya dalam bidang yang mereka minati. Di gedung tersebut, para anak muda juga bisa berinteraksi dengan sesama anak muda yang memiliki minat yang sama.
Hal tersebut tentu akan membantu mereka untuk belajar satu sama lain, serta berbagi ide dan pengalaman. PYCH ini juga memiliki fasilitas untuk membantu mempromosikan budaya dan tradisi Papua kepada dunia.
Seperti keinginan Presiden Jokowi sebelumnya, pemerintah ingin memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada generasi muda Papua. PYCH menjadi tempat berkumpul Papua Muda Inspiratif bukan hanya ratusan, tetapi ribuan. Diharapkan nantinya, bisa menjadi motor penggerak, menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua dalam memperkuat sistem inovasi yang ada.
Presiden Jokowi meyakini, masih banyak potensi yang belum tergali dan belum dikembangkan. Itu menjadi tanggung jawab semua pihak, baik di Papua maupun Papua Barat, di mana banyak bibit-bibit unggul dan talenta-talenta yang sangat baik di bidang sains, budi daya, maupun di bidang olahraga. Itu merupakan tugas kita untuk mempersiapkan manajemen talenta yang baik dan tertata.
Dengan dibangunnya PYCH tentu saja akan membuat kalangan milenial di Papua merasa bangga sekaligus bahagia, sebab anak muda di Papua kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan demi menyongsong era digital.
Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI, sekaligus CEO Yayasan Kitong Bisa, Billy Mambrasar menilai, program otsus merupakan program yang penting. Dengan kebijakan tersebut, generasi muda di Papua bisa menjadi lebih terdidik, sehingga memiliki peluang sukses atau cita-cita yang lebih tinggi.
Billy juga berpendapat bahwa investasi terbaik ialah pada sumber daya manusia (SDM), karena dengan pengetahuan atau skill yang dimiliki oleh manusia, secara tidak langsung akan berdampak pada pembangunan peradaban.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari