Indonesia dan Jepang bekerja sama membangun IKN Nusantara. Sebanyak lima memorandum of understanding (MoU) ditandatangani Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) dengan badan dan perusahaan Jepang sebagai awal dari kerja sama Indonesia-Jepang dalam proyek pembangunan IKN. Selain itu terdapat pula 24 letter of intent (LoI) yang diserahkan oleh perusahaan Jepang kepada OIKN di hadapan Presiden Joko Widodo.
Nusantara sebagai “laboratorium hidup”, yang memungkinkan para mitra untuk bereksperimen dengan ide-ide dan inovasi baru. Proyek Nusantara merupakan salah satu wujud peran aktif Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, meremajakan keanekaragaman hayati, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Executive Senior Vice President Japan International Cooperation Agency (JICA) Yamada Junichi mengatakan bahwa pihaknya memberi dukungan investasi di Indonesia, terutama di IKN. “Investor-investor yang bernaung di bawah JICA siap mendukung investasi di Indonesia, khususnya di IKN dalam bidang infrastruktur seperti revitalisasi Bandara Balikpapan dan juga sektor energi khususnya power supply facilities,” ujar Yamada Junichi.
Sementara itu, Chairman of the Board Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda menyampaikan komitmennya mendukung pembangunan IKN, khususnya untuk mewujudkan IKN sebagai carbon neutral city dengan memfokuskan investasi di bidang energi baru terbarukan seperti hydropower. Terlaksananya agenda ini merupakan satu rangkaian kegiatan dengan agenda-agenda sebelumnya.
Diawali market sounding di Jepang oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 27 Februari 2023, yang saat itu OIKN diwakili Dhony Rahajoe, sebagai Wakil Kepala OIKN dan didampingi Deputi Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono. Kemudian ditindaklanjuti pada 1 April 2023, ketika delegasi Jepang yang dipimpin oleh Dr Hiroto Izumi, mantan Special Advisor for Prime Minister, mengunjungi lokasi pembangunan IKN.
Kepala OIKN Bambang Susantono berharap, delegasi Jepang dapat kembali datang ke IKN untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai perkembangan dan peluang-peluang kerja sama dan investasi yang ada.
Otorita Ibu Kota Nusantara juga siap membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar farm di IKN Nusantara pada 2024. Solar farm ini siap dibangun di area kawasan IKN 3 dengan daya minimum 50 MW. Kemudian untuk bangunan gedung, di mana gedung-gedung yang dibangun oleh Kementerian PUPR di IKN nantinya dipasang solar roof.
OIKN juga sedang menjajaki dengan mitra-mitra luar untuk membangun solar roof di kawasan hunian pekerja konstruksi.
"IKN akan menjadi benchmark bagaimana transformasi bekerja dan membangun dilakukan di Indonesia. Harapan ke depannya begitu," kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) yakni perusahaan Alserkal Group-Envirol menandatangani non disclose agreement (NDA) untuk sektor penanganan limbah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Penandatanganan NDA tersebut ditengarai menjadi sinyal positif bagi pembangunan Nusantara, bahkan iklim investasi di Indonesia.
Setelah penandatanganan NDA, perusahaan asal Dubai tersebut berminat melakukan MoU langsung dengan OIKN. “Ini adalah bukti bahwa minat investasi dari Timur Tengah mengalami kemajuan. Uni Emirat Arab adalah salah satu mitra dan saudara bagi Indonesia. Bahkan, nama Presiden Joko Widodo menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Ibu Kota pemerintahannya," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono, dalam keterangannya di Jakarta.
Agung menambahkan, Alserkal Group-Envirol menandatangani NDA dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam bidang pengelolaan limbah, terutama limbah fat, oil, and grease (FOG), sebagai dukungan untuk mewujudkan smart and green city di Nusantara. Metode pembuangan limbah minyak goreng dan lemak makanan yang tepat, dapat melestarikan infrastruktur lingkungan di Nusantara.
Dengan menyoroti bahaya limbah di Nusantara, secara langsung, Alserkal Group telah menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Envirol sendiri merupakan perusahaan pengelola limbah.
Sebelumnya, perusahaan ini juga telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan penerapan pengelolaan limbah FOG di kota tersebut. Dengan adanya lokus kerja sama bidang pengelolaan limbah, diharapkan pembangunan Nusantara terwujud sebagai kota yang ramah lingkungan.
Konsep future smart forest city atau kota pintar hijau masa depan akan menjadikan IKN sebagai simbol baru Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam, ramah lingkungan, penggunaan energi hijau, dan tata kota yang modern. Dengan perpindahan ibu kota, Indonesia akan mengikuti jejak negara modern, seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia, Turki, dan negara-negara lainnya.
Negara tersebut berhasil memindahkan ibu kota yang hingga kini memiliki ibu kota terpisah, kota pusat bisnis dan kota pusat pemerintahan. Pembagian pusat pemerintahan dan pusat bisnis telah membawa negara tersebut semakin maju.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari