Sebanyak 34.858 kursi penerbangan disiapkan maskapai pelat merah untuk melayani delegasi dari 141 negara yang menjadi peserta World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Pelaksanaan acara bertaraf internasional yang bertajuk World Water Forum ke-10 berlangsung pada 18—25 Mei 2024 di Bali. Pada gelaran tersebut diperkirakan hadir sedikitnya 35 ribu delegasi dari 193 negara di dunia.
Seiring itu, sejumlah persiapan dilakukan di tanah air. Dukungan dari berbagai instansi, baik di pemerintahan dan maupun di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diberikan demi menyukseskan acara yang mengangkat isu-isu seputar pengelolaan air di dunia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, pada Senin (13/5/2024), menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan penambahan kapasitas penerbangan sebanyak 34.858 kursi penerbangan. Hal itu dilakukan demi memberikan pelayanan kepada para delegasi peserta World Water Forum Ke-10, baik melalui berbagai rute penerbangan dari Bali, maupun menuju ke Bali.
“Dukungan Garuda Indonesia terhadap penyelenggaraan World Water Forum salah satunya dengan menghadirkan penambahan kapasitas penerbangan. Di mana selama periode 16--25 Mei 2024, Garuda Indonesia menyediakan sedikitnya 34.858 kursi penerbangan bagi delegasi negara peserta yang dilayani melalui berbagai rute penerbangan yang dilayani Garuda Indonesia dari dan menuju Bali,” katanya.
Irfan menyampaikan, puluhan ribu kursi tersebut juga disiapkan untuk melayani lebih dari 1.200 orang pasukan pengaman presiden dari negara delegasi, dalam forum yang akan diselenggarakan di Bali tersebut.
“Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus mewujudkan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan event internasional, di antaranya dengan menjadi official airline bagi penyelenggaraan World Water Forum (WWF) 2024, yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, pada 18--25 Mei 2024,” ucap Irfan.
Lebih jauh Irfan menuturkan, penambahan kapasitas tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar dan pengoperasian penerbangan tambahan. Dukungan terhadap penyelenggaraan World Water Forum 2024 itu, sambung dia, menjadi langkah kolaboratif maskapai tersebut sebagai national flag carrier.
Irfan mengaku, pihaknya mendukung kesuksesan penyelenggaraan agenda tersebut apalagi Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang terpilih menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan World Water Forum. Diketahui, forum tiga tahunan itu telah mendulang kesuksesan dalam pelaksanaan di sembilan negara, yaitu Maroko, Belanda, Jepang, Prancis, Turki, Meksiko, Korea Selatan, Brasil, dan Senegal.
Dukungan itu, Irfan melanjutkan, sekaligus menjadi representasi perhatian yang tinggi terhadap isu-isu penting seputar air yang menjadi salah satu unsur sekaligus sumber daya utama bagi kehidupan kita, dan Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. “Karenanya, tidak ada alasan yang tepat bagi Garuda Indonesia, sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, untuk tidak ambil bagian dalam forum krusial ini,” jelas Irfan.
Isu Lingkungan dan Konektivitas
Irfan juga menambahkan, kehadiran Garuda Indonesia dalam World Water Forum 2024 menjadi langkah strategis dalam menyelaraskan komitmen pemerintah dalam isu keberlangsungan lingkungan, serta semangat dan komitmen untuk menghadirkan konektivitas udara yang mengedepankan nilai-nilai terbaik bangsa.
Sebagaimana disebutkan Irfan, dengan layanan penerbangan Garuda Indonesia, peserta World Water Forum 2024 juga akan terkoneksi dengan beragam destinasi eksotis Nusantara, serta berbagai destinasi internasional yang dapat diakses dengan rute-rute penerbangan langsung (pulang pergi) dari Denpasar, seperti Denpasar-Seoul, Denpasar-Melbourne, Denpasar-Narita (Tokyo), Denpasar-Singapura, dan Denpasar-Sydney.
“Selain merepresentasikan komitmen dan dukungan kami terhadap keberlangsungan lingkungan, kehadiran Garuda Indonesia dalam ajang ini tidak terlepas dari mandat yang kami emban sebagai maskapai nasional, untuk menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman, dengan sentuhan keramahtamahan khas Indonesia, bagi seluruh tamu yang datang dari berbagai belahan dunia,” urai Irfan.
Ia menambahkan, melalui komitmen dan langkah tersebut, Irfan berharap dukungan tersebut akan memberikan dampak positif yang luas bagi geliat ekonomi dan pariwisata nasional, serta bagi kepentingan masyarakat dan keberlangsungan bumi di masa mendatang.
Dalam forum yang digagas bersama antara Pemerintah Indonesia dan World Water Council (WWC) itu akan didorong empat usulan yang diharapkan menjadi kesepakatan bersama. Keempat usulan tersebut, yakni pendirian Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), pengarusutamaan Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, penetapan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day (WLD), dan pencantuman dalam Ministerial Declaration Compendium of Concrete Deliverables and Actions, dalam bentuk daftar kegiatan sebagai tindak lanjut konkret dari World Water Forum ke-10.
Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari