Indonesia.go.id - Mengebut PSN Transportasi, Tulang Punggung Konektivitas Antarwilayah

Mengebut PSN Transportasi, Tulang Punggung Konektivitas Antarwilayah

  • Administrator
  • Rabu, 22 Mei 2024 | 17:23 WIB
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
  Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali yang masuk dalam Proyek Strategi Nasional yang bersifat strategis. Pemerintah menetapkan 16 PSN baru yang pembangunannya memiliki tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan demi menciptakan kesejahteraan masyarakat Indonesia. ANTARA FOTO
Sebanyak 10 proyek PSN sektor transportasi akan dituntaskan empat proyek pada tahun ini dan enam proyek setelah 2024. Meliputi proyek kereta api logistrik, double track KA, MRT, LRT, dan sektor pelabuhan.

Sepanjang 2020--2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyelesaikan sebanyak 25 proyek strategis nasional (PSN) sektor transportasi dari 35 proyek yang ditugaskan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Merujuk pada Permenko nomor 8 tahun 2023 tentang Perubahaan Keempat Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, terdapat 35 PSN sektor transportasi yang terdiri dari 7 tujuh PSN sektor udara, 13 PSN sektor Kereta Api, dan 15 PSN sektor pelabuhan.

Hal tersebut disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi dalam acara Rapat Kerja Nasional: Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN, di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

“Kemenhub telah menyelesaikan 25 PSN Sektor Transportasi. Dengan adanya pembangunan infrastruktur PSN, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar mobilitas dan layanan logistik, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru di berbagai daerah,” ujar Menhub.

Sebanyak 25 proyek yang sudah tuntas tersebut meliputi pembangunan 7 bandara, 7 kereta api, dan 11 pelabuhan. Adapun rincinannya, tujuh bandara yaitu Bandara Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Kediri, Bandara Lombok, Bandara Komodo, Bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, Bandara Nabire Baru, dan Bandara Siboru Fakfak.

Selanjutnya, tujuh proyek di sektor kereta api yakni KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, KA Rantau Prapat-Kota Pinang, LRT Palembang, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KA Bandara Yogyakarta, dan KA Makassar-Parepare.

Kemudian, 11 proyek pembangunan pelabuhan, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, Pelabuhan Teluk Palu, Makassar New Port, Pelabuhan Likupang, Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Pelabuhan Kupang, dan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.

Sisanya, 10 proyek PSN sektor transportasi saat ini dalam masa penyelesaian, dengan empat proyek yang akan selesai di tahun 2024, meliputi dua proyek di sektor kereta api, yakni KA Logistik Lahat-Kertapati dan Double Track Jawa Selatan, lalu dua proyek di sektor pelabuhan, yakni Benoa Maritime Hub Tourism, Bali dan Pelabuhan Sorong, Papua Barat.

Adapun enam proyek yang akan diselesaikan di atas tahun 2024, meliputi empat proyek di sektor kereta api, yakni MRT Jakarta North-South, MRT Jakarta East-West Fase I, LRT Jakarta Velodrome-Manggarai, dan Infrastruktur KA Logistik Kalimantan Timur, lalu dua proyek di sektor pelabuhan, yakni Pelabuhan Terminal Peti Kemas Muaro Jambi dan Pelabuhan New Palembang.

Menhub mencontohkan sejumlah PSN yang berhasil memperlancar mobilitas masyarakat di dalam negeri, salah satunya Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo yang sudah dilengkapi dengan kereta bandara. Kelancaran transportasi udara menjadi penting mengingat kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah menjadi Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional.

Upaya untuk menurunkan biaya logistik secara nasional, lanjut Menhub, Kemenhub juga telah mengembangkan Makassar New Port. Pelabuhan ini dibangun guna mendukung konektivitas jalur perdagangan internasional sekaligus memperkuat peran Makassar sebagai pintu gerbang logistik di kawasan timur Indonesia.

Percepatan pembangunan PSN sektor transportasi menunjukkan pembangunan infrastruktur transportasi saat ini bukan lagi Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris. Sesuai dengan tujuan PSN untuk memeratakan pembangunan dan transportasi menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah.

Pada kesempatan itu, Menhub Budi Karya Sumadi juga menambahkan pembangunan PSN ini tak lepas dari kolaborasi dari para pihak mulai dari kementerian/lembaga di pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, lembaga pembiayaan hingga pihak swasta.

Pemerintah mengingatkan pentingnya pembiayaan kreatif untuk mengenjot pembangunan sarana transportasi di tanah air yang memang tersebar ke seluruh pelosok. Karena itu, Kemenhub membuka diri bekerja sama dengan kalangan swasta untuk pengelolaan infastruktur transportasi baik di sektor udara, laut, dan perkeretaapian.  

Terbukti, infrastruktur PSN juga telah memberikan berbagai manfaat, salah satunya yakni menjadi penunjang konektivitas. Dengan beroperasinya 24 pelabuhan baru dan peningkatan pelayanan 60 pelabuhan penyeberangan, PSN mampu menguatkan infrastruktur poros maritim.

Selain itu, juga terdapat infrastruktur udara yang telah dioperasikan seperti 19 bandar udara baru, dan 6 lokasi fasilitas kargo udara yang akan mempermudah arus logistik.

Tak dimungkiri, PSN merupakan inisiatif penting dari pemerintah yang dirancang untuk membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Artinya, harapannya melalui PSN bisa menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan.

Secara kumulatif sejak 2016 sampai dengan Februari 2024, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut saat evaluasi pelaksanaan PSN Maret 2024 lalu, sudah selesai 195 PSN dan beroperasi penuh dengan nilai Rp1.519 triliun. Sedangkan 77 proyek dan 13 program dalam tahap konstruksi atau operasi sebagian, nilainya Rp2.960,7 triliun.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari