Indonesia.go.id - Ajang Olahraga Internasional dan Pelatnas Jalan Terus

Ajang Olahraga Internasional dan Pelatnas Jalan Terus

  • Administrator
  • Selasa, 4 Maret 2025 | 11:13 WIB
EFISIENSI ANGGARAN
  Kemenpora memangkas anggaran sebesar Rp1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada tahun 2025 sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran. Pagu definitif tahun anggaran 2025 yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.ANTARA FOTO
Meski ada efisiensi belanja, Menpora memastikan ajang-ajang internasional yang akan digelar di Indonesia pada 2025 tetap dipersiapkan untuk diselenggarakan.

Indonesia sepanjang tahun ini menjadi tuan rumah sejumlah ajang olahraga internasional seperti FIG Gymnastic World Championships, Asian Fencing Championships, Asian Cadet and Junior Judo Championships, dan Asian Cup Woodball Championships.

Seturut dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja pada APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, maka anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai regulator dan fasilitator keolahragaan nasional tentunya terkena dampak efisiensi anggaran yang dimaksud.

Meski demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan ajang-ajang olahraga internasional yang digelar di Indonesia pada 2025 tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan pemerintah.

“Ya pastinya, untuk (cabang olahraga) yang sudah miliki komitmen (dengan federasi internasional) itu tidak akan berdampak, pasti akan berlanjut,” kata Mengteri Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Kemenpora memangkas anggaran sebesar Rp1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada tahun 2025 sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran. Pagu definitif tahun anggaran 2025 yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.

Ketika memaparkan anggaran Kemenpora 2025 pasca rekonstruksi, maka dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.

Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan Rp15 miliar.

Menpora menjelaskan, merujuk pada proses rekonstruksi anggaran yang telah dilakukan, masih ada beberapa kegiatan besar yang belum terdanai seperti pembinaan kepemudaan dalam bidang peningkatan kewirausahaan pemuda, penguatan karakter dan wawasan kebangsaan, serta pengembangan pendidikan kepramukaan.

Meski ada efisiensi belanja, Menpora memastikan ajang-ajang internasional yang akan digelar di Indonesia pada 2025 tetap dipersiapkan untuk diselenggarakan.

Cabang-cabang olahraga yang telah memiliki komitmen dengan federasi di tingkat internasional untuk menggelar kejuaraan dunia, tetap mempersiapkan pelaksanaan ajang tersebut sesuai dengan yang disepakati. Mengingat event olahraga dunia itu  akan memberikan berbagai dampak positif bagi berbagai aspek pembangunan lain di Indonesia.

Adapun pemusatan latihan nasional (pelatnas), sejauh ini fokus untuk cabang olahraga unggulan mengingat anggarannya belum mencukupi untuk seluruh cabang. Pelatnas bagi atlet nasional tersebut untuk persiapan menuju SEA Games 2025, ASEAN Para Games 2026, Asian Games dan Asian Para Games 2026. Secara jangka panjang untuk persiapan Olimpiade dan Paralimpiade 2028.

Meskipun ada efisiensi anggaran, program prioritas yang akan dikerjakan Kemenpora pada 2025 tetap dikerjakan sesuai target. Hal ini termasuk berkaitan dengan dengan peningkatan prestasi olahraga di level internasional.

 

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung Sutomo