Indonesia.go.id - Resmikan Terminal Khusus Haji, Angkasa Pura Apresiasi Presiden Prabowo

Resmikan Terminal Khusus Haji, Angkasa Pura Apresiasi Presiden Prabowo

  • Administrator
  • Rabu, 7 Mei 2025 | 08:52 WIB
PELAKSANAAN HAJI 2025
   Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) menyapa jamaah calon haji berkebutuhan khusus kloter 10 Jakarta usai meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025). Hadirnya Terminal Khusus Haji dan Umrah tersebut merupakan bentuk penghormatan bagi bangsa sendiri, terutama bagi para jamaah yang akan bertolak dan pulang dari Tanah Suci. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah itu merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyampaikan terima kasih, atas komitmen Presiden Prabowo Subianto yang telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, melalui keterangan resmi, Senin (5/5/2025).

Menurut Faik, terminal ini untuk meningkatkan pelayanan dan tentunya memuliakan jemaah haji dan umrah yang berangkat ke tanah suci melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Terminal khusus ini sebelumnya adalah Terminal 2F yang telah bertransformasi melalui proses revitalisasi menyeluruh dan detail," ujar Faik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/5/2035)

Faik menyatakan, penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah itu merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.

Hal itu dilakukan cara optimalisasi eksisting terminal, melalui cara optimalisasi juga penghematan Investasi perusahaan sampai dengan Rp 14 triliun.

Faik mengatakan, penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F ini menjadi solusi untuk menyelesaikan kepadatan area landside dan terminal pada saat peak season dan jam sibuk, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bandara yang berbasis ekosistem, dan yang paling penting adalah merubah wajah bandara yang merefleksikan kebanggaan Indonesia.

"Pengembangan terminal khusus ini dilatarbelakangi tingginya permintaan penerbangan umrah dan pelayanan yang belum optimal bagi jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya melalui Terminal 3," sambung Faik.

Faik mengatakan permintaan penerbangan umrah cukup tinggi di Indonesia, mencapai 2,2 juta penumpang per tahun atau rata-rata 7.450 penumpang per hari. Bahkan pada peak season di Agustus dan September mencapai 12 ribu penumpang per hari.

"Hal ini kemudian yang menjadi faktor pelayanan belum optimal, karena tidak ada fasilitas khusus bagi jamaah," lanjut Faik.

Melihat fakta ini, ucap Faik, InJourney Airports mengembangkan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F yang menyediakan fasilitas sesuai karakteristik dan kebutuhan jemaah haji dan umrah.

Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan memuliakan jemaah haji dan umrah di bandara, serta meningkatkan kapasitas dan pelayanan terbaik baik jemaah dan para pengantar serta tentunya merespons pertumbuhan penumpang haji dan umrah.

Sejalan dengan itu, ucap Faik, terminal khusus haji dan umrah dilengkapi dengan masjid di dalam terminal seluas 3.136 meter persegi, area tunggu seluas 4.158 meter persegi, lounge untuk 2.000 jemaah, penyediaan area manasik, area tunggu yang luas, area pengantar seluas 10 ribu meter persegi, penerapan teknologi untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, penghijauan dan penambahan lansekap taman, hingga pembuatan area penjemputan bus khusus untuk rombongan jemaah berkapasitas 12 unit bus.

"Terminal seluas 27.418 meter persegi ini dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya dan memiliki tiga lantai," ucap Faik.

Faik menyampaikan lantai dasar merupakan area kedatangan jemaah dari tanah suci. Di lantai 1 ini terdapat area imigrasi kedatangan, baggage make up area untuk penanganan bagasi jemaah, kemudian baggage claim area yang merupakan tempat jemaah mengambil bagasi, lalu food court seluas 2.930 meter persegi, serta curbside kedatangan yang merupakan area penghubung antara bangunan terminal dan transportasi darat.

Kemudian lantai 1 merupakan area keberangkatan jemaah ke tanah suci. Di lantai ini terdapat area curbside keberangkatan, lalu lounge pengantar seluas 2.560 meter persegi, kemudian check in hall untuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan dan imigrasi keberangkatan.

“Sementara, lantai 2 adalah lokasi dari masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid di dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah," kata Faik.

 

Penulis: Eko Budiono

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/917914/resmikan-terminal-khusus-haji-angkasa-pura-apresiasi-presiden-prabowo