Program rumah subsdi untuk media merupakan upaya untuk menjaga profesionalisme dan memperkuat peran jurnalis sebagai pilar demokrasi dan penyampai informasi yang kredibel.
Pemerintah Republik Indonesia mweujudkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan insan media dengan menyediakan rumah layak huni melalui program "Rumah untuk Karyawan Industri Media".
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan program kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), BP Tapera, dan BTN ini bukanlah bentuk sogokan, melainkan upaya untuk menjaga profesionalisme dan memperkuat peran jurnalis sebagai pilar demokrasi dan penyampai informasi yang kredibel.
"Di tengah gempuran informasi digital, peran pekerja media sangat vital. Pemerintah tidak hanya mendorong transformasi digital, tetapi juga memastikan pelaku industrinya hidup layak dan manusiawi," ujar Menkomdigi saat penyerahan simbolis kunci rumah subsidi untuk karyawan industri media di Perumahan Grand Harmoni, Cibitung, pada Selasa (6/5/2025).
Menurut Meutya, inisiatif itu awalnya menargetkan 1.000 unit rumah, namun kemudian ditingkatkan menjadi 3.000 unit rumah subsidi yang diperuntukkan bagi karyawan industri media di seluruh Indonesia.
Selain di Bekasi, Penyerahan kunci dan proses pemberkasan berlangsung secara daring di Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Yogyakarta. Hal ini merupakan bagian dari upaya mencapai target tiga juta rumah, sebagai program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Karyawan industri media yang memenuhi syarat akan mendapatkan kesempatan memiliki rumah dengan skema pembiayaan terjangkau, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap 5 persen sepanjang tenor, uang muka minimal satu persen dari harga rumah, tenor pinjaman maksimal 20 tahun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Meutya Hafid mengatakan Program rumah subsidi untuk pekerja media bukan hanya tentang tempat tinggal, melainkan juga penguatan peran media dalam demokrasi. “Dengan hidup yang lebih sejahtera, insan pers diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara optimal, menjaga independensi, dan terus menjadi pilar penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang,” kata Meutya
Sementara Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa keberpihakan negara tidak boleh hanya menjadi slogan.
"Hari ini kita buktikan, negara bukan hanya hadir, tapi benar-benar berpihak,” kata Sirait.
Ia menambahkan bahwa pemerintah menyiapkan 350.000 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan terus berupaya memberikan keringanan seperti pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/918238/pemerintah-wujudkan-komitmen-tingkatkan-kesejahteraan-jurnalis-lewat-rumah-subsidi