Indonesia.go.id - Sektor Pertanian Jadi Bantalan Kinerja Ekonomi

Sektor Pertanian Jadi Bantalan Kinerja Ekonomi

  • Administrator
  • Senin, 20 September 2021 | 14:07 WIB
PEMULIHAN EKONOMI
  Sektor Pertanian Jadi Bantalan Kinerja Ekonomi
Sektor pertanian dinilai mampu tumbuh di tengah kontraksi yang terjadi di sektor-sektor lain.

Sektor pertanian, terutama di sejumlah komoditas, kini sedang menikmati bulan madu berupa melambungnya harga komoditas. Misalnya, harga minyak sawit mentah (CPO) yang kini bergerak naik di level USD4.338 per ton di Bursa Malaysia, pada Selasa (14/9/2021).

Tak dipungkiri, ketangguhan sektor pertanian sebagai bantalan pelontar kinerja ekonomi Indonesia telah teruji beberapa waktu lalu. Pada tahun pertama wabah pandemi, lini industri dengan kontribusi pertumbuhan lapangan usaha terbesar terhadap produk domestik bruto itu sempat tertatih.

Namun dalam perjalanan berikutnya, sektor itu masih memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Di sisi lain, sejumlah komoditas yang selama ini jadi andalan mengalami kontraksi.

Di sektor pertanian, sepanjang Januari--Juli 2021, sektor itu tetap mencatat pertumbuhan secara year-on-year (YoY) 8,72 persen. Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian pada 2020, memang sempat melambung 13,98 persen secara YoY menjadi USD4,12 miliar.

Per semester I/2021, rapor hijau berlanjut dengan pertumbuhan 14,05 persen YoY. Meski moncer secara kasat mata, ekspor pertanian hanya berkontribusi 1,86 persen terhadap total perdagangan luar negeri. Di dalam negeri, Indonesia juga kerap menghadapi tantangan produksi.

Bagi Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Asep Asmara, perkembangan ekspor pertanian itu bersifat temporer.

“Perlambatan itu diprediksi sementara seiring dengan proses pemulihan ekonomi. Ekspor pertanian dan kehutanan ke depannya justru diproyeksi tumbuh positif sejalan dengan peningkatan harga-harga komoditas pertanian,” kata Asep, Jumat (10/9/2021).

 

Diapresiasi Wapres

Pada acara penganugerahan penghargaan bidang pertanian 2021 yang digelar di Istana Wapres, Senin (13/9/2021), Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengapreasiasi kinerja sektor pertanian.

“Pencapaian itu, bahkan dalam kondisi menantang. Lantaran, adanya risiko krisis pangan global akibat pandemi. Pencapaian yang baik sektor pertanian tecermin dari stok pangan yang kondusif serta peningkatan ekspor,” ujar Wapres Ma’ruf.

Jika merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik, total ekspor pertanian periode Januari--Juli 2021 mencapai USD2,24 miliar, atau meningkat 8,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Wapres berharap pembangunan sektor pertanian dapat terus dilakukan melalui reformasi pertanian, intensifikasi produksi, dan peningkatan akses pasar.

Strategi itu tentu tak gampang dilakukan lantaran dinamika yang terjadi saat ini. Ada beragam tantangan yang dihadapi khususnya pandemi yang sulit ditebak kapan akan berakhir.

Berangkat dari momentum itu, terutama pascanaiknya harga sejumlah komoditas pertanian, Indonesia sebenarnya memiliki keunggulan komparatif melalui varietas unik kawasan tropis yang tak dimiliki negara lain.

Hal tersebut diharapkan dapat menjadi modal kuat dalam mendongkrak kinerja ekspor pertanian. Tentu saja, dibutuhkan kolaborasi yang solid antara pihak-pihak terkait.

Kementerian Pertanian, misalnya, telah menempuh sejumlah strategi dengan memacu peningkatan kapasitas produksi melalui mekanisasi, efisiensi, dan pendekatan teknologi tepat guna, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, serta gerakan tiga kali ekspor (Gratieks).

Melalui program Gratieks, pengusaha dan eksportir didorong melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian hingga tiga kali lipat. Adapun dari sektor finansial, Otoritas Jasa Keuangan juga memacu penyaluran kredit usaha rakyat oleh perbankan ke sektor pertanian. Salah satu caranya, memperbanyak klaster dan ekosistem dari hulu ke hilir yang terintegrasi secara digital.

Melalui instrumen digital kini semua hambatan bisa dieliminir. Platform digital telah menjadi jembatan agar produk unggulan pertanian Indonesia bisa lebih cepat mengglobal dan mendapatkan tempat di pasar internasional.

Harapannya, beragam strategi yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang optimal sehingga akan mengerek kinerja dan kemanfaatan sektor pertanian yang tecermin dari kesejahteraan petani, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, serta peningkatan ekspor.

 

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari