Indonesia.go.id - Bali Sambut Belasan Pesawat Kepresidenan Anggota G20

Bali Sambut Belasan Pesawat Kepresidenan Anggota G20

  • Administrator
  • Sabtu, 12 November 2022 | 16:26 WIB
G20
  Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah disiapkan untuk menjadi tempat perhentian pesawat kenegaraan delegasi G20. ANTARA FOTO/ Fikri Yusuf
Mulai Presiden AS Joe Biden hingga orang terkaya sejagat Elon Musk bakal memarkir pesawat-pesawat canggih mereka di Pulau Dewata untuk menghadiri KTT G20.

Denyut kesibukan makin terasa kencang menuju detik-detik puncak perhelatan Presidensi G20 Indonesia, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 atau G20 di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022. Kehadiran para kepala negara dan pemimpin pemerintahan dari anggota G20 dan sejumlah negara undangan (invitees) memunculkan banyak sisi menarik.

Salah satunya adalah cerita kehadiran Istana Kepresidenan Terbang yang membawa para pemimpin pemerintahan melintasi udara di atas lautan, gurun, dan hutan dari negara asal mereka untuk menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Untuk kesekian kalinya, bandara tersibuk kedua di Indonesia itu menjadi perhentian pesawat-pesawat spesial yang ditumpangi oleh orang-orang nomor satu di negaranya masing-masing.

Berdasarkan informasi dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Ngurah Rai, sebanyak delapan pesawat kenegaraan akan mendarat pada Minggu (13/11/2022). Kemudian disusul 27 pesawat sehari berikutnya. Terakhir pada Selasa (15/11/2022), direncanakan mendarat enam pesawat kenegaraan.

Uniknya, ada beberapa kepala pemerintahan dan delegasinya diangkut oleh lebih dari satu pesawat karena besarnya antusias mereka untuk hadir pada KTT G20 ke-17 kali ini. Data terbaru pihak PT Angkasa Pura I berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, aneka jenis burung besi bakal dipakai para kepala pemerintahan sebagai Istana Kepresidenan Terbang.

Pesawat-pesawat tersebut merupakan produk beberapa produsen kedirgantaraan global. Seperti Boeing (Amerika Serikat), Airbus (Uni Eropa), Dassault (Prancis), British Aerospace (Inggris), dan Ilyushin (Rusia). Demikian dikatakan Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, selaku pengelola Bandara Ngurah Rai dalam acara “Rumpi BUMN” di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (7/11/2022).

Dalam catatan Faik, Boeing menjadi armada terbanyak yang dipakai para kepala negara sebagai kendaraan udara mereka. Setidaknya ada 13 negara mulai dari anggota G20 dan undangan membawa Boeing berbagai seri, yakni 11 unit jenis badan lebar (wide body) dan  enam unit badan sempit (narrow body).

Misalnya, rombongan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang memboyong dua unit Boeing keluarga badan lebar, yakni seri 747-200 dan 757-300. Boeing 747-200 atau dikenal pula sebagai Boeing VC-25A merupakan pesawat kepresidenan yang dipakai Biden ke Bali.

Ada hal menarik karena pesawat yang juga dikenal sebagai Air Force One itu akan melakukan pendaratannya yang keempat kali di Pulau Dewata untuk membawa orang nomor satu AS. Presiden Ronald Reagan menjadi Presiden AS pertama yang melakukan kunjungan, pada 29 April 1986, untuk menghadiri pembukaan KTT ASEAN.

Sedangkan Boeing 757-300 atau Boeing C-32 biasanya ditumpangi oleh Wakil Presiden Kamala Harris atau Menteri Luar Negeri Anthony Blinken. Burung besi itu memiliki kode panggil Air Force Two.

Rombongan lain yang membawa pesawat Boeing lebih dari satu unit adalah invitee Uni Emirat Arab. Sebanyak tiga unit pesawat produksi Seattle tersebut dikerahkan untuk mengangkut rombongan besar negara keemiran itu. Masing-masing Boeing B777-300, B787-700, dan B787-900.

Setiap pesawat mampu membawa sampai sekitar 400 penumpang. Salah satu unitnya bahkan sudah didesain khusus sebagai istana terbang mewah untuk membawa pemimpin mereka Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Bali. Fasilitas kelas satu tersedia di dalamnya seperti ruang rapat bersama staf, ruang tidur utama, kamar mandi, musala, ruang kebugaran, dan ruang konferensi pers.

Sedangkan tercatat ada sebanyak 10 kepala negara memanfaatkan produk Airbus untuk tiba di Denpasar. Rinciannya, sebanyak empat unit jenis badan lebar dan empat unit lainnya berbadan sempit.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan menjadi kepala pemerintahan yang menggunakan armada ukuran paling besar, Airbus A350 berdesain khusus. Untuk tipe komersialnya mampu membawa hingga 475 penumpang.  Lalu Pemerintah Prancis dan Argentina juga turut mengerahkan pesawat kepresidenan badan lebar Airbus dari keluarga A330. Daya tampungnya maksimal 440 penumpang untuk membawa kepala negara masing-masing dan para menteri mereka mengikuti KTT di Bali.

Sementara itu, Faik juga mengemukakan, pihaknya sudah menerima jadwal pendaratan pesawat kepresidenan Rusia, Ilyushin IL-96 300PU yang biasa dipakai Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan kenegaraan. Kendati begitu, kehadiran Presiden Rusia tersebut belum dapat dipastikan.

Selain itu, orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes, Elon Musk, juga dijadwalkan akan mendaratkan pesawat jet pribadi terbarunya di Bandara Ngurah Rai. Pemilik harta sebesar USD201,3 miliar atau Rp3.160 triliun itu akan menumpang Gulfstream G700 yang dibelinya beberapa waktu lalu senilai USD78 juta (Rp1,22 triliun).

Pemilik usaha penerbangan roket antariksa SpaceX ini menjadi satu di antara beberapa undangan sangat-sangat penting (VVIP) pada KTT G20. Undangan VVIP lainnya adalah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Presiden Federasi Sepak Bola Internasional Gianni Infantino, dan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach. “Ada tambahan 10 undangan VVIP akan hadir juga dan kita wajib tangani," ujar Faik.

Tamu VVIP yang juga diundang Indonesia adalah Presiden Zambia Hakainde Hichilema, Presiden Angola João Lourenço, Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit, Perdana Menteri Denmark, dan Ratu Belanda Maxima. "Kalau menggunakan pesawat pribadi bisa memakai fasilitas di General Aviation Terminal di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," ucap Faik. GAT merupakan terminal khusus penerbangan carter atau jet pribadi di Bandara Ngurah Rai dan menjadi fasilitas khusus pertama di Indonesia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nur Isnin Istiartono menyatakan, pemerintah telah menetapkan 11 bandara pendukung yang beroperasi selama 24 jam. Bandara pendukung ini akan digunakan untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP G20 dan pendukungnya.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari