Di 2022, sebagai Presidensi G20, Indonesia bertekad untuk mengatasi tantangan global dan mencari solusi terbaik, memastikan bahwa semua negara dapat pulih bersama dari pandemi Covid-19.
Partisipasi dalam World Expo 2020 Dubai diharapkan dapat menarik peluang investasi dengan pengenalan realisasi industri 4.0, proyek strategis nasional, serta KEK berbasis industri dan pariwisata.
Di depan Sidang Majelis Umum ke-176 PBB, Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya soal penanganan pandemi, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim, hingga perdamaian dalam keberagaman.
Presidensi G20 Indonesia akan dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
Kemenkominfo terus memfasilitasi 48 Master Plan smart city di Daerah Pariwisata Superprioritas seperti di Bali dan Labuan Bajo serta calon ibu kota negara baru Indonesia di Penajem Paser Utara, Kaltim.
Pemerintah mempercepat digitalisasi sektor pariwisata serta usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membangkitkan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga poin penting pada konferensi pemimpin dunia untuk perubahan iklim. Sejumlah negara juga menyatakan komitmen pengurangan emisi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan utang Indonesia masih dikelola secara prudent alias bijaksana. Struktur utang tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan diperkirakan akan lebih tinggi dari negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang sebesar 4,0 persen yoy.
Pemulihan ekonomi yang transformatif dan berkeadilan menjadi narasi global di tengah pandemi. Kerja sama global diperlukan karena masing-masing tidak bisa pulih sendirian.