Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan masih terdapat tantangan di wilayahnya bagi kaum wanita, seperti kekerasan dalam rumah tangga serta akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Paulus melalui You Tube dalam acara pendukung W20 4th Plenary Event "Inclusive Economic Growth to Build Resilience: Focus on Rural Women and Women with Disabilities atau Event ke-4 Woman20” Pertumbuhan Ekonomi Inklusive: Fokus pada Perempuan di Pedesaan dan Perempuan dengan Keterbatasan”, di Kota Manokwari, Papua Barat, Rabu (8/6/2022).
"Isu kesetaraan gender juga menjadi tantangan dan berdasar data statistik pada 2020 dari 39.068 Pegawai Negeri Sipil di Papua Barat terdapat 17.953 wanita atau 46 persen," kata Paulus.
Sedangkan jumlah wanita yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat dari 56 anggota hanya terdapat 8 wanita atau 14 persen.
Sedangkan di sektor kesehatan, Paulus menyebutkan terdapat 300-350 kematian per 100.000 kelahiran.
Selain itu, melalui W20 dapat menjadi kesempatan untuk mengetahui akar masalah dari kaum wanita tidak hanya di Papua Barat, namun di tingkat nasional dan global.
"W20 ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan kemajuan di Papua Barat," tegasnya.
Paulus menegaskan W20 harus memberikan manfaat terhadap pemerintah dan masyarakat di Papua Barat.
"Tak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik untuk anak-anak dan wanita di pedesaan serta wanita berkebutuhan khusus di Papua Barat," ujarnya.
Paulus menyatakan ada sudah banyak yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.
Dia mengharapkan para peserta W20 khususnya dari luar Papua Barat dapat menyampaikan kemajuan pembangunan dan keamaanan di Papua Barat.
W20 adalah grup keterlibatan G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong komitmen G20 dalam isu perempuan.
G20 Presidensi Indonesia W20 fokus pada empat isu prioritas, yaitu: (1) Diskriminasi dan Kesetaraan Perempuan, (2) Inklusi Ekonomi untuk Pemberdayaan Perempuan, (3) Peningkatan Perempuan Pedesaan dan Penyandang Disabilitas, dan (4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Foto: You Tube