Jakarta, InfoPublik – Pertemuan kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 2nd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia telah selesai digelar di Yogyakarta pada 17-19 Mei 2022 lalu.
Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, mengapresiasi pertemuan tersebut karena dinilai telah berjalan lancar dan mengusung isu-isu menarik, yang berkaitan dengan kebijakan sektor digital yang telah dijalankan Uni Eropa.
“Kami melihat kemajuan yang baik dalam DEWG dan kami sangat ingin Indonesia dan anggota G20 lainnya semua tahu bagaimana dan melihat pengetahuan kebijakan yang telah kami bangun di Eropa,” ujar Dubes Uni Eropa usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, di kantor Kominfo, Jakarta, pada Selasa (7/6/2022).
Dalam pertemuan bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket tersebut, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan, dan Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Kebijakan Digital dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi. Sedangkan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket didampingi Head of Trade Section Marika Jakas dan Trade Officer Joko Tirto Raharjo.
Menurut Dubes Vincent, pihaknya sangat antusias untuk berkontribusi aktif dalam pertemuan DEWG G20, khususnya untuk membagi pengalaman penerapan regulasi di sektor digital, khususnya terkait data pribadi.
“Uni Eropa ingin berkontribusi dalam kesuksesan pertemuan G20, terutama dalam pertemuan Menteri Ekonomi di Bali pada September mendatang,” imbuhnya.
Menkominfo Johnny G Plate menyambut baik antusiasme Uni Eropa untuk berpartisipasi aktif dalam forum G20, khususnya di DEWG yang diampu Kementerian Kominfo.
Apritipasi Uni Eropa itu diharapkan bisa meningkatkan kerja sama bilateral, Indonesia-Uni Eropa khususnya di sektor infrastruktur digital, seiring membaiknya perekonomian global karena penyebaran COVID-19 yang semakin surut.
“Saya sangat senang nanti menerima kedatangan dan kehadiran tokoh-tokoh prominance (menonjol) pengambil keputusan dari Uni Eropa yang juga berencana untuk hadir pada saat rapat tingkat menteri atau Ministerial Meeting Digital Economic Working Group,” tuturnya.
Selain membahas topik kontribusi aktif Uni Eropa dalam DEWG G20 khususnya dalam The Digital Economy Working Group Ministerial Meeting, Menkominfo dan Dubes Uni Eropa juga membahas seputar investasi dan beberapa ide perdagangan baru untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.
Dubes Uni Eropa optimistis pihaknya dapat mendukung tujuan Indonesia dan membangun sistem yang canggih guna memperkuat struktur pasar digital dan layanan digital, khususnya terkait perlindungan data pribadi.
“Ini untuk melindungi data dan privasi, juga untuk kegiatan ekonomi digital lebih produktif. Kita dapat membuat sistem kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa yang serupa. Tentunya, untuk perdagangan dan investasi yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, pertemuan tersebut turut mendiskusikan kontribusi perusahaan Eropa pada pembangunan infrastruktur sektor digital di Indonesia yang masih terbuka luas.
“Investasi dan pengembangan yang dinamis oleh Menteri Kominfo dan timnya membuat kami sangat tertarik untuk membawa Bank Investasi Eropa, memastikan pembangunan insfrastruktur digital terlaksana,” pungkasnya.
Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik