Labuan Bajo, InfoPublik - Pedagang keliling Agustinus Suban Puka berkesempatan mempromosikan kopi khas Flores kepada para delegasi Sherpa ke-2 Presidensi G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kesempatan itu didapatkan Agustinus setelah mengikuti pameran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sherpa ke-2 Presidensi G20 di Plataran Atlantis Beach Club Desa Gorontalo, Labuan Bajo.
Tak seperti peserta pameran lainnya, Pemilik Florasta Barista Kopi Tuk, Om Agustinus itu membawa sepeda motor dilengkapi boks di bagian belakang ke lokasi pameran.
Pada bagian boks tersebut, Agustinus menata rapi berbagai jenis kopi asal Flores, lengkap dengan kompor untuk memasak air panas.
Metode penyeduhan pun dilakukan dengan sederhana. Air mendidih dituangkan ke gelas yang sudah terisi kopi.
Menurut Agustinus, kopi ini sangat pas untuk menemani menikmati matahari tenggelam di Labuan Bajo yang memanjakan mata.
Metode air dengan suhu hampir mendidih langsung dituangkan ke gelas yang sudah terisi kopi.
Ia pun mengaku sangat senang dan bangga bisa dilibatkan dalam pameran itu. Ia yakin para delegasi G20 sudah tidak asing dengan citarasa kopi Flores yang sudah cukup populer bagi pecinta kopi dunia.
Pasalnya, Agustinus yang biasa berdagang kopi keliling di sekitar Labuan Bajo kerap mendapatkan pujian dari para wisatawan asing yang sudah minum kopi asli Flores.
Kopi yang disediakan Om Agus juga tidak berbentuk biji, tetapi sudah halus dan siap seduh. Satu gelas Arabika Bajawa dan Robusta Manggarai dihargai Rp10 ribu.
Selain itu Om Agus juga menjual Kopi Tuk yang sudah dihaluskan dan juga sudah di-packing.
"Di sini kami ada Kopi Arabika Bajawa, Robusta Manggarai dan Florasta Blend Coffee yang merupakan racikan saya sendiri. Florasta Blend ini paling banyak digemari oleh para pelanggan," kata Agustinus saat ditemui InfoPublik, Selasa (12/7/2022).
Menurut Agustinus, Kopi Arabika Bajawa karakteristiknya cukup unik, dengan aroma yang kuat juga cita rasa yang kuat.
"Arabika itu bagi yang suka aroma capucino dan ada aroma rasa buah," terang dia.
Sedangkan kelebihan kopi robusta Manggarai terletak di cita rasanya yang sangat unik dan spesifik.
"Jika robusta juga banyak yang suka karena strong dan punya karakter padat," kata dia.
Untuk Kopi Arabika tumbuh di dataran tinggi Flores mencapai 800 hingga 1.200 mdpl. Sedangkan Kopi Robusta Manggarai tumbuh di dataran tinggi sekitar 300 hingga 1200 mdpl.
Ia pun berharap agar event-event serupa bisa terus dilaksanakan di Labuan Bajo. Sehingga para pelaku UMKM dan pedagang kecil bisa mempromosikan produk mereka kepada para wisatawan.
Pada hari ketiga, rombongan delegasi pertemuan 2nd Sherpa berkesempatan mengunjungi Pulau Komodo serta sejumlah destinasi lainnya dalam program site visit pada Selasa (12/7/2022).
Hal itu sekaligus sebagai bentuk promosi wisata yang ada di Labuan Bajo, dengan harapan mereka bisa datang kembali ke Indonesia.
Foto: Amiriyandi InfoPublik.