"Kami juga menawarkan tur pariwisata yang atraktif serta peningkatan promosi"
Nusa Dua, InfoPublik - Salah satu dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia adalah spouse program atau program untuk pasangan para kepala negara yang menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022.
Spouse program itu bertujuan memperkenalkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia dari Aceh hingga ke Papua.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, dalam Konferensi Pers Dukungan Kemenparekraf terhadap KTT G20, di Ruang Auditorium, Bali International Convention Center (BICC) The Westin, Nusa Dua, Selasa (15/11/2022).
Sandiaga menjelaskan, terkait dampak KTT G20 di Bali, pihaknya optimis perekonomian di Bali yang sangat terdampak pandemi akan tumbuh 8.1 persen di kuarter III 2022 (year on year/yoy).
Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang diharapkan mencapai 3,6 juta orang.
Sandiaga menuturkan, pihaknya melakukan sejumlah strategi agar target 3,6 juta wisatawan bisa tercapai, seperti peningkatan frekuensi penerbangan secara langsung ke Bali, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
"Kami juga menawarkan tur pariwisata yang atraktif serta peningkatan promosi," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menyatakan pihaknya telah sukses menggelar spouse program atau program untuk pasangan para kepala negara yang menghadiri KTT G20.
Menurut Angle, program itu dihadiri pasangan kepala negara dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Turki hingga Spanyol.
"Program untuk spouse kepala pemerintahan di KTT G20 itu berlangsung selama 2,5 jam dan mereka sangat nikmati keanekaragama budaya Indonesia dari Aceh hingga Papua," katanya.
Keberhasilan itu, kata Angela, atas arahan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan dukungan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, serta Kemenparekraf.
"Kami harapkan spouse program, jadi momentum memperkenalkan keberagaman dan kebhinekaan untuk pasangan kepala negara yang hadir di KTT G2O," katanya.
Angela menambahkan, sejumlah kebudayaan yang diperkenalkan dalam spouse program seperto keroncong, tari pendet, batik, dan tenun.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali triwulan III-2022 secara tahunan tumbuh sebesar 8,09 persen (yoy), meningkat signifikan dibandingkan 3,05 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Dibandingkan dengan capaian triwulan II-2022 (q-to-q), ekonomi Bali triwulan III-2022 tercatat tumbuh sebesar 0,60 persen. Akumulasi pertumbuhan triwulan I-2022 sampai dengan triwulan III- 2022, maka ekonomi Bali pada Januari-September 2022 tercatat tumbuh sebesar 4,19 persen (c-to-c).