Gerakan pangan murah di DKI Jakarta dilakukan di 193 titik yang digelar di kantor Balai Kota, Walikota, Kelurahan, Rumah Susun, hingga Balai RW.
Seperti halnya tahun lalu. Pemerintah kembali menggelar operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama bulan Ramadan dan Idulfitri di seluruh Indonesia. Dimulai pada 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025.
Operasi pasar itu merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri dapat memperoleh harga pangan pokok yang terjangkau. Melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), pemerintah mengupayakan operasi pasar dapat menyediakan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen.
Untuk itu, menurut Direktur Utama Bapanas Arief Prasetyo Adi, operasi pasar melibatkan pemangku kepentingan pangan kementerian dan lembaga, BUMN Pangan ID FOOD, asosiasi dan pelaku usaha pangan, serta pemerintah daerah. Sejumlah BUMN yang terlibat yakni Perum Bulog, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Berdikari, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
“Dan kita mensuplai bahan pangan setiap hari selama bulan Ramadan. Teman-teman dari Bulog, ID Food, Berdikari, PPI, PTPN, semua teman-teman BUMN terlibat untuk membantu operasi pasar besar-besaran,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat peluncuran operasi pasar Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Flora, Senin (24/2/2025).
Operasi pasar berlokasi di Kantor PT Pos seluruh Indonesia sekitar 4.500 titik dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian sekitar 88 titik, yaitu 63 UPT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, 23 UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, dan dua UPT Direktorat Jenderal Perkebunan. Operasi pasar berlangsung di 514 kabupaten/kota pada 38 provinsi.
Selain itu juga akan didukung oleh jaringan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), PT Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk serta 452 Kios Pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.
Lima komoditas utama yang akan dijual untuk masyarakat, yaitu minyak goreng (Minyakita) dengan harga RpRp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram (kg), gula konsumsi Rp15.000 per kg, daging kerbau beku Rp75.000 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg.
Sementara itu, BUMN pangan ID FOOD juga menjual komoditas pangan, seperti komoditas cabai rawit merah di harga Rp28.000 per 0,5 kg dan Rp55.000 per kg, bawang merah Rp27.000 per kg, serta telur ayam ras Rp27.000 per kg.
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, bahan pokok yang dijual di operasi pasar hanya untuk konsumsi masyarakat dan tidak diperjualbelikan kembali. Pihaknya meminta agar masyarakat berbelanja bijak dan tidak membeli terlalu banyak.
Untuk menghindari pembelian berulang dalam jumlah besar, setiap transaksi akan menggunakan nomor identitas (KTP) yang dicatat dalam sistem. Penggunaan KTP untuk pembelian tersebut agar operasi pasar berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pihak Bapanas juga meminta peran aktif pemerintah daerah untuk mengoordinasikan lokasi dan jadwal pelaksanaan operasi pasar di wilayah masing-masing.
Lokasi di Jakarta
Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar gerakan pangan murah di 193 titik selama 21 hari yang telah dimulai sejak Senin (24/2/2025). Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan kegiatan pangan murah keliling melibatkan BUMN dan BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta.
Gerakan pangan murah tersebut digelar di beberapa lokasi, di antaranya Kantor Balai Kota 15 kali, Kantor Wali Kota 30 kali, Kantor Kelurahan 132 kali, Rumah Susun (Rusun) 9 kali, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dua kali, Gedung Dhanapala tiga kali, SMK Sejahtera satu kali, Perumahan Cinta, dan Kecamatan Cengkareng satu kali.
Masyarakat juga diperbolehkan mengusulkan lokasi tambahan, termasuk dari sektor swasta. Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini memanfaatkan food truck mengingat mobilitas kegiatan yang tinggi. Jika terdapat lokasi yang sulit dijangkau dengan mobil, tim BUMD Pangan akan mendekat ke lokasi, termasuk hingga ke kantor RW jika diperlukan.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung Sutomo