Indonesia.go.id - Konsultasi Dokter dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman

Konsultasi Dokter dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman

  • Administrator
  • Kamis, 8 Juli 2021 | 08:34 WIB
COVID-19
  layanan tes cepat Antigen COVID-19 di rumah warga di Cimanggu, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng 11 platform telemedicine untuk menyediakan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis.

Mengatasi lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir ini membuat pemerintah melakukan sejumlah langkah. Salah satunya menyediakan layanan telemedicine (konsultasi kesehatan daring) bagi pasien isolasi mandiri (isoman).

Untuk mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit, pemerintah akan membangun rumah sakit darurat di setiap provinsi. Kemudian, bagi pasien yang positif Covid-19, namun tidak mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG), diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka akan mendapatkan layanan telemedicine serta mendapat obat dan vitamin secara gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Bagi teman-teman yang positif Covid-19 namun kondisi saturasinya masih 95 persen ke atas, kemudian tidak sesak napas dan tidak komorbid, sebaiknya isolasi mandiri di rumah. Ini juga untuk menghindar dari exposure viral mode yang tinggi di rumah sakit. Secara emosional juga akan lebih baik," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Oleh karena itu, mulai 5 Juli 2021, Kemenkes telah menggandeng 11 platform telemedicine untuk menyediakan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis. Sebelas platform digital tersebut, yaitu: AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok. Semua konsultasi akan dilakukan berbasis digital. Seluruh platform tersebut sudah terintegrasi dengan 742 laboratorium PCR di seluruh Indonesia.

Kemenkes saat ini telah memiliki sistem New All Record (NAR) sebagai sistem big data yang terintegrasi dengan 742 laboratorium, untuk memberikan laporan pemeriksaan PCR maupun antigen secara waktu sebenarnya tentang jumlah kasus positif Covid-19.

Berikut ini darftar tautan 11 platform digital yang menyediakan layanan telemedicine. Sementara layanan tersebut baru berlaku di Jakarta.

  1. Alodokter https://bit.ly/alodokter-isoman
  2. GetWell https://play.google.com/store/apps/details?id=id.paquesid.getwell
  3. Good Doctor https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/efeba7ae
  1. Halodoc Bit.ly/isoman_halodoc/
  2. KlikDokter http://bit.ly/kd-kemenkes-isoman/
  3. KlinikGo http://klinikgo.com/isoman/
  4. Link Sehat https://link.linksehat.com/mRMf/
  5. Milvik Dokter http://milvik.id/about-us/
  6. ProSehat https://prosehat.com/wa
  7. SehatQ https://www.sehatq.com/telemed
  8. YesDok https://bit.ly/ISOMAN-YesDok

Pemberian layanan konsultasi kesehatan dan obat gratis juga diberikan kepada pasien Covid-19 di Jawa Barat yang sedang isolasi mandiri di rumah. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pengajuan layanan tersebut dilakukan melalui aplikasi dan situs resmi Pikobar Pemerintah Provinsi Jawa Barat. https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman/.

Pasien terinfeksi Covid-19 diminta untuk isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi pemerintah jika berstatus OTG dengan frekuensi napas: 12-20 kali per menit dan saturasi di atas atau sampai dengan 95 persen. Disarankan isoman bagi pasien bergejala ringan dengan tanda-tanda demam, batuk, sakit kepala, mual, kehilangan indra penciuman, dan pengecapan. Serta frekuensi napas: 12-20 kali per menit dan tingkat saturasi di atas satu sampai dengan 95 persen.

Pasien isolasi mandiri bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter dari Dinas Kesehatan Jabar melalui telekonsultasi di laman Pikobar Pemprov Jabar. Warga yang melakukan isolasi mandiri juga bisa mengajukan obat dan multivitamin sesuai rekomendasi dokter telekonsultasi lewat navigasi yang tersedia di laman Pikobar Isoman.

Seperti dilansir dari laman Pikobar, berikut ini sejumlah hal yang harus dilakukan saat dinyatakan positif Covid-19:

  • Melaporkan diri ke puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk pemantauan kesehatan;
  • Tak hanya untuk mendapatkan pemeriksaan dini oleh tenaga medis, pelaporan ini juga diperlukan untuk proses pelacakan kontak erat;
  • Pasien dengan hasil tes positif Covid-19 tidak bisa memutuskan langsung untuk isolasi mandiri tanpa berkonsultasi dengan dokter;
  • Dokter berkompeten memutuskan apakah pasien cukup isoman di rumah, di fasilitas isolasi terpusat, atau perlu dirawat di RS;
  • Konsultasi dokter penting agar pengobatan yang diberikan sesuai kondisi, dan mengantisipasi perburukan saat isoman.

 

Apakah pihak dokter sudah memutuskan pasien untuk isolasi mandiri, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:

  • Tetap tinggal di rumah, kecuali untuk kepentingan medis;
  • Selain membekali dengan obat dan vitamin, ada baiknya miliki nomor kontak dokter untuk konsultasi dan pemantauan kondisi pasien;
  • Melengkapi diri dengan alat kesehatan seperti: thermometer, oxymeter, alat kesehatan lain yang disesuaikan dengan penyakit penyerta pasien (komorbid), misalnya pengukur tensi darah;
  • Kabarkan keluarga, komunitas, dan teman jika terdiagnosis positif Covid-19 dan harus menjalani isoman.
  • Gunakan kamar tidur terpisah dengan anggota keluarga lainnya, dan jika memungkinkan dengan kamar mandi terpisah;
  • Terapkan protokol kesehatan (gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak);
  • Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas;
  • Hindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi, dan linen/sprei;
  • Tidak disarankan menggunakan AC;
  • Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan lakukan etika batuk/bersin;
  • Berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi;
  • Jaga kebersihan rumah dengan disinfektan;
  • Menyiapkan tas berisi kebutuhan darurat jika tiba-tiba harus pergi ke fasyankes terdekat, seperti: KTP, kartu BPJS, kartu berobat di fasyankes/RS langganan, baju ganti, peralatan lain seperti gadget, dan lain-lain;
  • Segera menghubungi fasyankes terdekat jika terjadi perburukan gejala untuk perawatan lebih lanjut.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari