Indonesia.go.id - Mencecap Nikmat dan Harum Teh Indonesia

Mencecap Nikmat dan Harum Teh Indonesia

  • Administrator
  • Rabu, 28 November 2018 | 04:28 WIB
MINUMAN TRADISIONAL
  Sumber foto: Pesona Indonesia

Bukan hanya digemari rakyat di Indonesia. Teh Indonesia juga terkenal di mata dunia.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Lantaran itulah, Indonesia sering menjadi pusat perhatian dunia. Wisatawan mancanegarapun datang berbondong-bondong ke Indonesia demi menikmati hasil sumber daya alam negeri ini.

Bicara tentang sumber daya alam, Indonesia memiliki hasil alam yang terkenal, yaitu Teh. Teh memang menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi seluruh dunia.

Nah, siapa yang menyangka jika Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar di dunia urutan ke-7? Indonesia memang menjadi salah satu produsen dan eksportir teh terbesar di dunia.

Kenikmatan dan keharuman yang khas, sungguh telah membuat siapa saja jatuh cinta dengan salah satu minuman khas Nusantara itu.

Daun teh atau camellia sinensis pertama kali masuk dan dikenal masyarakat Indonesia pada 1684. Ada banyak pusat perkebunan teh di Tanah Air, seperti di Jawa Barat, Sumatra, dan Jawa. Kabarnya, lebih dari setengah hasil produksi teh Indonesia sudah diekspor ke luar negeri, seperti Pakistan dan Rusia.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Rusia menjadi salah satu negara pengimpor teh Indonesia tertinggi selama 12 tahun belakangan. Negara lain yang juga tergila-gila dengan teh adalah Malaysia, Inggris, Belanda, dan Umi Emirat Arab.

Teh melati. Siapa yang tidak suka dengan harum daun teh berpadu bunga melati? Sungguh nikmat dan segar. Jenis teh yang satu memang favorit masyarakat Indonesia. Kabarnya, menikmati teh melati bahkan dapat mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

Ada lagi jenis teh lain, yakni teh hitam atau teh merah. Teh jenis ini juga cukup populer. Teh ini unik karena daun memang dibiarkan hingga berwarna kecoklatan, melalui oksidasi. Teh ini diketahui memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.

Selain teh hitam, ada juga teh putih. Ini merupakan teh relatif yang ringan, cenderung tidak berwarna dan tidak melewati banyak proses dalam pembuatannya. Sudah sepantasnya, teh putih menjadi salah satu teh dengan khasiat yang baik bagi kesehatan.

Daun teh ini dipetik sebelum daunnya terbuka penuh sehingga masih ditutupi rambut-rambut halus yang membuatnya dinamakan teh putih. Selain itu, teh putih juga masuk dalam kelompok teh termahal di antara sekian banyak teh lainnya di Indonesia. Hal itu karena produksinya yang terbatas dan kafeinnya sedikit.

Indonesia juga punya teh hijau atau yang terkenal kini dengan green tea. Teh hijau cukup tergolong mahal dibandingkan teh hitam karena antioksidannya yang tinggi. Teh ini juga dinilai baik dikonsumsi untuk diet.

Ada pula teh oolong yang juga melewati proses oksidasi, tetapi bentuknya belum berubah menjadi teh hitam. Lalu ada teh kayu aro yang juga menjadi salah satu yang terkenal. Diproduksi di Perkebunan Kayu Aro, Jambi, teh ini disebut-sebut menjadi favorit bangsa Eropa. Bahkan, teh kayu aro ini digemari Ratu Beatrix dari Belanda dan Ratu Elizabeth dari Inggris.

Daun teh bukan hanya bermanfaat untuk dinikmati sebagai pelepas dahaga atau menemani sarapan, melainkan juga banyak khasiat di dalamnya. Daun teh juga telah banyak dimanfaatkan untuk kecantikan. Wanginya yang khas juga sering dibuat sebagai bahan aromatherapy karena dengan menghirupnya dinilai dapat membuat mood kembali segar dan rileks.

Jadi, apakah sudah mencoba semua jenis teh Nusantara? (T-1)