Indonesia.go.id - Permata Geologis Indonesia yang Mendunia

Permata Geologis Indonesia yang Mendunia

  • Administrator
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 14:24 WIB
GEOPARK KEBUMEN
  Pada 8 September 2024 lalu, Geopark Kebumen secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang Dewan UNESCO Global Geoparks (UGGp) di Cao Bang, Vietnam. Pengakuan bergengsi ini menjadi bukti dari kekayaan geologis yang dimiliki Kebumen serta hasil kerja keras berbagai pihak dalam menjaga dan mengelola kawasan ini. PEMKAB KEBUMEN
Geopark Kebumen tidak hanya menjadi warisan bagi generasi sekarang, melainkan juga bagi generasi mendatang.

Geopark sebuah wilayah yang menggabungkan kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya lokal serta menjadi sorotan dunia.  Dengan fokus pada konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal, geopark bukan sekadar kawasan alam, melainkan juga alat penting untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu contoh terbaru dari keberhasilan pengelolaan geopark ini datang dari Indonesia. Tepatnya, di Kebumen, Jawa Tengah.

Pada 8 September 2024 lalu, Geopark Kebumen secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang Dewan UNESCO Global Geoparks (UGGp) di Cao Bang, Vietnam. Pengakuan bergengsi ini menjadi bukti dari kekayaan geologis yang dimiliki Kebumen serta hasil kerja keras berbagai pihak dalam menjaga dan mengelola kawasan ini.

Tak dipungkiri, pengakuan tersebut melalui perjalanan yang panjang. Sejarah itu dimulai ketika pada 2004, Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan (KBAK) ditetapkan sebagai kawasan pembangunan berkelanjutan oleh Presiden Republik Indonesia.

Dua tahun kemudian, pada 2006, kawasan Karangsambung dinyatakan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada 2018, Pemerintah Kabupaten Kebumen mengusulkan Geopark Karangsambung-Karangbolong untuk mendapatkan pengakuan nasional, yang kemudian disetujui pada 30 November 2018.

Kini, Geopark Kebumen mencakup area seluas 543.599 km⊃2;, meliputi 12 kecamatan dan 117 desa. Morfologi yang bervariasi, mulai dari perbukitan, lembah, hingga pantai, membuat geopark ini kaya akan keindahan alam serta keragaman geologi.

Setelah melalui proses evaluasi yang panjang dan ketat, Geopark Kebumen akhirnya mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark, bergabung dengan jaringan global taman bumi yang diakui secara internasional.

 

Jadi Kebanggaan

General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo menyatakan bahwa pengakuan ini merupakan hasil kerja keras dan doa banyak pihak. "Alhamdulillah puji syukur kepada Allah, seluruh anggota Dewan UGGp yang berasal dari 11 negara secara bulat telah memutuskan menerima Geopark Kebumen sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark," ungkapnya.

Pengakuan itu menempatkan Geopark Kebumen sejajar dengan 10 geopark lainnya di Indonesia yang telah diakui UNESCO. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto juga menyambut baik pencapaian ini dan berharap status UNESCO Global Geopark akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

 "Masuknya Geopark Kebumen menjadi bagian dari UGGp harus bisa memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi tujuan awal kita dalam berjuang untuk menjadikan Geopark Kebumen masuk UNESCO Global Geopark," ujar Arif Sugiyanto.

Pengakuan terhadap Geopark Kebumen semakin memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan geopark dunia. Sebelum Kebumen, Indonesia telah memiliki 10 geopark yang juga diakui UNESCO, antara lain Geopark Batur (Bali), Geopark Belitong (Bangka Belitung), Geopark Ciletuh (Jawa Barat), dan Geopark Rinjani (Lombok).

Dengan masuknya Kebumen, Indonesia kini memiliki total 11 UNESCO Global Geopark yang tersebar di berbagai wilayah, memperlihatkan keragaman geologis dan keunikan alam yang luar biasa di Nusantara. Pengakuan internasional itu bukan hanya membawa prestise bagi Geopark Kebumen, melainkan membuka peluang untuk lebih meningkatkan upaya pelestarian dan edukasi mengenai kekayaan geologis dan budaya yang ada.

Status UNESCO Global Geopark memberikan visibilitas global yang sangat berharga, yang diharapkan akan meningkatkan pariwisata berkelanjutan di kawasan ini. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui konservasi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Dengan demikian, Geopark Kebumen menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan kawasan geologis yang berkelanjutan dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Harapannya, pengakuan itu menjadi langkah maju bagi Kebumen dan seluruh Indonesia dalam upaya melestarikan kekayaan alam dan budaya demi masa depan yang lebih baik. Geopark Kebumen tidak hanya menjadi warisan bagi generasi sekarang, tetapi juga bagi generasi mendatang. Ini adalah pencapaian yang patut dirayakan, sekaligus momentum untuk terus maju dalam mengelola kekayaan geologis dan budaya yang dimiliki Indonesia.

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/TR