Indonesia.go.id - Pengamat Politik: Kehadiran Presiden di May Day Tunjukkan Komitmen Kuat atas Kaum Buruh

Pengamat Politik: Kehadiran Presiden di May Day Tunjukkan Komitmen Kuat atas Kaum Buruh

  • Administrator
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 16:50 WIB
MAY DAY 2025
  Buruh dan karyawan keluar dari Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah mencatat 10.965 buruh dan karyawan di empat perusahaan terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT. Sritex Tbk setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Pemerintah telah berupaya meningkatkan kesejahteraan buruh melalui penetapan formula upah minimum, pemberian jaminan sosial pekerja, serta hal-hal dasar pekerja seperti upah, cuti, dan perlindungan dari diskriminasi, meski belum optimal.

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di acara May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/5/ 2025), menunjukkan komitmen kuat pemerintah atas perjuangan kaum buruh.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, kepada InfoPublik, Kamis (1/5/2025).

"Saya kira ini momen bersejarah karena Presiden Prabowo menjadi kepala negara kedua setelah Bung Karno yang hadir langsung di tengah massa buruh pada perayaan Hari Buruh," kata Yusak.

Menurut Yusak, pemerintah telah berupaya meningkatkan kesejahteraan buruh melalui penetapan formula upah minimum, pemberian jaminan sosial pekerja, serta hal-hal dasar pekerja seperti upah, cuti, dan perlindungan dari diskriminasi, meski belum optimal.

"PR pemerintah ke depan saya kira cukup kompleks. Perang dagang dan tekanan global diakui atau tidak berpotensi menganggu perekonomian nasional," katanya.

Dia menegaskan, angka pengangguran berpotensi meningkat serta PHK massal juga menjadi momok yang menakutkan.

"Jadi pemerintah harus menyiapkan mitigasi dengan membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru serta harus memfasilitasi dan memberikan jaminan atas upah minimum khususnya di jabodetabek yang selaras dengan biaya kebutuhan hidup yang terus naik akibat inflasi," katanya.

Selain itu, tuntutan buruh atas penghapusan sistem Outsourcing dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) ini menjadi isu yang harus direspon serius oleh pemerintahan Prabowo.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto mengonfirmasi bahwa Presiden akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar di kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis (1/5/2025).

"Teman-teman panitia Serikat Buruh memang betul mengirimkan undangan kepada Bapak Presiden dan beliau memutuskan Insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

 

Penulis: Eko Budiono

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/917330/pengamat-politik-kehadiran-presiden-di-may-day-tunjukkan-komitmen-kuat-atas-kaum-buruh