Indonesia.go.id - Asyik! Ratusan Mobil Listrik di KTT ASEAN 2023

Asyik! Ratusan Mobil Listrik di KTT ASEAN 2023

  • Administrator
  • Senin, 1 Mei 2023 | 15:43 WIB
ASEAN
  Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama (kanan) berbincang dengan President Director of BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan (kiri) usai acara serah terima mobil resmi KTT ASEAN BMW iX di Jakarta, Kamis (13/4/2023). ANTARA FOTO/ Akbar Nugroho Gumay
Operasional mobil-mobil listrik dari bantuan peminjaman oleh sejumlah produsen kendaraan dunia akan berada di bawah penanganan Pasukan Pengamanan Presiden termasuk ketika melakukan pelatihan mengemudikannya dan saat gladi bersih.

Pemerintah Indonesia serius dengan program pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle sebagai upaya penguatan ketahanan energi dalam mendukung transisi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan yang lebih bersih. Salah satu upaya tersebut adalah menjadikan kendaraan listrik untuk operasional kegiatan-kegiatan resmi internasional di Indonesia.

Salah satunya adalah ajang Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-42, 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat. Ini adalah untuk kedua kalinya, setelah pada 2022 Indonesia menjadi Presidensi G-20 di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022. Ketika itu, pemerintah mengerahkan ribuan motor, mobil, dan bus listrik.

Terlebih, untuk KTT ASEAN 2023, Indonesia mendorong diterbitkannya kesepakatan tentang pengembangan kendaraan listrik di kawasan ASEAN. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kawasan ASEAN bisa memulai dengan menciptakan standar kendaraan listrik sendiri.

Menlu Retno menilai Indonesia memilik keunggulan komparatif bahkan kompetitif di bidang kendaraan listrik. Ia berkeyakinan, sebagai kawasan dengan ekonomi terbesar di dunia, ASEAN seharusnya bisa menciptakan standar sendiri. Karena ia melihat produsen kendaraan listrik dunia seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat memiliki standar masing-masing dan ini menjadi peluang bagi kawasan ASEAN untuk mencuri start.

Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama seperti dikutip dari website kementerian, penggunaan mobil listrik dalam kegiatan-kegiatan internasional menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk menyuarakan pemakaian kendaraan listrik dan pengembangan industri mobil listrik di tanah air. Untuk 2023 ini, kendaraan listrik tak hanya digunakan untuk KTT ASEAN 2023.

Pasalnya, pada KTT ASEAN Plus 2023, September mendatang di Jakarta serta KTT Negara-Negara Pulau dan Kepulauan di Bali di akhir tahun juga akan memakai mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Oleh sebab itu, pemerintah menggandeng pihak swasta, dalam hal ini produsen kendaraan listrik dunia untuk turut menyukseskan kegiatan-kegiatan internasional tadi.

Setya sendiri pada Senin (17/4/2023) secara berturut-turut menerima bantuan ratusan mobil listrik untuk membantu operasional KTT ASEAN 2023. Bantuan pertama dalam bentuk peminjaman unit mobil listrik diberikan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Ada sebanyak 117 unit Hyundai Ioniq 5 yang diserahkan Presiden Direktur HMID, Woo Jun-cha kepada Setya di Jakarta.

Unit sejenis sudah pernah dipakai untuk perhelatan KTT G-20 2022. Menurut Setya, khusus untuk kegiatan di Labuan Bajo, seluruh unit yang dipinjamkan pihak HMID akan dipakai untuk kendaraan operasional para menteri ASEAN, bagian protokoler, pihak keamanan. Hyundai Ioniq 5 ini juga akan dipakai sebagai mobil keselamatan (matan) di dalam rangkaian VVIP untuk mengawal para kepala negara.

Selain Hyundai, pemerintah juga mendapatkan bantuan peminjaman unit kendaraan listrik dari Toyota. Pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) menyerahkan bantuan 65 unit Toyota bZ4X yang bertenaga listrik sebagai mobil operasional KTT ASEAN 2023. Apalagi mobil ini dibuat dengan teknologi untuk mengurangi emisi karbon. Hal itu dikatakan Presdir TAM, Hiroyuki Ueda ketika menyerahkan secara simbolis unit mobil bantuan kepada Setya.

Mobil listrik Toyota ini rencananya akan dipakai untuk membawa para ibu negara dalam Spouse Program. Sebagian lainnya dipakai sebagai kendaraan menteri-menteri ASEAN. Setya menegaskan, unit ini sudah pernah dilihat oleh Presiden Joko Widodo. "Menurut Presiden, mobil Toyota bZ4X ini sangat cocok untuk kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo karena jalannya naik-turun dan berkelok-kelok," jelas Setya.

Terakhir, Setya menerima bantuan mobil listrik dari BMW Indonesia berupa 13 unit BMW seri iX dan akan dipakai untuk kendaraan resmi para kepala negara anggota ASEAN. Seri ini merupakan inovasi terbaru dari produsen mobil asal Jerman tersebut. Seluruh unit memiliki warna yang seragam, yaitu putih dan seperti dijelaskan Setya, semua sesuai permintaan Presiden.

Umumnya mobil resmi untuk VVIP berwarna hitam, namun Presiden Joko Widodo memiliki pertimbangan lain. Seperti diterangkan Setya, Presiden menginginkan warna putih karena disesuaikan dengan kondisi Labuan Bajo yang lumayan panas. Mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) premium ini juga cocok dipakai untuk jalan berkontur menurun dan menanjak.

Pemerintah, kata Setya, masih menunggu komitmen dari pabrikan kendaraan listrik lainnya untuk membantu kesuksesan KTT ASEAN 2023 dan mendukung operasional delegasi pada acara tersebut.

“Ratusan unit mobil listrik ini juga dilibatkan saat gladi bersih pengamanan KTT ASEAN 2023 dan dalam pelatihan-pelatihan oleh Pasukan Pengamanan Presiden karena tanggung jawab pemakaiannya ada pada pihak mereka,” kata Setya.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari