Laman Resmi Republik Indonesia • Portal Informasi Indonesia

Gapura Mo Limo di Kampung Ampel

Kampung Ampel Surabaya adalah sedikit dari kampung Arab di Indonesia yang sebagian besar masih dihuni penduduk asli dan kental dengan budaya moyangnya yang bermigrasi ke tanah Jawa ratusan tahun lalu. Meski ada akulturasi, mereka berdagang dan mempertahankan kuliner seperti aslinya. Semua itu menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.

  • Selasa, 26 November 2019 | 02:25 WIB

Surabaya Bertransformasi dari ‘Kota Neraka’ Jadi Kota Wisata

Pasukan Inggris menjuluki Surabaya sebagai ‘kota neraka’ karena pertempuran Sekutu melawan Indonesia sepanjang bulan November 1945. Tak banyak yang menyangka, Surabaya yang awalnya tak punya wisata unggulan kini menduduki peringkat teratas kota pariwisata terbaik Indonesia versi Yokatta Wonderful Indonesia Tourisme Award tahun 2018 mengalahkan Denpasar. 

  • Selasa, 26 November 2019 | 01:58 WIB

Kerauhan, Penghubung Alam Sekala dan Niskala

Tradisi kerauhan atau kalinggihan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara dunia sekala dan dunia niskala, yaitu alam para dewa dan nenek moyang di satu sisi dan alam manusia di sisi lain. Dan itu mewujud melalui sebuah tarian.

  • Selasa, 26 November 2019 | 01:13 WIB

Menari dalam Kondisi Kerasukan

Saat in trance, tubuh mereka konon jadi terasa ringan. Mereka bisa memanjat batang bambu, menari di atas pecahan kaca, atau melakukan hal-hal mustahil dilakukan saat mereka sadar. Para penari menarikan tarian dengan dirasuki roh nenek moyangnya.

  • Senin, 25 November 2019 | 01:53 WIB

Arena Kehidupan di Balik Borobudur Maraton

Sebanyak 11 ribu pelari terjun ke arena Borobudur Maraton 2019. Pelari asingnya datang dari 34 negara. Wisata sport cukup menjanjikan. Presiden Jokowi mendesak agar arena MotoGP Mandalika Lombok dikebut.

  • Senin, 25 November 2019 | 01:10 WIB

Rumput Liar Pengganggu Kemajuan Indonesia

Bagaikan rumput liar yang rajin dipotong, dia terlihat rapi, tetapi tumbuhnya tetap saja meranggas liar. Konservatisme moderat puritan itu meluas ke banyak hal.

  • Minggu, 24 November 2019 | 19:25 WIB

Pendorong Ayunan yang Menggerakkan Dunia

Kemampuannya di bidang sastra, spiritual, dan politik istana dengan pengetahuan tentang pusaka keraton yang sangat rahasia itu menjadikannya sosok 'raksasa' di masa subur penulisan naskah Jawa.

  • Minggu, 24 November 2019 | 05:00 WIB

Dari Panitia Sembilan Hingga Panitia Lima

Panitia Lima diketuai Mohammad Hatta, beranggotakan AA Maramis, Achmad Subardjo, Sunario, dan AG Pringgodigdo. Tiga di antara lima tokoh itu, yakni Hatta, Soebardjo, dan Alex, adalah mereka yang intens terlibat dalam sidang-sidang BPUPKI. Keterlibatan Maramis dalam tim kerja ini dilakukan secara korespondensi dari Swiss.

  • Jumat, 22 November 2019 | 04:55 WIB

Tuanku yang Bergerilya di Hutan

Sejauh ini hanya diketahui, Sultan La Karambau dimakamkan di puncak Gunung Siontapina, Buton. Saking dihormati, makamnya hingga kini dikeramatkan dan setiap tahun selalu dilakukan ritual adat.

  • Kamis, 21 November 2019 | 19:09 WIB

Mengenang Indahnya Medan Masa Lalu

Dahulu, kota Medan berupa rawa-rawa seluas 4.000 Ha dan dikenal sebagai Tanah Deli. Lalu Belanda menguasainya dan mendirikan Gemeente (kotapraja) di bawah Hindia Belanda pada tahun 1909 setelah perlawanan dahsyat dari penduduk lokal. Mereka membangun infrastruktur dengan perencanaan matang dan modern.

  • Rabu, 20 November 2019 | 21:59 WIB