Indonesia.go.id - [SIARAN PERS] KTT AIS Forum 2023 Berpotensi Bawa Perbaikan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut

[SIARAN PERS] KTT AIS Forum 2023 Berpotensi Bawa Perbaikan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut

  • Administrator
  • Senin, 25 September 2023 | 19:23 WIB
KTT AIS FORUM 2023
  Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan nelayan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Rabu (28/12/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

SIARAN PERS

TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT AIS FORUM 2023

No.07/SP/TKM-AISFORUM2023/9/2023 

 

KTT AIS Forum 2023 Berpotensi Bawa Perbaikan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut

Jakarta, 25 September 2023 – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023 berpotensi menghasilkan kesepakatan yang mengarah pada perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati, di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Suharini menilai pembahasan isu penanggulangan pencemaran di laut pada forum pertemuan negara pulau dan kepulauan sedunia itu merupakan momentum yang sangat baik untuk memperoleh kesepakatan di tingkat regional dan global.

"Dengan adanya kesepakatan di tingkat regional dan global dapat turut mempengaruhi perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut khususnya dari pencemaran laut oleh sampah plastik," kata Suharini.

Suharini mengingatkan, pencemaran di laut tidak hanya berasal dari satu lokasi saja melainkan juga bersumber dari berbagai wilayah di dunia karena laut terkoneksi dengan berbagai negara.

Menurut dia, sampah dan polutan yang mencemari laut DKI Jakarta tidak hanya berasal dari Jakarta saja namun dapat berasal dari wilayah atau bahkan negara lain.

Dia mengatakan, penurunan kualitas ekosistem pesisir dan laut dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari aspek ekologi, sosial, hingga ekonomi.

Pada aspek sosial, imbuh Suharini, keberadaan sampah plastik dapat mengurangi estetika pesisir yang mengurangi kenyamanan masyarakat dalam menikmati keindahan pesisir serta potensi pengembangan wisata bahari.

Pada aspek ekologi, sampah plastik dapat melukai biota laut serta kandungan mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh ikan dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Sementara pada aspek ekonomi, penurunan kualitas lingkungan akan diikuti dengan penurunan minat pengembangan investasi dan ekonomi terhadap kegiatan berbasis maritim seperti wisata bahari, perikanan, transportasi laut, dan sebagainya.

"Oleh sebab itu, penanganan sampah plastik di wilayah pesisir merupakan hal yang penting dan perlu segera dilaksanakan," kata Suharini.

Pada tahun ini, KTT AIS Forum 2023 mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering CollaborationEnabling Innovation for Our Ocean and Our Future).

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan, Indonesia mendorong pertemuan yang berfokus pada tiga aspek antara lain pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

KTT diharapkan dihadiri wakil-wakil dari 51 negara kepulauan dan pulau, dengan target 25 kepala negara/pemerintahan dan 30-47 pejabat setingkat menteri. (Rizka Khaerunnisa/ Alviansyah Pasaribu/Elvira Inda Sari)

***

Tentang AIS Forum:

Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global. 

 

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id