Galon guna ulang berbahan polikarbonat telah memenuhi standar food grade nasional dan internasional, dengan proses sterilisasi yang ketat setiap kali galon dikembalikan ke pabrik.
Masyarakat tidak perlu ragu menggunakan galon guna ulang sebagai wadah air minum sehari-hari, karena telah terbukti aman dan ramah lingkungan.
Berbagai penelitian ilmiah dari perguruan tinggi terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Islam Makassar (UIM), hingga Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyatakan tidak ditemukan migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) ke dalam air minum.
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB, Akhmad Zainal Abidin, dalam keterangannya yang diterima InfoPublik, Kamis (11/9/2025) menegaskan bahwa dari penelitian yang dilakukan, tidak terdeteksi BPA di semua sampel Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang diuji.
Galon guna ulang berbahan polikarbonat telah memenuhi standar food grade nasional dan internasional, dengan proses sterilisasi yang ketat setiap kali galon dikembalikan ke pabrik.
Produsen menggunakan mesin khusus yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dan potensi kontaminan, serta langsung mengganti galon yang mengalami kerusakan kecil dengan yang baru. Proses itu menjamin bahwa air yang sampai ke tangan konsumen tetap higienis dan aman dikonsumsi.
Penelitian Dong Wen-li dan kawan-kawan yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Mechanics and Materials Vol 469 Tahun 2014 bahkan menunjukkan bahwa semakin lama galon guna ulang PC dipakai, migrasi BPA pada temperatur normal ke dalam air justru cenderung berkurang secara linier.
Periset Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Polimer Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTP BRIN) Syuhada menjelaskan bahwa makin sering dan lama wadah PC digunakan, semakin kecil kemungkinan paparan BPA yang dapat terjadi.
Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menambahkan bahwa tidak ada laporan di Eropa maupun Indonesia yang menyebutkan seseorang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat.
Pengalaman puluhan tahun penggunaan galon guna ulang di Indonesia, seperti yang disampaikan Rina Destiana (28), warga Bekasi yang menghabiskan 2 galon air setiap minggu untuk konsumsi keluarga termasuk anak balitanya, membuktikan bahwa galon guna ulang tetap aman, sehat, dan ramah lingkungan.
Penulis: Untung Sutomo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/937329/galon-guna-ulang-terbukti-aman-dan-ramah-lingkungan-dukung-eliminasi-sampah-plastik
