Indonesia.go.id - Pendidikan tidak hanya Berorientasi Kelulusan, Tetapi juga Pengembangan Keunggulan Individu

Pendidikan tidak hanya Berorientasi Kelulusan, Tetapi juga Pengembangan Keunggulan Individu

  • Administrator
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 10:31 WIB
PENDIDIKAN INDONESIA
  Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat dalam kunjungan kerja ke Purwokerto (Foto: Dok kemendikdasmen)

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menekankan pentingnya kualitas pendidikan yang lebih dari sekadar kelulusan, namun juga pada pengembangan keunggulan individu melalui konsep diferensiasi kecerdasan.

Dalam kunjungan kerja ke Purwokerto, tepatnya di SMA Negeri 1 Purwokerto, Kamis (23/1/2025), Wamen Atip mengungkapkan bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang unik dan tak ada yang bodoh, hanya saja minat dan bakatnya berbeda-beda.

"Setiap siswa memiliki kecerdasannya masing-masing. Tidak ada siswa yang bodoh, yang ada hanya perbedaan minat, baik itu seni, sastra, penelitian, dan sebagainya. Maka, di sekolah teman-teman harus menggali apa bentuk kecerdasan yang kita miliki. Itulah yang saya sebut sebagai diferensiasi," ujar Wamen Atip.

Wamen Atip juga menambahkan bahwa sekolah harus menjadi tempat untuk mengasah dan memperluas keingintahuan siswa. Menurutnya, mereka yang berhasil adalah yang senantiasa memelihara rasa ingin tahunya.

Mendorong Peningkatan Literasi

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Atip menekankan upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk terus meningkatkan literasi siswa di seluruh Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Wamen Atip mengungkapkan pentingnya metode pembelajaran yang tepat guna.

"Kita masih harus berpacu untuk mencapai tingkat literasi yang lebih tinggi, sesuai dengan target yang ada dalam Programme for International Student Assessment (PISA)," ucapnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purwokerto, Siti Isbandiyah, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan komitmennya untuk terus membina, mendampingi, serta melatih kompetensi yang dimiliki oleh siswa-siswanya. Siti menuturkan bahwa sekolah tersebut telah berhasil meraih berbagai prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

"Siswa-siswi SMA Negeri 1 Purwokerto telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang, seperti medali emas pada Olimpiade Sains Nasional di bidang fisika, kimia, dan biologi. Di sisi lain, kami juga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya, seperti calung dan tari Lengger, serta cabang olahraga, dengan salah satu siswa kami meraih medali emas di PON (Pekan Olahraga Nasional) cabang menembak," ungkap Siti.

Rangkaian kunjungan kerja Wamen Atip di Purwokerto tidak hanya berhenti di SMA Negeri 1, namun juga dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Purwokerto, di mana Wamen Atip turut serta dalam kegiatan Senam Anak Indonesia Sehat bersama seluruh warga sekolah. Kegiatan ini adalah bagian dari program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat", yang bertujuan untuk membiasakan anak-anak berolahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

"Olahraga harus menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita harus bergerak, agar tetap memiliki semangat dan otak pun aktif bekerja. Senam berdurasi 8 menit sudah cukup, selama dilakukan dengan konsisten," ujar Wamen Atip.

Lebih lanjut, Wamen Atip menegaskan bahwa penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan dapat membantu mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan besar Indonesia Emas 2045.

Dalam penutupannya, Wamen Atip mengimbau kepada seluruh masyarakat pendidikan untuk terus mendukung pengembangan karakter dan kompetensi siswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menekankan pentingnya literasi, diferensiasi kecerdasan, serta kebiasaan hidup sehat.

Dengan perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan karakter, kecerdasan individu, dan kebiasaan hidup sehat, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat mencetak generasi penerus yang berdaya saing tinggi dan siap mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Rangkaian kunjungan kerja ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya mempersiapkan mereka untuk lulus, tetapi juga untuk menjadi pribadi yang unggul dan siap bersaing di tingkat global," pungkas Wamen Atip.

 

 

Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/900016/pendidikan-tidak-hanya-berorientasi-kelulusan-tetapi-juga-pengembangan-keunggulan-individu