PROGRAM CEK KESEHATAN GRATIS
Program cek kesehatan gratis bukan hanya untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang bisa dicegah jika diketahui sejak dini.
Hal tersebut ditegaskannya saat meninjau langsung pelaksanaan program ini di Puskesmas Gambir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada Kamis (13/2/2025).
“Melalui cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memahami kondisi tubuhnya lebih awal, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” kata Dante.
Ia juga mengingatkan bahwa pemeriksaan ini tidak hanya untuk fisik, tetapi juga kesehatan mental. Berdasarkan evaluasi Kementerian Kesehatan, sebanyak 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental.
Sehingga skrining kesehatan mental turut dimasukkan dalam layanan ini. Dante mengatakan kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kemenkes pun memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani.
Dante menambahkan masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari masih bisa mendapatkan layanan ini hingga 30 April 2025, dengan kemudahan pendaftaran melalui SATUSEHAT Mobile
“Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” jelas Dante.
Pratikno menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.
Saat meninjau layanan kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, EKG, kesehatan mata, kesehatan gigi, hingga tes keseimbangan fisik, Pratikno mengatakan biayanya nol rupiah, semua ditanggung oleh negara.
”Ini adalah hadiah ulang tahun dari pemerintah, dari Presiden dan Wakil Presiden, untuk seluruh warga negara Indonesia,” kata Pratikno.
Sejak 10 Februari 2025, sebanyak 56 orang telah mengikuti pemeriksaan di Puskesmas Gambir. Sementara itu, secara nasional, hingga 12 Februari 2025, tercatat lebih dari 65.000 masyarakat dari 36 provinsi mendaftar dilayanan ini.
Kepala Puskesmas Gambir, dr. Ilmi Tri Indiarto memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik berkat dukungan tenaga medis dan fasilitas yang cukup.
“Dari sisi tenaga medis, kita sudah menyesuaikan strategi layanan agar semua pasien bisa terlayani dengan baik. Alhamdulillah, obat-obatan dasar juga masih mencukupi,” kata dr. Ilmi.
Program ini juga mendapatkan respons positif dari masyarakat. Zadat (28), seorang warga Jakarta Pusat, menyatakan bahwa layanan ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
“Biasanya cek kesehatan itu mahal, bisa sampai jutaan rupiah. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa mengecek kondisi tubuhnya secara gratis dan mendeteksi dini berbagai potensi penyakit,” kata Zadat.
Dengan semakin luasnya jangkauan Cek Kesehatan Gratis, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Penulis: Putri
Redaktur: Untung S
https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/903425/cek-kesehatan-gratis-digelar-agar-masyarakat-pahami-kondisi-kesehatan-sejak-awal