Generasi muda Indonesia didorong untuk menjadi pemain utama teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) global guna membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi inovator yang siap bersaing di panggung.
Generasi muda Indonesia didorong untuk menjadi pemain utama teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) global guna membuktikan bahwa mereka bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi inovator yang siap bersaing di panggung.
"Kita tidak boleh hanya menjadi pasar bagi teknologi asing. Indonesia harus menjadi pemain utama, dan saya melihat langsung bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan ini!," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait acara Terampil di Awan: Lomba Inovasi Generatif AI Siswa SMK Karawang dan Bekasi Tahun 2025 di BPPTIK Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (19/2/2025).
Meutya menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tertinggal dalam revolusi AI karena kreativitas dan semangat anak muda yang luar biasa.
Dalam acara tersebut, Menkomdigi memberikan apresiasi sekaligus menantang para siswa untuk terus maju dan berinovasi melalui aplikasi AI.
"Karya-karya anak Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Kita harus terus belajar, berani mencoba, dan berinovasi. Indonesia membutuhkan kreativitas dan kemampuan kalian untuk melahirkan aplikasi-aplikasi digital berbasis kecerdasan artifisial," tuturnya.
Ia juga menanyakan siapa saja yang sudah membuat aplikasi AI sendiri kepala para peserta. Spontan, banyak peserta mengangkat tangan yang membuktikan bahwa talenta digital Indonesia siap menaklukkan industri teknologi.
Bahkan, salah satu peserta memperkenalkan aplikasi AI buatannya yang dirancang untuk mendeteksi pola hidup sehat, yang langsung ditanggapi Meutya.
"Wah, ini bisa jadi solusi nyata di masyarakat. Apa tantangan terbesar yang kalian hadapi saat mengembangkan ini?" kata Menkomdigi menanggapi.
Dalam kompetisi ini, para finalis menyampaikan paparan tentang aplikasi yang mereka buat dengan menggunakan infrastruktur AWS dan teknologi AI.
Lomba ini dimenangkan oleh WMS Team dari SMKN 1 Babelan sebagai juara pertama, T-Secret dari SMKN 1 Karawang sebagai juara kedua, dan Locativy dari SMKN 1 Karawang sebagai juara ketiga.
Dari 30.000 pendaftar, hanya lima tim yang berhasil mencapai babak final. Namun, Menkomdigi menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar soal menang atau kalah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Mira Tayyiba, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Raden Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Molly Prabawaty, serta Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antarlembaga dan Program Strategis Aida Rezalina Azhar. Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, serta para guru dan siswa dari berbagai SMK di wilayah Karawang dan Bekasi.
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/904550/menkomdigi-dorong-generasi-muda-jadi-pemain-teknologi-ai-global