Para pejabat eselon satu dan dua Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) diminta fokus bekerja pada pencapaian target-target strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), seiring rampungnya struktur organisasi baru.
"Dengan struktur yang telah lengkap, saatnya kita bergerak cepat dan fokus pada pencapaian target RPJMN. Setiap Eselon Satu memiliki tanggung jawab yang jelas dan harus memastikan program berjalan sesuai rencana," tegas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam Rapat Pimpinan di Ruang Rapat Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2/2025).
Meutya menginstruksikan Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital untuk mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan, khususnya terkait operasionalisasi Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat.
"PDN adalah tulang punggung digitalisasi pemerintah. Pastikan semua kementerian dan lembaga segera memigrasikan data mereka ke PDN," ujarnya.
Menkomdigi menyoroti kecepatan internet Indonesia yang masih tertinggal dibanding dengan negara-negara tetangga di ASEAN.
Hal itu didasarkan Indeks Tes Kecepatan Internet Global atau Speedtest Global Index edisi Desember 2024, dimana kecepatan internet fixed broadband Indonesia hanya mencapai 32,07 mega byte per second (Mbps) atau tertinggal dari Kamboja yang mencapai 46,14 Mbps.
“Ini tidak bisa kita biarkan," tambah dia.
Selain itu, Meutya meminta pejabat terkait agar menggenjot program seperti pemanfaatan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), jaringan serat optik Palapa Ring, dan adopsi teknologi terbaru seperti WiFi 7 untuk meningkatkan kualitas konektivitas nasional.
Ia juga meminta Direktorat Jenderal Ekosistem Digital agar segera menyusun peta jalan (roadmap) dan regulasi terkait kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk industri serta mempercepat proses perizinan bagi entitas di ekosistem digital.
"Kita harus menjadi pemain utama dalam revolusi AI dan memastikan regulasi kita mendukung inovasi," katanya.
Untuk Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Menkomdigi meminta untuk segera menyelesaikan regulasi perlindungan anak di dunia maya yang menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat.
"Presiden dan masyarakat menunggu regulasi ini. Pastikan segera rampung. Selain itu, pengawasan terhadap judi online dan konten ilegal harus diperketat, dengan regulasi yang mendukung penindakan tegas,” lanjut Meutya.
Sementara, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) diminta untuk aktif dalam menyebarkan informasi terkait program prioritas pemerintah dan menangkal disinformasi.
Sedangkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) diminta fokus dalam mencapai target penciptaan sembilan juta talenta digital hingga 2030 mendatang.
"Kepala BPSDM harus memastikan program peningkatan literasi dan keterampilan digital berjalan efektif untuk mencapai target ini," tutup Meutya Hafid.
Rapat Pimpinan itu dihadiri oleh seluruh jajaran eselon I dan II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital RI, menandai komitmen bersama untuk mewujudkan transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan dan terpercaya.
Penulis: Putri Sifa
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/905391/menkomdigi-minta-jajaran-pejabat-fokus-pada-pencapaian-target-rpjmn
