Indonesia.go.id - Deteksi Penyakit Sedini Mungkin, Kemenkes Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Deteksi Penyakit Sedini Mungkin, Kemenkes Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

  • Administrator
  • Sabtu, 8 Maret 2025 | 06:02 WIB
PROGRAM CEK KESEHATAN GRATIS
  Foto: Kemenkes

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar 45, yaitu bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes Elvieda Sariwati seperti yang dikutip InfoPublik Jumat (7/3/2025) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program periksa kesehatan gratis di fasilitas layanan kesehatan.

"Program CKG ini diharapkan benar-benar dapat menjawab tantangan dan permasalahan kesehatan, melalui penyediaan layanan screening sesuai silkus hidup, yang ditujukan untuk semua umur," kata Elvieda.

Lanjutnya, faktor resiko seperti aktivitas fisik kurang, obesitas yang masih cukup tinggi, penyakit hipertensi dan diabetes masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena sebagai faktor risiko terjadi penyakit jantung dan struk.

Elvieda menjelaskan bahwa kondisi ini bisa dicegah atau tangani lebih dini. Namun ternyata pemeriksaan kesehatan di Indonesia itu masih sangat rendah. Berdasarkan data Kemenkes 2023, hanya 39 persen penduduk yang telah melakukan screening penyakit tidak menular.

Selanjutnya, sebanyak 32 persen penduduk usia 20 tahun ke atas tidak pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah, 80 persen tidak pernah mengukur lingkar perut, kemudian 35 persen tidak memantau berat badan.

Elvieda juga mengatakan 61 persen tidak memeriksa kadar kolesterol, serta 62 persen tidak pernah memeriksakan kadar gula darah.

Berdasarkan data Kemenkes pada 2023, terdapat beberapa data masih terdapat tantangan kesehatan, misal pada balita itu masih adanya 21,5 persen angkat stunting, kemudian sekitar 31 ribu balita yang memiliki penyakit jantung bawaan.

Pada anak-anak usia sekolah dan remaja, juga mengalami banyak perilaku-perilaku yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit-penyakit tidak menular seperti merokok.

Kemudian juga adanya faktor risiko ataupun masalah kesehatan lain seperti ada anemia yang dialami sekitar 15 persen dari remaja putri tingkat SLTP maupun MTS.

Lanjutnya, sekitar 34,9 persen remaja usia 10-17 tahun itu memiliki masalah kesehatan mental.

Kemudian pada usia kelompok dewasa dan lanjut usia, itu menunjukkan juga data bahwa penyakit jantung, struk, itu merupakan penyebab kematian tertinggi. Begitu juga dari susul lagi dengan kanker.

Apabila ingin mencapai visi Indonesia Emas 2045, diperlukan pemeriksaan kesehatan secara dini. Sehingga, kata Elvieda faktor risiko jika ditemukan dapat segera dikendalikan dengan cepat.

"Ini tentunya beberapa penyakit yang tadi itu sebenarnya bisa kita cegah. Dan salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Elvieda.

Ia pun meminta semua pihak untuk berpartisipasi dalam mengedukasi, menyebarkan informasi, maupun mengajak orang-orang untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis ini.

"Tujuannya cek kesehatan untuk menjaga kesehatan diri dan mencegah penyakit," kata Elvieda.

 

 

Penulis: Putri Sifa
Redaktur: Untung S


Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/907860/deteksi-penyakit-sedini-mungkin-kemenkes-ajak-masyarakat-manfaatkan-cek-kesehatan-gratis