Meutya menjelaskan, strategi yang diterapkan Kemkomdigi antara lain dengan merilis WiFi 6 dan WiFi 7 untuk koneksi internet yang lebih cepat serta akan membuka beberapa frekuensi baru dalam waktu dekat.
Kebijakan tarif impor baru yang dikeluarkan Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini diakui akan berdampak pada munculnya sedikit kesulitan ekonomi di seluruh dunia. Namun, Pemerintah Republik Indonesia optimistis bisa mengambil peluang dalam tantangan tersebut dengan bijaksana melalui berbagai strategi di masing-masing Kementerian dan Lembaga (K/L), termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
“Pemerintah meyakini bahwa dalam setiap tantangan terdapat peluang dan Indonesia harus mengambil peluang ini dengan bijaksana. Sebagai negara yang memiliki bangsa domestik yang besar, Indonesia yakin kita bisa berkomunikasi dan bernegosiasi dengan baik dengan Amerika Serikat,” tegas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafiddalam Apel Bersama dan Halalbihalal di Lapangan Anantakupa Kantor Kemkomdigi, Jakarta, pada Kamis (10/4/2025).
Meutya menjelaskan, strategi yang diterapkan Kemkomdigi antara lain dengan merilis WiFi 6 dan WiFi 7 untuk koneksi internet yang lebih cepat serta akan membuka beberapa frekuensi baru dalam waktu dekat.
Selain itu Kemkomdigi akan meninjau dan melakukan penyesuaian peraturan-peraturan yang dianggap belum terlalu ramah terhadap masuknya investasi di sektor telekomunikasi dan digital.
“Ini yang nanti saya akan perintahkan juga kepada para eselon satu untuk segera memulai melihat aturan-aturan yang berada di dalam satker (satuan kerja) masing-masing mana yang kurang lebih bisa kita lakukan adjustment (penyesuaian) untuk membuat Indonesia lebih agile, untuk membuat Indonesia lebih fleksibel dalam kondisi ketidakpastian dunia saat ini,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pada seluruh jajajran akan pentingnya menerapkan komunikasi yang baik kepada publik sebagai bentuk transparansi dan mengenalkan program-program pemerintah.
Untuk itu, Menkomdigi memerintahkan kepada seluruh jajaran satker di bawah pimpinan nanti masing-masing eselon satu untuk melakukan komunikasi yang baik secara internal maupun eksternal.
“Jadi sekali lagi internal pun perlu dikomunikasikan dengan baik agar kita semua satu semangat. Dan Insya Allah kalau komunikasi dan saya yakin komunikasi akan bisa dilakukan dengan lebih baik, maka tugas-tugas kita juga akan menjadi lebih mudah ketika harus menjelaskan berbagai kebijakan baru kepada masyarakat,” jelas dia.
Strategi efisiensi juga akan tetap diterapkan Kemkomdigi pada masing-masing satker karena merupakan proses panjang yang relevan dengan kondisi tantangan ketidakpastian dunia pada saat ini. Bahkan efisiensi ini diproyeksi akan tetap diberlakukan secara terus menerus hingga stuasi ekonomi global membaik.
“Semua yang saya sampaikan tadi juga memang tidak akan dapat kita lakukan tanpa adanya kekompakan, tanpa adanya kerjasama. Saya ingin meskipun satker ada banyak, tapi mari kita selalu ingat bahwa kita ini satu keluarga, lebih banyak komunikasi antara satker akan lebih baik. Lebih banyak komunikasi antar jenjang juga akan lebih baik. Jadi Eselon 1 tidak hanya bergaul dengan Eselon 1,” tandas Meutya Hafid.
Penulis: Wahyu Sudoyo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: InfoPublik - Menkomdigi Optimistis Indonesia Bisa Ambil Peluang Hadapi Dampak Kebijakan AS