Indonesia.go.id - Presiden Prabowo: Pendidikan Jadi Kunci Utama Bangkitnya Bangsa

Presiden Prabowo: Pendidikan Jadi Kunci Utama Bangkitnya Bangsa

  • Administrator
  • Sabtu, 3 Mei 2025 | 11:18 WIB
PENDIDIKAN NASIONAL
  Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (Foto: Pasha Yudha Ernowo/Youtube Kemendikdasmen)
Presiden RI menegaskan pendidikan adalah penentu apakah bangsa ini akan menjadi negara maju atau tetap miskin

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama kebangkitan bangsa.

"Pendidikan adalah penentu apakah bangsa ini akan menjadi negara maju atau tetap miskin," tegas Presiden Prabowo di Bogor dan disiarkan secara nasional, Jumat (2/5/2025) secara daring.

Presiden menggarisbawahi bahwa pendidikan telah menjadi prioritas tertinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mencapai lebih dari 22 persen. Namun, ia mengajak seluruh jajaran untuk jujur dan waspada, mempertanyakan apakah dana tersebut benar-benar tersalurkan dengan tepat.

"Kita masih melihat banyak sekolah rusak. Toilet cuma satu. Ini tanggung jawab semua, dari pemerintah pusat sampai daerah," tegasnya.

Ia menyebut, alokasi dana saat ini hanya cukup memperbaiki sekitar 11 ribu dari total 330 ribu sekolah di Indonesia. Jika dibiarkan, proses perbaikan bisa memakan waktu hingga 30 tahun, yang dinilai tidak dapat diterima. Karena itu, Presiden menyerukan efisiensi dan pengelolaan kekayaan negara secara bijak untuk percepatan perbaikan sekolah.

Dalam upaya modernisasi, Presiden Prabowo mengumumkan program digitalisasi sekolah melalui penempatan layar interaktif (smart TV) di seluruh sekolah Indonesia. Dalam satu tahun, ditargetkan semua sekolah telah memiliki perangkat ini untuk menayangkan pembelajaran dari para guru terbaik yang mengajar dari studio pusat.

"Ini akan sangat membantu sekolah di daerah terpencil yang kekurangan guru spesialis. Kita ingin pelajaran terbaik bisa sampai ke seluruh pelosok," ujarnya.

Presiden juga mengumumkan bantuan pendidikan bagi guru yang belum memiliki ijazah S1 atau D4, serta rencana menaikkan gaji hakim demi menjaga integritas hukum. "Kita ingin semua pengajar berkualitas dan pendidikan menjadi jalan pengangkat martabat bangsa," ungkapnya.

Di luar pendidikan formal, Presiden juga menyinggung program “Makan Bergizi” yang telah menjangkau lebih dari 3 juta penerima manfaat, dan ditargetkan mencapai 82,9 juta pada November 2025. Program ini, menurutnya, sekaligus akan mendorong ekonomi desa dengan perputaran uang hingga 400-500 persen.

Menutup pidatonya, Presiden Prabowo menekankan perlunya kerja cepat dan terukur. "Bukan sekadar terbaik, tapi terbaik dan cepat. Bangsa lain berlari, kita tidak boleh jalan di tempat. Kita harus menjaga kekayaan kita, mengelolanya dengan jujur dan benar, agar bisa memberikan pendidikan terbaik untuk rakyat," serunya.

Dalam suasana Hardiknas, Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia—guru, pejabat, buruh, nelayan, pengusaha, dan pelajar—untuk bersatu membangun masa depan bangsa yang cerdas dan sejahtera.

 

Penulis: Pasha Yudha Ernowo

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/917530/presiden-prabowo-pendidikan-jadi-kunci-utama-bangkitnya-bangsa