Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Presiden Prabowo Subianto memberikan "kado istimewa" bagi para guru di seluruh tanah air. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan berbagai terobosan strategis untuk memajukan kualitas pendidikan Indonesia melalui peningkatan kesejahteraan guru dan revitalisasi sarana pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memajukan pendidikan nasional.
Program revitalisasi dan renovasi sekolah menjadi salah satu prioritas utama. Dengan alokasi dana sebesar Rp16,9 triliun, sebanyak 13.763 sekolah akan diperbaiki tahun ini—naik 32,4 persen dari sebelumnya. Program ini juga diproyeksikan menyerap lebih dari 422.000 tenaga kerja di berbagai daerah.
"Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki kualitas infrastruktur pendidikan demi mendukung pembelajaran yang nyaman dan bermutu," ujar Abdul Mu’ti, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Kemendikdasmen juga meluncurkan program digitalisasi pendidikan melalui penyediaan Interactive Flat Panel (IFP), teknologi layar sentuh interaktif yang dirancang untuk mendukung metode pembelajaran yang lebih inovatif.
Tak hanya infrastruktur, kesejahteraan guru juga menjadi perhatian utama. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan insentif pendidikan bagi 12.500 guru untuk menempuh pendidikan S1 melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi, dengan dana sebesar Rp37,5 miliar.
Selain itu, sebanyak 341.248 guru honorer menerima insentif Rp300.000 per bulan selama tujuh bulan, dengan total realisasi mencapai 85 persen atau sekitar Rp716 miliar. Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 253.407 guru PAUD non-formal.
Mulai Maret 2025, tunjangan sertifikasi guru akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru setiap bulan, menggantikan skema lama yang dilakukan tiap tiga bulan via pemerintah daerah. Per 5 Agustus 2025, realisasi transfer telah mencapai 97,4 persen.
Untuk meningkatkan kompetensi internal, Kemendikdasmen juga meluncurkan berbagai pelatihan seperti deep learning, coding, artificial intelligence, bimbingan konseling, kepemimpinan sekolah, dan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Math).
Langkah itu diharapkan dapat mencetak guru-guru tangguh yang siap mencerdaskan kehidupan bangsa di era digital.
Mendikdasmen tak lupa memberikan penghargaan kepada para guru sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. “Pendidikan akan kian maju di tangan guru yang bermutu dan sejahtera,” tutup Abdul Mu’ti.
 
 
Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Untung S
 
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/931914/revitalisasi-sekolah-dan-insentif-guru-kado-spesial-hut-ke-80-ri-dari-presiden-prabowo