Indonesia.go.id - Mendikdasmen Ajak Kampus Berperan Aktif dalam Revitalisasi Pendidikan Nasional

Mendikdasmen Ajak Kampus Berperan Aktif dalam Revitalisasi Pendidikan Nasional

  • Administrator
  • Kamis, 7 Agustus 2025 | 12:00 WIB
REVITALISASI PENDIDIKAN NASIONAL
  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyerukan kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mendorong revitalisasi pendidikan nasional. (Foto: Dok Kemendikdasmen)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyerukan kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mendorong revitalisasi pendidikan nasional. Seruan tersebut disampaikan saat dirinya menyampaikan orasi ilmiah dalam Dies Natalis ke-64 Universitas Negeri Makassar (UNM).

“UNM harus menjadi ruang lahirnya guru-guru cerdas, ilmuwan berintegritas, dan cendekiawan yang bersahaja,” ujar Mu’ti dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai pencetak tenaga pendidik, tetapi juga sebagai penggerak kualitas pembelajaran melalui inovasi, riset, dan penguatan kapasitas pendidikan dasar dan menengah.

Menteri Mu’ti memaparkan berbagai program prioritas Kemendikdasmen yang tengah dijalankan. Fokus utama meliputi: Revitalisasi fisik dan kualitas sekolah, khususnya sekolah-sekolah di daerah tertinggal, Pelatihan guru berbasis kebutuhan masa kini, seperti kecerdasan buatan (AI), literasi digital, dan konseling, dan Penguatan PAUD dan wajib belajar 13 tahun, bekerja sama dengan Kementerian Desa dan instansi terkait agar setiap desa memiliki layanan PAUD yang memadai.

“Mulai Agustus 2025, ribuan guru honorer akan menerima bantuan langsung ke rekening mereka. Ini bagian dari upaya nyata kami meningkatkan kesejahteraan pendidik,” kata Mu’ti.

Menteri Mu’ti kembali menjadi pembicara kunci. Tema yang diangkat: "Artificial Intelligence dan Masa Depan Pendidikan Indonesia".

Mu’ti menegaskan bahwa AI harus dipahami sebagai alat bantu pembelajaran, bukan pengganti guru, dan pendidikan harus membekali siswa dengan kemampuan memanfaatkan teknologi secara etis dan produktif.

Dua siswi, Kaila Aqilah dari Pesantren Darul Arqam dan Nur Athiyah Mufidah dari Muhammadiyah Cece, membagikan pengalamannya menggunakan AI dalam belajar.

“Kalau tidak paham pelajaran, kami tanya ke AI. Sangat membantu,” ujar Kaila.
“AI bagus, tapi jangan disalahgunakan untuk menyontek,” tambah Athiyah.

Keduanya mendukung rencana integrasi AI dan koding dalam kurikulum, dan menilai bahwa siswa Indonesia harus cepat beradaptasi dengan teknologi agar tidak tertinggal.

Selain kompetensi digital, Mu’ti menegaskan bahwa karakter, kepemimpinan, dan kolaborasi adalah bagian tak terpisahkan dalam menyiapkan generasi masa depan.

“Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan. Kita ingin anak-anak tumbuh dengan integritas, punya empati, dan mampu hidup berdampingan dalam masyarakat yang plural,” ujarnya.

Mu’ti juga mengajak perguruan tinggi untuk memperkuat perannya dalam mendampingi dan mengembangkan SMK berbasis keunggulan lokal.

“Lulusan SMK harus siap kerja sekaligus mampu menciptakan peluang usaha dari potensi lokal. Inilah cara pendidikan memberi dampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.

Kolaborasi antara kampus dan sekolah kejuruan disebutnya sebagai jalan strategis untuk mendorong pendidikan vokasi yang kontekstual dan adaptif terhadap kebutuhan daerah.

 

Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/931778/mendikdasmen-ajak-kampus-berperan-aktif-dalam-revitalisasi-pendidikan-nasional