MUATAN PROGRAM SEKOLAH RAKYAT
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan program Sekolah Rakyat berjalan dengan baik sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyatakan, program Sekolah Rakyat berjalan dengan baik sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut diungkapkan Gus Ipul, melalui keterangan resmi, saat membuka pembekalan bagi 970 guru dan 55 kepala sekolah di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Mensos menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan sekaligus menyiapkan Generasi Emas 2045
“Presiden ingin memuliakan mereka, mengafirmasi mereka, membela mereka dengan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat mereka lebih berdaya dan nanti ikut berkontribusi dalam Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih terdapat lebih dari tiga juta anak Indonesia usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan, baik karena belum sekolah, putus sekolah, maupun berpotensi putus sekolah. “Kita ingin menyentuh lapisan paling bawah, yang selama ini tidak terdengar suaranya,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat membuka peluang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini kehilangan harapan akibat kondisi ekonomi.
“Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan lahir pemungkin-pemungkin baru. Anak-anak kini kembali berani bermimpi,” kata Saifullah.
Selain itu, Kementerian Sosial mengumumkan bakat siswa Sekolah Rakyat tahap pertama didominasi dalam bidang teknik, notaris dan kehakiman, berdasarkan hasil pemetaan talenta berbasis kecerdasan buatan (AI).
Gus Ipul mengatakan, bahwa dari hasil pengukuran ditemukan sebanyak 37,4 persen atau 1.828 siswa berpotensi dalam bidang sains teknologi rekayasa dan matematika (STEM).
"Dari STEM ini, juga ada sebanyak 1.204 siswa bakatnya pada bidang teknik sebagai mekanik atau teknisi otomotif, insinyur sipil atau teknik infrastruktur, operator industri hingga arsitek," katanya.
Kementerian Sosial juga mendapatkan 39,6 persen atau sebanyak 1.938 siswa Sekolah Rakyat berpotensi dalam bidang sosial. Sementara 23,0 persen atau 1.123 orang siswa lain berpotensi bidang bahasa.
"8.860 siswa atau 16 persen berpotensi bidang penegakan hukum; terbanyak mulai dari notaris (261 orang) hakim (188), tentara, polisi, dan pengacara," katanya.
Hingga Agustus 2025 tercatat 100 titik Sekolah Rakyat tahap pertama telah beroperasi. Pada September akan bertambah 65 titik lagi, sehingga total 165 Sekolah Rakyat ditargetkan berjalan tahun ini dengan kapasitas 641 rombongan belajar atau 15.895 siswa.
Penulis: Eko Budiono
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/934151/mensos-muatan-program-sekolah-rakyat-sesuai-arahan-presiden