Indonesia.go.id - Sekolah Rakyat Gandeng ESQ untuk Pemetaan Bakat dan Talenta Siswa

Sekolah Rakyat Gandeng ESQ untuk Pemetaan Bakat dan Talenta Siswa

  • Administrator
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 10:43 WIB
PEMETAAN BAKAT SEKOLAH RAKYAT
  Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat, (22/8/2025). (Foto: Dok.Kemensos)
Menurut Menteri Sosial, teknik pemetaan itu dikembangkan oleh pendiri ESQ Leadership Center sekaligus tim teknis persiapan Sekolah Rakyat tahap pertama, Ari Ginanjar, agar para siswa dapat diarahkan sesuai minat dan bakat masing-masing.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, program Sekolah Rakyat menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memetakan bakat dan talenta siswa sejak awal masuk melalui talent mapping.

"Sebanyak 50,5 persen siswa Sekolah Rakyat memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik, dan ini sesuai dengan gaya mengajar 53,5 persen guru kami," kata Mensos yang akrab disapa Gus Ipul melalui keterangan resmi, dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, teknik pemetaan itu dikembangkan oleh pendiri ESQ Leadership Center sekaligus tim teknis persiapan Sekolah Rakyat tahap pertama, Ari Ginanjar, agar para siswa dapat diarahkan sesuai minat dan bakat masing-masing.

Data awal pemetaan menunjukkan 23 persen siswa di antaranya berpotensi di bidang teknik dan teknologi informasi, 23,9 persen di bidang pendidikan dan hukum, 22,9 persen di bidang kesehatan, 11,6 persen di bidang seni dan media, serta sisanya di sektor lain termasuk perikanan, perkebunan, dan profesi ASN/TNI/Polri hingga presiden.

Dia menegaskan, lulusan Sekolah Rakyat, nantinya diproyeksikan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi maupun langsung bekerja dan berwirausaha dengan keterampilan yang dimiliki. “Dengan karakter kuat dan keterampilan yang relevan, mereka diharapkan siap menjadi agen perubahan di lingkungannya sekaligus pemutus rantai kemiskinan,” ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa program itu merupakan bukti keberpihakan negara kepada masyarakat kecil. "Dari Sekolah Rakyat, mimpi anak-anak yang semula tak terlihat kini mulai tumbuh bersemi," kata Mensos Saifullah Yusuf. 

Sekolah Rakyat juga disebut sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu karena para siswa berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).

Selain akses pendidikan bermutu berbasis asrama, Sekolah Rakyat juga terintegrasi dengan program prioritas pemerintah lainnya seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program tiga juta rumah untuk para siswa beserta keluarganya.

 

Penulis: Eko Budiono

Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/934722/sekolah-rakyat-gandeng-esq-untuk-pemetaan-bakat-dan-talenta-siswa