Presiden menjelaskan, target awal sebenarnya baru tercapai pada Juli 2026. Namun, berkat kerja keras lintas kementerian, capaian 100 sekolah berhasil terealisasi setahun lebih cepat. Bahkan, pemerintah menargetkan jumlah Sekolah Rakyat mencapai 200 pada 2026.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengapresiasi capaian pembangunan Sekolah Rakyat yang telah berdiri dan beroperasi di berbagai pelosok tanah air. Hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi, dan pada September mendatang jumlahnya akan bertambah 65 sekolah lagi.
“Hari ini saya bahagia mengetahui bahwa kita sudah memiliki 100 Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi. Bahkan pada bulan September nanti, akan bertambah 65 sekolah lagi. Ini sebuah prestasi luar biasa,” ujar Presiden saat memberikan arahan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Presiden menjelaskan, target awal sebenarnya baru tercapai pada Juli 2026. Namun, berkat kerja keras lintas kementerian, capaian 100 sekolah berhasil terealisasi setahun lebih cepat. Bahkan, pemerintah menargetkan jumlah Sekolah Rakyat mencapai 200 pada 2026.
“Ini menunjukkan kerja kabinet yang solid: bekerja keras, bekerja cerdas, dan melampaui harapan. Tujuan kita jelas, menghapus kemiskinan absolut dari bumi Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan apresiasi kepada tim lintas kementerian yang berhasil mendirikan 100 sekolah hanya dalam lima bulan. Menurutnya, Sekolah Rakyat bukan sekadar bangunan, tetapi tempat para guru terpilih mendidik anak-anak bangsa untuk memutus rantai kemiskinan.
“Anak-anak ini adalah tunas bangsa yang akan membawa Indonesia bangkit. Guru-guru, didiklah anak-anak dengan baik, beri mereka harapan, dan jangan biarkan mereka pesimis,” pesan Presiden.
Dalam arahannya, Presiden juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai langkah strategis pembangunan bangsa. Ia menerangkan, anggaran pendidikan Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia, tetapi kebocoran masih menjadi tantangan yang harus dihentikan.
“Kita tidak bisa bergerak lambat. Semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, harus diperbaiki. Anak-anak inilah yang akan membawa Indonesia berdiri di atas kaki sendiri,” tambahnya.
Presiden juga menegaskan optimisme terhadap masa depan Indonesia yang mampu mandiri dalam berbagai sektor industri, mulai dari otomotif hingga produk sandang.
“Seluruh rakyat harus menikmati kemerdekaan dan kekayaan bangsa, bukan hanya segelintir orang. Saya bangga kepada kalian semua,” pungkasnya.
Penulis: Tri Antoro
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/934676/sekolah-rakyat-jadi-strategi-putus-rantai-kemiskinan