Indonesia.go.id - Terpeka Pegang Rekor MURI Jalan Tol Terpanjang

Terpeka Pegang Rekor MURI Jalan Tol Terpanjang

  • Administrator
  • Rabu, 20 November 2019 | 05:13 WIB
INFRASTRUKTUR DARAT
  Peresmian Jalan Tol Trans Sumatera Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung di Kilometer 240 Mesuji, Lampung, Jumat (15/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah

Jalan Tol Terpeka telah diresmikan langsung Presiden sekaligus ditasbihkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ruas tol terpanjang di Indonesia.

Presiden Joko Widodo kembali meresmikan Ruas Tol Trans Sumatra Jumat (15/11/2019). Peresmian ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 Km tentu menjadi hari yang bersejarah khususnya bagi masyarakat Lampung.

Pasalnya, salah satu Ruas Tol Trans Sumatra yang melintasi Provinsi Lampung ini yaitu Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) telah diresmikan langsung oleh Presiden sekaligus ditasbihkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ruas tol terpanjang di Indonesia.

Wajar saja MURI memberikan penobatan itu, pasalnya jalan tol sepanjang 189 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan waktu pengerjaan selama hanya 841 hari atau kurang lebih 23 bulan.

Peresmian dan pemberian rekor MURI dilaksanakan di Gerbang Tol Simpang Pematang, kilometer 240 Simpang Pematang Panggang, Mesuji, Lampung, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir.

Pada peresmian jalan tol itu oleh Presiden Joko Widodo itu hadir pula Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, dan Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ini merupakan jalan tol terpanjang yang ada di Indonesia, dan merupakan tol terpanjang yang pernah diresmikan, hingga mencapai 189 km.

"Tol sepanjang 189 km adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Dan kita harapkan akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang, dan nantinya akan lanjut sampai Betung, Banyuasin," ungkap Jokowi dalam siaran pers yang diterima, Jumat (15/11/2019).

Bagi Presiden Jokowi, jalan tol ini memiliki arti yang besar antara lain penciptaan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik, memberikan fasilitas kepada produksi, seperti komoditas karet, sawit, dan lainnya.

“Yang jelas, adanya jalan tol baru yang paling utama adalah penciptaan lapangan pekerjaan baru bagi sehingga berdampak pada keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan ini, Hutama Karya juga berhasil mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor Pembangunan Tol Terpanjang. Memakan waktu pembangunan kurang dari 2,5 tahun, Tol Terpeka bukan hanya akan menjadi tol dengan ruas jalan terpanjang, melainkan akan menjadi tol terpanjang dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.

Ruas tol yang dinilai dapat meningkatkan konektivitas antara provinsi Lampung dengan provinsi Sumatra Selatan ini terhubung dengan berbagai kawasan-kawasan produktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatra.

“Diresmikannya ruas Tol Terpeka ini, tentu akan membawa dampak positif terutama terhadap mobilitas masyarakat di wilayah Pulau Sumatra serta memperlancar alur distribusi melalui waktu tempuh yang singkat plus biaya yang terjangkau,” ujar Bintang Prabowo.

Rangsang Pertumbuhan

Lebih lanjut, Bintang memaparkan bahwa tol ini selain akan membuka akses darat dari Lampung ke arah Palembang dan sebaliknya, juga diharapkan mampu merangsang pertumbuhan perekonomian. "Khususnya pada industri kelapa sawit dan karet yang tersebar di sepanjang jalur Tol Terpeka ini," ujarnya menambahkan.

Bintang pun juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasnya masyarakat Lampung dan sekitar Palembang atas diresmikannya jalan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ini, sehingga bisa segera beroperasi dan digunakan.

"Masyarakat khususnya di Lampung dan Palembang sangat menunggu diresmikannya Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Besar ini, karena dapat segera digunakan sehingga mampu menempuh jarak antardaerah di Palembang ke Lampung hingga menuju ke Bakauheni lebih singkat. Apalagi ini merupakan tol terpanjang di Indonesia, saat ini," ujar Rustam, satu penduduk asal Lampung mengungkapkan rasa bangga dengan peresmian jalan tol tersebut.

Apa kelebihan dari jalan bebas hambatan Sumatra ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung tersebut? Pertama, untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan. Jalan tol ini juga sebagai penyambung dari Pelabuhan Bakauheni yang merupakan pintu masuk menuju Sumatra ke wilayah utara.

Kedua, denyut perekonomian di wilayah utara Sumatra sehingga otomatis akan melahirkan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatra. Ketiga, ruas tol ini juga berperan dalam memangkas waktu tempuh dari Bakauheni Lampung menuju Palembang. Biasanya bisa menghabiskan 10-12 jam, kini menjadi sekitar 5 jam, ditambah 45 menit dari Kayuagung menuju Palembang.

Keempat, Memberdayakan UMKM Lokal. Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen sekitar 70% tenant di rest area akan diisi oleh UMKM unggulan di wilayah provinsi Lampung. Bahkan presiden juga telah meminta tenant di ruas jalan tol itu didedikasikan untuk UMKM.

Terakhir, pembangunan jalan tol di wilayah ini diprediksi bakal meningkatkan nilai properti dan potensi adanya pengembangan wilayah perumahan. Ruas jalan tol ini juga diperkirakan bakal meningkatkan lapangan pekerjaan di wilayah Sumatra.

Sebagai informasi, pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi. Seksi I ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112,20 km. Sementara untuk seksi II ruas Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 Km.

Harapannya, tuntas dan diresmikannya jalan tol di Sumatra bagian utara dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah tersebut, terutama sektor UMKM sesuai dengan janji Presiden Joko Wdodo. (F-1)