Banyuwangi? Kuliner apa yang ada di Kabupaten yang lagi hits bingits beberapa tahun belakangan ini? Pertamyaan tersebut pasti akan muncul di kepala kita begitu tiba di Kabupaten yang beraa di ujung timur Pulau Jawa ini ini.
Ketika berkunjung ke Banyuwangi, penulis berkesempatan untuk mencicipi kuliner. Kuliner pertama yang dicicpi adalah di sebuah kecamatan yang terletak kurang lebih setengah jam perjalanan dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi.
Nama daerah tersebut adalah genteng. Sebuah kota kecamatan. Ada sebuah tempat makan yang tidak terlampau mewah, namun menyajikan makanan yang hanya ada di daerah tersebut. Namanya Ayam Super Pedas.
Dari namanya saja sudah panasaran pastinya. Apalagi ada unsur “super pedas”.
Setelah tersaji di hadapan kita, ternyata , Ayam Super Pedas ini ada kuahnya. Kuahnya berwarna kecoklatan agak kemerahan. Seperti bersantan begitu.
Ketika menyeruput kuah tersebut, langsung terasa super pedasnya! Memang sesuai dengan tempat makannya. Ayam Super Pedas!
Meskipun pedas, bumbu di daging ayam masih terasa. Pedas tidak membuat cita rasa bumbu lainnya hilang. Kuah masih gurih, tapi sayangnya sangat pedas. Bagi yang sanggup makan pedas, bisa menghabiskan ayam dan kuahnya. Bagi yang tidak sanggup, silakan cicipi ayamnya saja.
Kuliner lainnya yang bisa disantap atau sekedar icip-icip di Banyuwangi adalah Soto Ayam P. Niti.
Soto Ayam P. Niti ini letaknya tidak berjauhan dengan Mal Pelayanan Publik Banyuwangi. Cukup berjalan kaki dari Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi ini.
Meskipun dari nama warung tulisannya adalah Soto Ayam, ternyata juga tersedia soto daging dan soto babat. Warung ini sangatlah ramai.
Karena yang makan cukup ramai, kita harus menunggu cukup lama. Maklum saja lah. Dan memang tidak salah walaupun harus menunggi. Sotonya nikmat menggoyang lidah. Ada koya yang tersedia dan saya tambahkan ke Soto dan membuat cita rasa soto semakin enak.
Setelah mencicipi soto, kita bisa perbindah ke Pasar Tradisional Banyuwangi. Di Pasar tradisional Banyuwangi ini, ada satu kuliner lainnya yaitu Nasi Bungkus Khas Banyuwangi.
Dari namanya saja, sudah menarik bukan?
Dan memang benar. Setelah tiba dan duduk-duduk di Pasar Tradisional Banyuwangi, Nasi Bungkus Neng Lilik mulai disajikan. Apa yang membedakan Nasi Bungkus ini dengan nasi bungkus lainnya.
Nasi Bungkus Neng Lilik ini dibungkus dengan daun pisang. Bukan dibungkus pakai koran atau kertas coklat bungkus makanan. Memang berbeda.
Ketika disakikan, ada dua jenis nasi bungus. Nasi Bungus Dadar dan Nasi Bungkus Telur Cit. Apalagi telur cit ini? Saatnya membuka nasi bungkus.
Ketika membuka, antara lauk dengan nasi, "dipisahkan" oleh daun pisang. Seperti nasi angkringan. Dan di dalam bungkusan, ada telur, mie gorng dan sambal. Ada juga seperti srundeng.
Nasi Bungkus ini memang nikmat.
Oh iya, nasi di Pasar Tradisional Banyuwangi ini juga merupakan salah satu pusat kuliner Banyuwangi. Banyak makanan dan minuman yang tersaji di sini. Bahkan ada kopi khas banyuwangi juga.
Dari ketiga kuliner di Banyuwangi ini, pasti akan memberikan kesan yang tertinggal di otak kita Terutama ayam super pedas, atau super ayam pedas dan nasi bungkus yang jarang sekali ditemui di tempat lain selain di Banyuwangi
Harga dari ketika makanan ini tidak mahal. Bahkan kategori harganya sangatlah murah. Ayam Super Pedas, harga per porsi sudah dengan nasi, hanya belasan ribu rupiah saja.
Begitu juga dengan soto dan nasi bungkus Banyuwangi Masih dalam rentang harga belasan ribu rupiah saja. Meskipun harganya murah, cita rasa tetap terjaga.
Kalau ke Banyuwangi, pembaca wajib mencicipi tiga jenis kuliner ini. Jangan sampai terlewatkan. (K-TB)