Para peserta turnamen bertaraf internasional selalu terkesan pada keragaman budaya, keramahan masyarakat, dan keindahan alam Indonesia.
Sektor olahraga di Indonesia dalam kurun 10 tahun masa pemerintahan Presiden RI Ketujuh Joko Widodo atau Jokowi, yakni antara 2014 hingga 2024, mengalami masa-masa keemasan. Bukan saja mampu mempertahankan tradisi membawa pulang medali emas yang diraih saat Olimpiade 2016, 2021, dan 2024, melainkan ada banyak induk organisasi cabang olahraga menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah untuk menggelar turnamen atau kejuaraan berkelas dunia.
Selain kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open yang masuk kategori Super 1000 atau tingkatan tertinggi pada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan rutin digelar setiap tahun dengan hadiah uang tunai senilai total USD1,25 juta atau hampir Rp20 miliar, masih terdapat banyak kejuaraan dunia. Misalnya saja seri pembuka UCI Track Nation Cup 2023, kejuaraan dunia balap sepeda khusus nomor trek paling bergengsi, yang diikuti 600 pebalap sepeda disiplin trek dari 50 negara.
Lalu masih ada lagi ISSF World Cup Rifle 2023, yaitu kejuaraan dunia cabang menembak nomor pistol (rifle). Demikian pula dengan seri IFSC World Cup 2024, yaitu seri kejuaraan dunia panjat tebing yang diadakan di Jakarta.
Sejak 2017, Indonesia sudah ditunjuk sebagai tuan rumah seri World Surf League (WSL) atau Liga Selancar Dunia yaitu kejuaraan dunia khusus olahraga selancar terutama untuk kelas junior. Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia esport pada 2022 di Bali.
Masih ada lagi ajang dunia lainnya yang tak kalah bergengsi dan menyedot perhatian jutaan penonton ketika lombanya disiarkan secara langsung dari layar kaca. Setidaknya ada tiga cabang olahraga bergengsi dan memiliki penggemar tak sedikit, yang kemudian menggelar laga berkelas dunia di Indonesia.
Ketiganya itu meliputi otomotif, bola basket, dan sepak bola. Berikut ini ulasannya.
MotoGP
Balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP akhirnya kembali menyinggahi Indonesia pada musim 2022 lalu. Balapan yang memiliki penggemar fanatik hingga 2 juta orang, baik yang hadir langsung ke sirkuit atau hanya sekadar menyaksikan siaran langsungnya dari layar kaca ini sejatinya sudah hadir di Indonesia sejak musim 1996 dan 1997 silam. Berbeda dengan gelaran sebelumnya yang diadakan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, maka untuk menyambut lomba MotoGP musim 2022 Pemerintah Indonesia memutuskan membangun sirkuit baru di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Nama resminya adalah Sirkuit Internasional Jalan Raya Mandalika yang mulai dibangun pada 2020 dan selesai kurang dari 2 tahun kemudian. Memiliki panjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan sirkuit karya Mark Hughes ini memiliki pemandangan sangat indah yaitu gabungan hijaunya kawasan perbukitan yang mengelilingi sirkuit ditemani birunya air laut yang berjarak tak lebih 500 meter dari tepian lintasan sirkuit. Tribunnya berdaya tampung hingga 125 ribu penonton di sirkuit yang dibangun di atas lahan seluas 120 hektare.
Lomba perdana MotoGP di Sirkuit Mandalika digelar pada musim 2022 dan Indonesia mendapat hak penyelenggaraan untuk 10 musim ke depan dari Dorna Sports selaku promotor. Gelaran MotoGP seolah menjadi pemuncak dari beragam kejuaraan otomotif dunia yang telah terselenggara di tanah air. Misalnya MXGP atau kejuaraan dunia motokros yang telah digelar di Indonesia sejak musim 2017 serta World Superbike (WSBK). Atau Formula E yaitu balap mobil Formula bertenaga listrik yang digelar pada 2022 dan 2023.
Ajang MotoGP juga menjadi wadah terbaik Indonesia mengenalkan bibit-bibit pebalap muda nasional yang tergabung pada tim Moto2, salah satu kelas pada MotoGP. Kejuaraan ini juga memberikan kesempatan kepada merek-merek asal Indonesia sebagai sponsor bagi tim-tim MotoGP yang berlomba adu cepat dan selalu berpindah-pindah lokasi sirkuit di empat benua sepanjang tahun.
FIBA World Cup 2023
Ini adalah kejuaraan dunia bola basket yang diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Indonesia tidak sendirian menjadi penyelenggara karena ada Filipina dan Jepang dengan tajuk sebagai tuan rumah bersama. Trisula Asia tersebut menyisihkan kandidat tuan rumah bersama lainnya, Argentina dan Uruguay. Filipina dan Jepang adalah langganan tuan rumah FIBA World Cup sedangkan bagi Indonesia, kejuaraan ini merupakan perdana digelar di tanah air.
Sebagai tuan rumah, FIBA mensyaratkan adanya venue tertutup (indoor) berkapasitas minimal 8.000 penonton. Sedangkan saat itu Indonesia hanya mempunyai Istora Bung Karno sebagai venue tertutup berkapasitas terbanyak, tak lebih dari 7.500 orang. Oleh sebab itu, Jokowi dalam rapat kabinet 18 Februari 2020 memerintahkan dibangunnya venue baru untuk keperluan FIBA World Cup 2023 ini. Indonesia Arena, nama bangunan modern berkapasitas 16.500 penonton tersebut, berdiri di atas lahan bekas Gedung Basket Senayan seluas 31.826 meter persegi.
Indonesia menjadi tuan rumah laga babak penyisihan Grup G dan Grup H yang menghadirkan 8 negara yaitu Spanyol (juara bertahan sekaligus peringkat pertama FIBA), Prancis (5 dunia), Brasil (13 dunia), Kanada (15 dunia), Iran (22 dunia), dan Latvia (29 dunia). Pantai Gading dan Lebanon masing-masing berperingkat 42 dan 43 dunia. Penggemar bola basket Indonesia juga terpuaskan dahaganya karena hadirnya lusinan pebasket yang berkompetisi di liga basket profesional paling ternama di dunia, NBA.
Sebanyak 4 negara yakni Spanyol, Brasil, Kanada, dan Latvia berhasil lolos ke babak selanjutnya. Nasib baik berpihak kepada Kanada yang akhirnya mengunci urutan 3 besar setelah berhasil menaklukkan raksasa basket dunia, Amerika Serikat dengan skor 127-118.
FIFA World Cup U-17 2023
Indonesia dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk menggelar FIFA World Cup U-17 2023. Turnamen yang baru pertama kali diadakan di Indonesia tersebut diikuti oleh 24 tim nasional (timnas). Mereka bertanding pada 4 stadion yang telah ditunjuk oleh PSSI. Semula, FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-20 2023 meski pada akhirnya laga tersebut gagal diwujudkan lantaran terjadinya gelombang protes besar-besaran menyusul lolosnya Israel sebagai negara peserta sebagai wakil Eropa.
Akhirnya FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah dan memindahkannya ke Argentina. Pada saat bersamaan, Peru sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-17 2023 belum juga melakukan persiapan kibat keterbatasan anggaran dan membuat induk sepak ola global itu memutuskan Indonesia menggantikan Peru. Terlebih, Indonesia sudah menyiapkan 6 stadion dan infrastruktur pendukung lainnya untuk keperluan FIFA World Cup U-20 2023 meski akhirnya hanya 4 stadion yang dibutuhkan. Keempatnya adalah Stadion Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Sebanyak 24 tim nasional (timnas) dari 24 negara termasuk Indonesia lolos mengikuti ajang ini. Mereka terbagi ke dalam 6 grup di babak penyisihan. Meski diikuti oleh pesepak bola remaja usia maksimal 17 tahun, pada kenyataannya beberapa di antaranya merupakan bintang muda di klub-klub ternama dunia. Timnas Indonesia yang tergabung di Grup A mampu memberikan perlawanan dengan catatan 2 kali bermain imbang dan sekali kalah serta melesakkan 3 gol ke gawang lawan. Jerman tampil sebagai juara dunia setelah mengalahkan Prancis di partai final 6-5 lewat drama adu penalti.
Ada satu hal penting menjadi catatan indah dari seluruh turnamen dunia yang digelar di Indonesia. Para peserta sangat terkesan dengan kekayaan budaya, keramahan masyarakat, serta keindahan alam Indonesia. Mereka berlomba-lomba mengunggah hal tadi ke akun media sosial seperti yang dilakukan oleh pebalap-pebalap MotoGP ketika mengikuti seri Mandalika seolah sebagai duta wisata dan budaya bagi Indonesia.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf