Indonesia.go.id - Sayap Garuda Siap Mengepak Tinggi dari SMA Siwalima Ambon

Sayap Garuda Siap Mengepak Tinggi dari SMA Siwalima Ambon

  • Administrator
  • Kamis, 9 Oktober 2025 | 14:55 WIB
GENERASI UNGGUL
  Menkomdigi Meutya Hafid sedang berdialog dengan siswa SMAN Siwalima yang masuk program Sekolah Garuda Transformasi di Ambon, Maluku, Rabu (8/10/2025). (Foto: Kemkomdigi)
Program Sekolah Unggulan Garuda merupakan wujud nyata tekad pemerintah membangun sumber daya manusia unggul dan berkarakter kuat, generasi yang kelak siap bersaing di tingkat global.

Tak jauh dari beningnya Pantai Natsepa, berdiri sebuah sekolah berasrama di atas bukit yang memandang laut. Dari sanalah harapan besar untuk masa depan Maluku dipancang: SMA Negeri Siwalima, sekolah unggulan yang sejak diresmikan Gubernur Karel Albert Ralahalu pada 1 Agustus 2006, telah menjadi tempat berseminya anak-anak cerdas dari berbagai penjuru kepulauan Maluku.

Sekolah ini didirikan untuk memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nilai-nilai budaya multikultural serta keimanan yang kuat. Di sinilah, para siswa ditempa bukan hanya untuk berprestasi, tetapi juga berkarakter, berdisiplin, dan berjiwa kepemimpinan. Kini, sekolah kebanggaan Maluku itu mendapatkan mandat baru: menjadi bagian dari Sekolah Garuda Transformasi, program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program Sekolah Unggulan Garuda merupakan wujud nyata tekad pemerintah membangun sumber daya manusia unggul dan berkarakter kuat, generasi yang kelak siap bersaing di tingkat global. Kurikulum yang diperbarui, fasilitas yang ditingkatkan, dan fokus pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) menjadi poros utama pengembangan sekolah ini.

“Mustahil suatu negara akan jadi bangsa unggul tanpa menguasai sains dan teknologi, sekaligus memiliki karakter tangguh,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid, saat meninjau SMA Siwalima di Ambon, Maluku, Rabu (8/10/2025).

Menyiapkan Anak Timur yang Tangguh dan Cerdas Digital

Menurut Meutya Hafid, Sekolah Garuda SMA Siwalima menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan nasional, khususnya bagi kawasan timur Indonesia. "Sekolah Garuda ini bukan hanya tempat belajar sains dan akademik, tetapi juga ruang pembentukan karakter, kedisiplinan, serta semangat kebangsaan. Anak-anak di timur Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju," ujarnya.

Kunjungan Menkomdigi Meutya Hafid ke Ambon merupakan bagian dari peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diperkenalkan serentak di 16 titik di seluruh Indonesia. Sepuluh menteri dan wakil menteri turun langsung ke berbagai daerah untuk memperkenalkan program ini kepada masyarakat. Dari total itu, 12 merupakan Sekolah Garuda Transformasi dan empat lainnya adalah Sekolah Garuda Baru. SMA Siwalima menjadi salah satu sekolah transformasi yang ditunjuk untuk menjadi model unggulan.

Dari Asrama Singapura ke Ruang Kelas Siwalima

Suasana hangat terasa saat Menkomdigi berdialog dengan para siswa. Ia didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Maluku, Djalaludin Salampessy, dan Wakil Kepala Sekolah SMA Siwalima Ambon, Elisma Tahalea. Dari atas panggung, Rachel Kristasya, siswi kelas 12, berbagi kisah pengalamannya mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. "Di Amerika, siswa bebas memilih bidang yang diminatinya. Tetapi semangat teman-teman di Siwalima sama kuatnya. Kami ingin menggapai mimpi besar untuk Indonesia," tutur Rachel dengan mata berbinar.

Rachel juga bercerita dengan bangga bagaimana ia memperkenalkan budaya Indonesia saat International Education Week di Texas, Amerika Serikat. "Saya berkesempatan mempresentasikan budaya Indonesia kepada wali kota di tempat saya tinggal. Saya merasa membawa nama bangsa," katanya tersenyum.

Mendengar kisah Rachel, Meutya tampak terharu. Ia kemudian menuturkan pengalamannya sendiri sebagai siswi asrama di Crescent Girls School, Singapura, di era 1990-an. "Saya merasa amat dekat dengan adik-adik di sini karena dahulu saya juga bersekolah di asrama lewat beasiswa ASEAN Scholarship. Waktu itu belum ada sekolah unggulan seperti Garuda, jadi harus daftar ke pemerintah Singapura," kenangnya.

Lulus dari Singapura, Meutya melanjutkan studi di University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia, mengambil jurusan Manufacturing Engineering sebelum kembali ke tanah air dan memulai karier sebagai jurnalis, anggota DPR hingga kini menjabat sebagai Menkomdigi. "Rachel dan teman-teman Siwalima beruntung karena kini ada Sekolah Garuda yang bisa menghubungkan kalian dengan dunia luar. Program ini membuka akses luas untuk belajar ke mancanegara," ujarnya memberi semangat.

Meutya juga membagikan kisah personalnya sebagai anak bungsu yang tinggal jauh dari orang tua di asrama. "Setiap malam saya mimpi pulang, ingin bertemu orang tua. Tetapi kemudian, kami sesama siswa asrama menjadi keluarga baru. Kita saling mendukung, berjuang bersama-sama, dan tumbuh menjadi generasi unggul bersama-sama,” ucapnya dengan nada lembut.

Menyiapkan Generasi Unggul yang Mendunia

Menkomdigi berharap pengalaman seperti yang dialami Rachel bisa menginspirasi lebih banyak anak Indonesia untuk belajar ke luar negeri dan membawa kembali ilmu mereka ke tanah air. "Indonesia masih tertinggal dari Tiongkok dan India dalam mengirim pelajar ke luar negeri. Karena itu, kurikulum Sekolah Garuda dirancang setara prauniversitas kelas dunia," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo menginginkan Sekolah Unggulan Garuda tidak hanya mencetak siswa yang unggul dalam sains dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter kuat. "Anak-anak dari Indonesia Timur punya kelebihan tersendiri. Mereka terbiasa berjuang, berlayar, dan hidup keras. Itu modal karakter luar biasa. Tinggal ditambah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang STEM," tutur Meutya.

Menjelang akhir kunjungan, Meutya menutup pesannya dengan makna simbolis di balik nama Garuda. “Garuda melambangkan kemandirian, semangat kebangsaan, dan tekad untuk terus terbang tinggi. Kita ingin semangat itu hidup dalam diri setiap pelajar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote,” pungkasnya.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/941414/sayap-garuda-siap-mengepak-tinggi-dari-sma-siwalima-ambon